7/03/2016

Jangan-Jangan Saya Termasuk pernah Melakukan

Oleh : Firdaus Bin Musa

Punya Rasa Malu dalam kacamata islam, menandakan ia masih layak dikatakan orang beriman, karena malu bagian dari bukti keimanan, malu dalam hal bermaksiat kepada Allah tentunya, kalaupun malu dihadapan manusia semata-mata karena ada kaitannya malu kepada Allah Swt, Tapi malu juga bisa hilang dari diri kita, jika sudah terbiasa / sering memperlihatkan perbuatan tercela dihadapan orang banyak, Korupsi danSuap / sogok, marah sembari melontarkan kata2 kotor dihadapan orang lain, memperlihatkan aurat, tidak puasa disaat ramadhan, Menonton Film porno bersama, memperlihatkan prilaku tamak dihadapan orang lain, dan tidak kalah pentingnya berdiri saat buang kecil dihadapan murid dan mahasiswa, maka ketahuilah efek dari semua itu tidak langsung kita rasakan, tapi kemudian hari. saat itulah barulah kita menyadari, betapa hal2 kecilpun yang kita lakukan termasuk prilaku memalukan membawa petaka kepada kita, Lalu pertanyaannya kita harus bagaimana? apakah harus sembunyi2, iya kalau itu berhubungan dengan manusia (malu dalam bahasan ini terkait yang bermaksiat kepada Allah), tapi jauh lebih penting malu kepada sang pencipta kita, bukan dengan sembunyi jawabannya, Jawabannya ialah dengan upaya menjalankan sesuai syariat-Nya, Jika standarnya sudah Syariat-Nya, maka apapun kata manusia tidak usah malu, karena ada kalanya menurut manusia, apa yang kita lakukan jika sudah sesuai ajaran islam, bisa2 membuat kita malu dihadapan manusia, silahkan pilih mau dihadapan Allah atau Manusia?
Saya Ingat Kata2 tidak sopan, tapi menarik untuk di pikir. (Mohon Maaf jika tidak pantas saya sebut)
" Jika anda tidak punya malu, Apa bedanya dengan memperlihatkan kemaluan"
yg saya tangkap dari kata2 diatas ialah : kemaluan saja disembunyikan dg berlapiskan kain, apalagi kalau ada cacat di dalamnya, misalnya berpenyakit dan bau tentu lapisannya dan penutupnya bukan sekedar kain kalau perlu dikasih zat pengalabuhan dengan diberi farfum, lalu bagaimana dengan hal2 yang jelas haram dalam pandangan Allah, semoga saya dan kita semua dijaga dari hal2 yang memperlakukan kita dan Allah ampuni dosa kita atas kesadaran / ketidak sadaran kita melakukan perbuatan yang memalukan pada masa sebelumnya. Tim Karmeda Televisi

" Mencari mati Husnul Khatimah "

Oleh : Firdaus Bin Musa

Malam tadi saya sempat dengar ceramah dimesjid M-Nur Andaleh ( 29 juli 2016), membahas satu hadits tentang Mati husnul khatimah " setelah saya usahakan mencari2 hadisnya di google nggak ketemu, yang saya tangkap dari penjelasan hadist tersebut adalah seseorang mati tergantung dari kebiasaan selama hidupnya.
Pertama2 dilontarkan pertanyaan, ah saya kurang ngerti juga, apa ini pertanyaan atau sebuah pernyataan, lebih kurang ucapan ustadz tersebut bunyi begini?
Husnul khatimah itu apa sih? apa mati saat sedang sholat, saat zikir, saat perang, dll. itulah kenapa saya bingung, ini pertanyaan atau pernyataan, pertanyaan knpa langsung jawab, kalau pernyataan kenapa musti bertanya? nggak usah bingung, sekedar nambah durasi tulisan ini saja, lalu beliau menjelaskan, kenapa mencari mati yang baik, karena itu adalah keinginan semua orang mukmin, saat berdo'apun kita minta mati yang husnul khatimah.
Lai pernah ibu baca do'anyo, apo kok iyo? (berulang2 dengan nada akrab), Apo do'anya buk?, Lalu dibacakan arti do'a tersebut, ustadz juga lupa kali " sebab tidak membacakan arabnya "
barulah dibacakan hadis tentang defenisi mati husnul khatimah, saya ingatkan saja intinya " sesungguhnya matinya seseorang berdasarkan kebiasaan hidupnya ", lalu dikaitkan dengan fakta yang ia jumpai, ada katanya saat ia PL dirumah sakit, bertemu dengan orang yang menjelang meninggalnya selalu seperti orang memanggil burung ", setelah ditanya kekeluarganya, ternyata, saat azan magrib datang burung yang di awainyo (dibelai2), lebih penting burung dari istrinya, anaknya dan lain2, ada lagi yang ia temukan sebelum orang yang ia ajarkan talkin mati, selalu bacaruik , itulah ustadz kata keluarganya, memang kebiasaannya sudah seperti itu, diperkuat dengan fakta pembalap tidak jarang mati tempat balapnya, pemakai narkoba mati saat memakai narkoba, pelacur mati saat sedang melacur, walau ia mengatakan ada juga yang tidak, tapi jarang.
saat penjelasan itulah ia memberikan arti husnul khatimah, husnul khatimah adalah mati dalam keadaan ridho dan di ridhoi Allah, dikuatkan dengan ayat qs-al-fajr-89-27-30 yang berkaitan " Yâ ayyatuhâ an-nafsu al-muthmainnah (Hai jiwa yang tenang), apo ibu kinilah tenang? kalau alum, berarti awak alum masuk kategori, karena itu perlu dan penting sebuah ketenangan itu Bapak ibuk, agar awak tenang ada 2 hal yang musti kita lakukan
Pertama kita musti cepat memberi maaf, jangan sampai nanti hampir satu langkah menjelang masuk syurga, malaikat men stop kita, agar menunggu orang yang kata kita semasa di dunia " sampai ke akhiraik ndak ka den maafkan doh " tu kan rugi awak dek inyo, harusnya akan masuk syurga menunggu pula dahulu, okelah kalau ia cepat dapat nomor antrian, karena masuk syurga itu perlu antrian bapak2 ibu2, bagaimana kalau lama nomor antriannya, ya lama pula kita menunggu, apa kita mau menunggu kayak itu bapak2 ibu2?
Kedua, Maksimalkan Pengasuhan kita
Ko ado anak awak, Urang azan, nyo takalok ndak amuah (mau) bapak ibunya membangunkannya, dengan alasan. nyo litak, capek dll. atau bahkan ada alasan Atas HAM takut menegur anak-anak, besok diakhirat yang berlaku " Hak Azazi Malaikat " Ndak berlaku HAM dunia ko doh" demi akhirat kita ndak ibo dek anak, tapi demi dunia awak mati2an memberlakukan permintaan anak2, begitupun terhadap keluarga kita yang lain, kalau boleh saya menambahkan sedikit (penulis) bukankah dalam qs. At-tahrim : 6, perintah Allah untuk memelihara diri kita dan keluarga kita"
Kenapa penting, Pengasuhan anak ini dibahas, satu langkah jelang masuk syurga, datang anak meminta keadilan atas pembiaran kita selama di dunia, yang pada akhirnya kita tidak jadi masuk syurga, itu nan ingek nyoh, Wassalam

Bersiap Malu dan dipermalukan

 Oleh : Firdaus Bin Musa

Betapa malunya saya, Jika Seandainya? Di dunia nyata melakukan perbuatan menyimpang dan masuk dalam pemberitaan dengan ditampilkan nama Asli serta saat menjabat sebagai A, lalu ada yang penasaran, diketiklah digoogle nama tersebut, eh tahu-tahu muncul fhoto2 saya yang bejibun, saya ini siapa? lagi menjabat apa? keluarga dari mana? dan sebagai apa? itu jugalah saat ini yang tengah terjadi dipejabat pemerintah Sumbar, yang tertangkap tangan ambil bagian dari jamaah Korupsi, itu sih berita yang saya dapat, Hikmahnya Bagi kita, Persiapkan Kampanye terbaik kita dihadapan Allah saja dan Semata, dengan perbuatan yang mulia, jika kita telah meyakini bahwa yang berhak memberi pahala hanya Allah, maka cukuplah Allah saja standar pengawasan kita, bukan manusia, dan semoga kita mati dalam keadaan husnul khatimah saat detik2 nyawa direnggut paksa. wassalam

Derita Muslim Rohingya Tanpa KHILAFAH, Siapa yang mengirim pasukan jihad? dan mau berjihad
 
Pengemban dakwah berusaha aktivitasnya tidak dipamerkan, karena bahaya akan mengintainya setelah itu, minimal ada fitnah kedua pahala yang telah ada akan terkuras, jadilah kita orang yg bangrut, tentu tidak kita inginkan