2/21/2010

Mmahasiswa AS Ditahan karena Belajar Bahasa Arab

Mahasiswa AS Ditahan karena Belajar Bahasa Arab WASHINGTON- Seorang mahasiswa AS ditahan di bandara karena kedapatan membawa kartu-kartu bertuliskan bahasa arab. Nicholas George mahasiswa asal California yang berusia 22 tahun itu, sempat diinterogasi selama lima jam dikaitkan dengan terorisme. Ia sempat diborgol dan diperlakukan layaknya pesakitan. George melalui Organisasi pembela hak-hak sipil, American Civil Liberties Union (ACLU), kemudian mengajukan tuntutan terhadap agen FBI dan polisi. Akibat penahanan di bandara itu, George ketinggalan pesawat ke California dan terpaksa bolos kuliah. Ia juga memprotes penahanannya yang dikaitkan dengan buku yang dibawanya, yang berjudul “Rogue Nation: American Unilateralism and the Failure of Good Intentions,” karangan Clyde Prestowitz. Pemeriksaan yang dilakukan oleh staf Administrasi Keamanan Transportasi AS (TSA) menahan George dan ia merasa hal itu merupakan pelecehan berat. Selama berjam-jam ia dicecar pertanyaan seputar pandangannya mengenai peristiwa 9/11. George ditanya apakah dia tahu “siapa yang melakukan 9 / 11,” bahasa apa yang digunakan pemimpin Al Qaidah Osama bin Laden dan mengapa kartu-kartu bahasa inggris-arab itu “mencurigakan.” Ia kemudian diborgol dan ditinggalkan di sel terkunci selama dua jam sebelum dua agen FBI menginterogasinya. ACLU menambahkan bahwa klien mereka tidak pernah diberitahu tentang hak-haknya atau menjelaskan mengapa ia ditahan. George mengambil jurusan fisika sekaligus studi Timur Tengah belajar di Pomona College, California. Saat diinetrogasi, ia juga ditanyai tentang perjalanannya ke negara-negara muslim dan berbahasa Arab, termasuk Yordania di mana dia menghabiskan satu semester belajar di luar negeri, dan yang juga dicecar mengenai siapa saja yang ia temui di sana. “Sebagai orang yang bepergian dengan pesawat, saya ingin petugas bandara melakukan tugas mereka untuk menjaga penerbangan aman, tapi saya tidak mengerti bagaimana menahan dan melecehkan saya hanya karena aku membawa flashcards membuat orang lebih aman” paparnya seperti dilansifr AFP. Gugatan ini menitikberatkan pada tuduhan pelanggaran hak konstitusional untuk kebebasan berbicara dan untuk bebas dari tekanan yang tidak masuk akal. George telah belajar bahasa Arab sejak tahun pertamanya di universitas untuk dapat membaca dan memahami apa yang sedang dilaporkan dan diperdebatkan di surat kabar Timur Tengah, program televisi dan publikasi atau media lain. Dengan menggunakan kartu-kartu kecil, bertuliskan huruf arab di satu sisi dan artinya dalam bahasa inggris di sisi lain, ujar George, sangat membantunya belajar bahasa. George mengaku belajar bahasa Arab karena bahasa ini digunakan oleh puluhan juta orang di seluruh dunia dan ia menganggap tidak ada salahnya dengan itu. “Apa salahnya belajar baasa Arab,” tukasnya. Pengacara ACLU menganggap langkah ini merupakan pelecehan dan hambatan bagi para pengguna transportasi udara, buang-buang waktu dan pelanggaran Undang-Undang Dasar.” (republika.co.id, 11/2/2010

Gema Penolakan Valentine’s Day

Gema Penolakan Valentine’s Day di Jatinangor

JATINANGOR, HTI Press. Hizbut Tahrir Indonesia Kampus Unpad (HTIKU) dan LDK DKM Universitas Padjadjaran mengadakan pekan penolakan Valentine’s Day. Di mulai pada aksi damai HTIKU di depan gerbang lama kampus unpad. Aksi yang di ikuti oleh aktivis syabab HTI itu menyeru kepada mahasiswa Unpad untuk menolak Valentine day. Dalam aksi ini, orasi pertama di sampaikan oleh Adi Muchti Achdiyat menjelaskan akibat total dari kehidupan pergaulan bebas secara umum. Kemudian orasi berikutnya di sampaikan oleh Tri Kusyuhono SAK, S.Pt sebagai Direktur Opini dan Media HTIKU menyampaikan sekelumit dan seruan agar kembali ke islam. Orasi berikutnya juga di lanjutkan oleh HUMAS HTIKU, Fahrur Rozy menjelaskan tentang akibat valentine dan solusi hanya mampu ditegakan melalui islam sebagai solusinya. Kegiatan aksi di tutup dengan pernyataan sikap dari ketua HTI Kampus UNPAD,Andre Husnari.

Kemudian kegiatan bertema, “Kampanye Penanggulangan Pergaulan Bebas” yang dilakukan LDK DKM UNPAD juga merupakan kampanye penolakan terhadap Valentine’s Day. Pada acara yang digalang di kampus UNPAD-Jatinangor puluhan mahasiswa sepakat menolak Valentine’s Day dengan menorehkan dukungan berupa tanda tangan di Spanduk bertuliskan penggalangan tanda tangan tolak valentine’s Day. Kegiatan tersebut di isi pula oleh Taufik Abdul Karim (DPD 1 HTI Jabar/Direktur Khalifa Consultant) yang banyak mengetengahkan masalah pergaulan yang pernah di jumpai dan solusinya dalam islam. Kemudian kampanye dilanjutkan di Pondok Pesantren Siswa Al-Ma’soem yang dihadiri 400-an peserta, Rizqi Awal selaku ketua LDK DKM Unpad yang mengisi training pergaulan islam mengajak serta kepada peserta untuk berjanji menolak valentine’s Day. Kegiatan ini pun dilanjutkan ke SMAN 1 Jatinangor, dan lagi-lagi peserta bersepakat untuk menolak Valentine Day’s setelah memperhatikan training yang dibawakan Rizqi Awal.

Kegiatan ini, diakhiri dengan aksi damai cinta jatinangor Hizbut Tahrir Indonesia bersama Ummat. Kegiatan ini dilepas oleh Kapolsek Jatinangor dengan ditandai serah terima Ar-Royyah dari kapolsek Jatinangor kepada pimipinan Aksi. Aksi ini diisi oleh orasi-orasi oleh Hisyam Mansur,S.IP (HTI DPC Jatinangor/Presiden Komunitas Intelektual Perkotaan Jawa Barat), dilanjutkan Ust.Izzudin selaku ulama Sumedang, kemudian Rizqi Awal (Ketua LDK DKM Universitas Padjadjaran), Rahman Hakim, S.Si (Pakar Pendidikan/Staff Pengajar Pendidikan Al-Ma’soem) dan orasi diakhiri oleh Ust. Rudi Harjo, S.Pt selaku ketua HTI DPC Jatinangor. Pernyataan sikap disampaikan oleh Andre Husnari selaku ketua HTIKU dengan mengatakan bahwa solusi tuntas atas permasalahan ini hanya dapat dilakukan oleh negara dan itu hanya terwujud bila islam diterapkan sebagai aturan hidup. dan ditutup dengan Doa oleh KH Ali Bayinullah (Ulama Sumedang). Aksi ini berakhir dengan penandatanganan penolakan terhadap kehidupan pergaulan bebas oleh Kapolsek Jatinangor dan Ketua HTI DPC Jatinangor dan komponen ummat dan individu yang ikut serta dalam aksi tersebut.
MC membawakan aksi damai

MC membawakan aksi damai

Peserta Akhwat Pawai Damai

Peserta Akhwat Pawai Damai
Peserta ikhwan melakukan pawai damai

Peserta ikhwan melakukan pawai damai
Rizqi Awal, Ketua LDK DKM Unpad

Rizqi Awal, Ketua LDK DKM Unpad
Rudi harjo,SPt (Ketua HTI DPC Jatinangor)

Rudi harjo,SPt (Ketua HTI DPC Jatinangor)
Torehan Tanda tangan

Torehan Tanda tangan