1/21/2012

PERTEMUANKU DENGAN KARMEDA


 di tulis : Firdaus Bin Musa

(15 Oktober 2011 M )Tak kusangka pertemuan antara aku dengan karmeda diruang diskusi adalah skenario Allah SWT mentakdirkan aku berjodoh dengannya, saat itu aku di undang oleh teman untuk menghadiri acara yang disponsori  oleh Hizbuttahrir, acara yang dimulai jam delapan itu telah aku ikuti dari awal, sebab dalam prinsipku, apapun yang aku ingin tahu musti di ikuti dan diketahui dari awal, agar tidak menjadi orang bingung setelah mengikuti acara tersebut, bahkan tidak jarang saat acara belum dimulai saya sudah berangkat 30 menit sebelumnya, dalam keseharianku bergelut dengan pemikiran yang mencerahkan dalam diskusi sudah menjadi rutinitas yang tak mau ketinggalan saat kapanpun.
Sesampainya dilokasi aku melirik kiri kanan yang dating baru panitia yang  sudah sibuk mengurusi peralatan dan menyusun kursikursi undangan, dari jauh kupandangi saja penitia yang sibuk tersebut, maklum aku termasuk mahasiswa yang kurang pandai bergaul dengan orang yang tidak aku kenal sebelumnya, kalaupun ada yang aku kenal saat ini, lantaran ada yang memperkenalkannnya dengan aku, kalau tidakada yang memperkenalkan, paling-paling bias dalam hitungan jemari saja orang yang aku kenal, setelah jam delapan tamu undangan sudah berdatangan, ada yang dating sendiri, ada yang dating dua orang, bahkan ada yang dating berombongan, kursi yang telah dipersiapkan panitia sebelumnya sudah tampak diduduki oleh undangan, meskipun tamu undangan belum duduk berdasarkan urutan yang rapi, namun yang jelas telah tampak tamu undangan pada berdatangan memenuhi kursi depan, akupun kini masuk dalam ruangan yang sedari tadi hanya aku pandang dari luar saja, sebelum sampai dalam ruangan akupun terlebih dahulu registrasi sebagai peserta acara tersebut atas nama …., nama, alamat. No hp dan tanda tanganpun aku tulis dikertas yang telah disediakn oleh panitia, selesai itu akupun diberikan sebungkus makanan.
Sesampai dalam ruangan aku dapati peserta sedang melihat tayangan yang ada di didepan. Film-film yang ditayangkan memakai m-fokus, menyajikan fakta-fakta penting kenapa ulama musti bangkit, sedangkan pesan yang ku tangkap dari film tersebut ialah pentingnya ulama dan ummat mengubah presepsi mengenai politik  yang benar dalam pandangan islam, acara yang dikemas dengan menarik itupun musti aku tinggalkan sesaat, sebab ada panggilan alam yang musti cepat-cepat aku penuhi, saat aku akan keluar tertatap wajah gadis berjilbab yang dilantai dua sedang melihat tontonan yang belum usai, walau ia tidak melihatku, akan tetapi tiba-tiba hati berdesir tidak menentu saat aku merenung ditempat yang sudah aku tunggu beberapa menit sebelum orang yang antri habis, kemudian berlanjut pada giliranku.
Selesai memenuhi panggilan alam tersebut, akupun keluar dari persemedian, ternyata gadis berjilbab dalam tersebut turun dari tangga sebelah kanan dari panitia yang menyambutku tadi, gadis yang begitu tersirat kelembutan dan keibuan itu menambah getaran dijantungku, kalau tadinya 73 kali denyutan permenit, berubah menjadi 100 denyutan permenit, betapa tidak sekarang iapun juga menatapku dengan senyuman, bagiku melihat tatapan gadis adalah bagai beban berat yang melindasku, terasa sangat menyesakkan dada, karenanya aku tak kuasa melihat lama-lama, desiran yang begitu membuncah dalam dada dan anganku terus berkecamuk dalam diri, namun setelah aku duduk dengan tenang dalam ruangan kembali, rasa yang menyeretku pada hayalan tingkat tingggi mulai berkurang, sebab penampilan yang didepan mataku telah mengalihkan perhatianku sehingga sesaat aku lupakan gadis tersebut.
Acara yang diselingi dengan tayangan-tayangan yang menakjubkan itupun aku saksikan dengan seksama, sekalipun diantaraku ada suara orang yang berbicara (berkomentar terkait film yang didepanku), tetapi itu tidak mengurangi konsentrasiku untuk mendengarkan acara tersebut lebih focus,  acara yang mengandung pesan-pesan yang menyentak, membuat aku kagum sebab acara ini selain menggugah ke beragamaanku, juga membuka cakrawala, tidak aku sangka agama yang semula aku anggap hanya sebatas pada tataran ibadah, juga memberikan solusi dalam berbagai aspek kehidupan, semenjak itu aku bertekad untuk ikut bergabung dan mendukung gerakan tersebut dalam menyampaikan ide-ide cemerlang ini kepada muslim lainnya, untuk mengetahui lebih lanjut…akupun menemui panitia, bagaimana caranya mendalami ide-ide yang dijelaskan tadi, maka panitiapun menjelaskan secara umum didepanku, ternyata untuk mendalami ide-ide tersebut sangat mudah yakni dengan menghadiri pengajian rutinitas mingguan yang dibimbing oleh seseorang dengan memakai kitab pegangan yang diterbitkan oleh hizbuttahrir.

0 komentar: