PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA
PERPUSTAKAAN SMAN 4 PADANG
A. Latar Belakang
Menurut Undang–Undang
RI tentang Perpustakaan No.43 tahun 2007 dalam pasal 6 ayat 1
menyebutkan bahwa perpustakan adalah institusi pengelola karya tulis, karya
cetak, dan karya rekam secara professional dengan sistem yang baku, guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan referensi
para pemustaka ( UU RI No 43 2007:2).
Perpustaakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan
atau lembaga tertentu yang mengelola bahan – bahan pustaka, baik berupa bahan
non buku yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat
digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya. (Bafadal, 2006 : 3)
Menurut (Soejono Trimono, 1985: 14) bahan pustaka adalah unsur
penting dalam sistem perpustakaan, dimana bahan pustaka harus dilestarikan
karena memiliki nilai informasi yang mahal . Ditinjau dari bentuk fisiknya
maka, bahan pustaka dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : bahan buku ( buku teks,
buku fiksi, buku rujukan, dan terbitan berkala ) dan bahan non buku (
microfilm, microsfish, kaset, piringan
hitam dan
CD-R ). Agar bahan pustaka
tetap dapat bermanfaat sebagai sumber informasi maka perlu dilakukan
pemeliharaan. Pemeliharaan pada prinsipnya berarti melestarikan kekayaan
informasi suatu lembaga untuk kepentingan jangka panjang sesuai dengan fungsi
perpustakaan itu sendiri yakni sebagai tempat penyimpanan informasi dan
terkumpulnya karya manusia suatu bangsa. Bahan pustaka tersebut sangat banyak,
baik dalam bentuk tercetak maupun terekam yang setiap waktu berkembang terus ,
termasuk koleksi pepustakaan.
Pemeliharaan bahan pustaka adalah suatu kegiatan yang
mengusahakan agar bahan pustaka tidak cepat mengalami kerusakan dan
pemeliharaan harus dai sejak bahan pustaka diadakan . kegiatan ini merupakan
bagian integral dalam setiap pengembangan koleksi. Mengingat harga dan nilai
informasinya begitu mahal, maka bahan pustaka harus tetap terpelihara dan
diusahakan dalam kondisi fisik baik, tidak rusak bila di manfaatkan, di samping
informasi yang terkandung tetap mutakhir. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas
pokok suatu perpustakaan untuk mengumpulkan bahan pustaka tercetak dan terekam
dari masa – kemasa, serta menyimpan untuk keperluan pemustaka pada masa yang
akan datang.
Menurut ( Karmidi Martoatmodjo, 1994:36 ) pemeliharaan
bahan pustaka merupakaan salah satu kegiatan yang sangat penting dilakukan di
perpustakaan. Dengan demikian, dalam melakukan pemeliharaan terhadap bahan pustaka,
perpustakaan dituntut memiliki tenaga pustakawan yang berpengalaman dan
terlatih, karena dalam melakukan pemeliharaan bahan pustaka, pustakawan akan
menghadapi bermacam musuh perusak dan penghancur, seperti adanya faktor biologi ( bunatang penggerat, serangga, jamur ),
faktor fisika ( cahaya, debu, dan kelembaban udara, faktor kimia ( zat- zat
kimia,keasaman,oksidasi ) dan faktor – faktor lain seperti manusia, air, api.
Pustakawan perlu mengetahui penyebab kerusakaan bahan pustaka, sehingga dapat
dilakukan tindakan pencegahan yang cepat dan tepat. Apabila bahan pustaka sudah
rusak, akan susah untuk memperbaikinya dan juga akan memerlukan biaya yang
banyak.( Suherman, 2009 :123).
Hal ini disebabkan karena keterbatasan dana dan
minimnya tenaga pustakawan yang ada di perpustakaan. Agar pekerjaan
pemeliharaan dengan baik, maka pustakawan harus melakukan pengaturan rak,
mengatur lokasi buku, membersihkan dan menghilangkan debu, menjilid dan tugas
lainnya. (Sulistyo Basuki, 1991:231).
Menurut ( Lasa Hs, 2007:162-163) pemeliharaan bahan
pustaka dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
1.
Reproduksi
2.
Penjilidan
3.
Penyampulan
4.
Penyiangan
5.
Fumigasi
Sedangkan menurut (Pawit M.Yusuf, 2007:19-20)
pemeliharaan bahan pustaka dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya:
1.
Penyampulan buku
2.
Penjilidan
3.
Membersihkan buku-buku dari debu
Tujuan
pemeliharaan bahan pustaka adalah untuk menyelamatkan nilai informasi yang ada
dalam perpustakaan, mempermudah pemustaka dalam proses penemuan bahan pustaka
yang dibutuhkannya.
Pada perpustakaan SMAN 4 Padang, dalam pemeliharaan
bahan pustaka belum terlaksana dengan standar teori yang ada. Di perpustakaan
SMAN 4 Padang penulis memperhatikan banyak buku-buku yang rusak, jilidannya
lepas, robek, sampulnya juga lepas. Bahan pustaka yang berupa buku hanya
sebagian disusun di rak penyimpanan, hal ini menyebabkan banyaknya serangga dan
binatang pengerat lainnya yang ada di dalam ruang penyimpanan bahan buku.
Bahan pustaka yang paling banyak di perpustakaan SMAN 4
Padang adalah buku. Bahan pustaka ini dilayankan secara terbuka, maksudnya
bahan pustaka yang akan dipinjamkan diambil langsung ke rak oleh pemustaka
tanpa menggunakan jasa pustakawan, sehingga kemungkinan akan terjadi kerusakan
buku oleh manusia.Sebagai peminjam buku yang paling banyak peminatnya ditambah
lagi dengan adanya usia koleksi yang sudah cukup tua dan upaya pencegahannya
yang belum dilakukan dengan sempurna.
Upaya untuk mengatasi masalah di atas maka koleksi buku
di perpustakaan harus dipelihara dengan baik agar tidak rusak, dan buku – buku
tersebut disusun di rak agar rapi dan
terhindar dari binatang – binatang yang berbahaya, sehingga fungsi perpustakaan
akan berjalan dengan baik. Menurut penulis pemeliharaan yang selama ini kurang
efektif dilakukan. Hal ini mengakibatkan kerusakan pada bahan pustaka.
Dari gambaran kondisi bahan pustaka di perpustakaan
SMAN 4 Padang, maka penulis ingin menelitinya dalam sebuah tugas Akhir dengan
judul “Pemeliharaan bahan Pustaka di Perpustakaan SMAN 4 Padang.’’
B.
Rumusan dan
Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat
rumuskan masalah sebagai berikut “ Bagaimana Pemeliharaan Bahan Pustaka di
Perpustakaan SMAN 4 Padang “.
Sedangkan yang menjadi batasan masalah dalam penelitian
ini adalah tentang :
- Apa saja factor-faktor penyebab kerusakan bahan buku
di Perpustakaan SMAN 4 Padang.
- Bagaimana cara pemeliharaa bahan buku di Perpustakaan
SMAN 4 Padang.
- Apa saja hambatan-hambatan dan kendala yang dihadapi
dalam pemeliharaan bahan buku di Perpustakaan SMAN 4 Padang.
C.
Tujuan dan
Kegunaan Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a.
Mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan bahan
pustaka serta usaha mengatasinya
b.
Mengetahui bagaimana pemeliharaan bahan pustaka di
perupustakaan SMAN 4 Padang.
c.
Apa saja hambatan-hambatan dan kendala yang dihadapi
dalam pemeliharaan bahan buku di Perpustakaan SMAN 4 Padang.
2.
Kegunaan Penelitian
a.
Untuk menambah wawasan penulis tentang pemeliharaan
bahan pustaka di Perpustakaan SMAN 4
Padang.
b.
Memberikan sumbangan informasi pada sekolah tersebut
kiranya lebih tahu bagaimana cara merawat bahan pustaka yang baik.
c.
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli
Madya (A.Md) pada Program D.3 Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Fakultas Adab
IAIN Imam Bonjol Padang.
D.
Penjelasan
Judul
Penelitian ini berjudul “ Pemeliharaan Bahan Pustaka di
Perpustakaaan SMAN 4 Padang”. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman dalam
mengartikan judul penelitian, maka perlu penulis jelaskan beberapa istilah yang
terdapat di dalam judul yaitu :
Pemeliharaan
|
:
|
Mengusahakan
agar bahan pustaka tidak cepat mengalami kerusakan (Karmidi, 1993: 5).
Tindakan yang
meliputi pelestarian, pengawetan dan pemugaran buku
(Sulistyo-Basuki,2007:271).
|
Bahan Pustaka
|
:
|
Koleksi yang
dimiliki oleh perpustakaan, bahan pustaka dapat berupa tercetak (kertas, buku
teks, buku fiksi, buku rujukan dan terbitan berkala), bentuk elektronik
berupa mikro film, mikrofis, piring hitam, CD Rom (Soejono Trimono,2003)
|
Perpustakaan
|
:
|
Sebuah
ruangan, bagian sebuah gedung,ataupun gedung itu sendiri yang di gunakan
untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata
susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual
(Sulistyo-Basuki,1991:3)
|
SMAN 4 Padang
|
:
|
Suatu lembaga
pendidikan umum tingkat menengah atas negeri 4 yang pengelolaanya berada di
bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Padang .
|
Berdasarkan penjelasan judul di atas, maka yang penulis
maksud dari judul tersebut adalah salah satu bentuk kegiatan yang ada di
perpustakaan SMAN 4 dalam rangka pemeliharaan terhadap fisik dan informasi yang
ada pada bahan pustaka.
E. Metode Penelitian
1.
Jenis Penelitian
a. Penelitian
Lapangan (field research)
Yaitu metode untuk menemukan secara
spesifik dan realis tentang apa yang sedang terjadi di lapangan (Mardalis,
1999: 28).
b. Penelitian
perpustakaan (Library research)
Yaitu mengumpulkan data dan informasi
dengan bantuan bermacam-macam materi yang terdapat di ruangan perpustakaan
(Mardalis, 1999: 28).
2.
Sifat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan
penelitian yang bersifat deskriptif, yakni menggambarkan sifat suatu keadaan
yang terdapat dilapangan, sementara itu penelitian yang dilakukan sedang
berjalan (ANRI,2006 :12).
3.
Sumber Data
Adapun yang termasuk sumber data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.
Data Primer
Diperoleh sacara langsung dengan
mewawancarai kepala dan beberapa petugas perpustakaan SMAN 4 Padang, serta
melalaui observasi yang dilakukan di perpustakaan tersebut.
b.
Data skunder
Diperoleh dari arsip-arsip yang dimiliki
oleh perpustakaan tersebut.
4.
Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan oleh penulis dalam penelitian ini sebagai berikut.
a.
Observasi
Yaitu pengamatan langsung ke lapangan,
penulis menggunakan observasi non sistematis yang dilakukan penulis dengan
tidak menggunakan pedoman atau instrument pengamat (Syafruddin Jamal, 2000: 64
).
b.
Wawancara atau interview
Yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh
penulis untuk memperoleh informasi atau data. Wawancara yang digunakan oleh
penulis yaitu wawancara bebas, dimana penulis bebas mengajukan apa saja,
asalkan data yang dicari dapat dikumpulkan (Syafruddin Jamal, 2000: 65).
c.
Studi kepustakaan
Yaitu mengumpulkan data dan informasi
dengan bantuan bermacam-macam material yang terdapat di ruangan perpustakaan,
yang dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian lapangan (Mardalis, 1999:
28).
5.
Teknik Pengolahan Data
Semua data yang sudah dikumpulkan diseleksi kemudian
dikelompokkan menurut sub-sub masalah yang dibahas, kemudian data dianalisis
dan ditarik kesimpulan.
6. Teknik
Analisis Data
a. Metode pengumpulan data
1) Library Reseach yaitu mengumpulkan data dengan membaca buku yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas.
2) Field Reseach yaitu dengan
mendatangi perpustakaan SMAN 4 Padang dengan lansung turun kelapangan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
dalam pembahasan ini.
b. Metode analisis yang dilakukan secara
deskriptif kualitatif
Analisa ini
dilakukan terhadap data yang didapat dari observasi dan wawancara dengan
menggunakan teknik analisa deskriptif
kulitatif (Arikunto, Suharsimi, 1993:240). Proses ini dilakukan dengan meneliti kembali data atau catatan
yang dituangkan dalam karya tulis ini dengan bahasa yang baik. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan
teknik sebagai berikut ini:
c.
Observasi
Dalam teknik ini cara pengumpulan data berdasarkan
pengamatan secara langsung ke
perpustakaan SMAN 4 Padang untuk mendapatkan data yang diperlukan
sebagai pemecahan masalah.
d.
Wawancara
Wawancara merupakan komunikasi langsung yang dilakukan
peneliti untuk mendapatkan informasi. Dalam penelitian ini yang diwawancara
peneliti adalah staf perpustakaan, dan
kepala sekolah.
F.
Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini menjadi lima bab dengan
rincian sebagai berikut:
BAB I
|
:
|
Pendahuluan
yang terdiri dari latar belakang, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian, penjelasan judul, metode penelitian dan sistematika
penulisan.
|
BAB II
|
:
|
Landasan teori
menjelaskan tentang pengertian pemeliharaan bahan pustaka, faktor-faktor
penyebab kerusakan bahan pustaka, tujuan dan fungsi pemeliharaan, unsur-unsur
penting dalam pemeliharaan bahan pustaka dan hambatan- hambatan pemeliharaan
bahan putaka.
|
BAB III
|
:
|
Penulis
mengemukakan pembahasan tentang gambaran umum perpustakaan SMAN 4 Padang
dengan menguraikan sejarah, visi dan misi, tujuan dan fungsi, structur
organisasi, personalia, koleksi, sarana dan prasarana serta tata tertib
perpustakaan SMAN 4 Padang.
Pembahasan
menjelaskan tentang faktor penyebab kerusakan bahan pustaka di perpustakaan
SMAN 4 Padang, kegiatan pemeliharaan bahan pustaka di perpustakaan SMAN 4
Padang, hambatan dan kendala yang dihadapi serta bentuk pemecahan masalahnya.
|
BAB IV
|
:
|
Penutup serta
memuat kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim
Bafadal. Pengolahan Perpustakaan Sekolah.
Jakarta : Bumi Aksara,2006.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka,2006.
Karmidi
Martoatmodjo. Pelestarian Bahan Pustaka.
Jakarta: Universitas Terbuka,1994.
Lasa
Hs. Manajemen Perpustakaan Sekolah.Yogyakarta:
Pinus Book Publisher,2007.
Pawit
M Yusuf. Jakarta: Kencana,2007.
Perpustakaan
Nasional RI.Undang-Undang Republik
Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang
perpustakaan.Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2007.
Soejono
Trimono.Pengadaan dan Pemeliharaan Bahan
Pustaka.Bandung; Angkasa,1985.
Soejono,
dan H. Abdurrahman. Metode Penelitian
Hukum. Jakarta : Rineke Cipta,2003.
Suherman.
Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah.Bandung
: MQS Publishing, 2009.
Sulistyo
Basuki.Pengantar Ilmu Perpustakaan.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,1991, 1993
dan 2007.
|
.
0 komentar:
Posting Komentar