1/11/2012

PROPOSAL TUGAS AKHIR


 PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA
 PERPUSTAKAAN SMAN 4 PADANG

A.    Latar Belakang
Menurut   Undang–Undang  RI tentang Perpustakaan No.43 tahun 2007 dalam pasal 6 ayat 1 menyebutkan bahwa perpustakan adalah institusi pengelola karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara professional dengan sistem yang baku, guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan referensi para pemustaka ( UU RI No 43 2007:2). 
Perpustaakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan – bahan pustaka, baik berupa bahan non buku yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya. (Bafadal, 2006 : 3)

1
 
Menurut (Soejono Trimono, 1985: 14) bahan pustaka adalah unsur penting dalam sistem perpustakaan, dimana bahan pustaka harus dilestarikan karena memiliki nilai informasi yang mahal . Ditinjau dari bentuk fisiknya maka, bahan pustaka dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : bahan buku ( buku teks, buku fiksi, buku rujukan, dan terbitan berkala ) dan bahan non buku ( microfilm, microsfish, kaset, piringan hitam dan CD-R ). Agar bahan pustaka tetap dapat bermanfaat sebagai sumber informasi maka perlu dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan pada prinsipnya berarti melestarikan kekayaan informasi suatu lembaga untuk kepentingan jangka panjang sesuai dengan fungsi perpustakaan itu sendiri yakni sebagai tempat penyimpanan informasi dan terkumpulnya karya manusia suatu bangsa. Bahan pustaka tersebut sangat banyak, baik dalam bentuk tercetak maupun terekam yang setiap waktu berkembang terus , termasuk koleksi pepustakaan.   
Pemeliharaan bahan pustaka adalah suatu kegiatan yang mengusahakan agar bahan pustaka tidak cepat mengalami kerusakan dan pemeliharaan harus dai sejak bahan pustaka diadakan . kegiatan ini merupakan bagian integral dalam setiap pengembangan koleksi. Mengingat harga dan nilai informasinya begitu mahal, maka bahan pustaka harus tetap terpelihara dan diusahakan dalam kondisi fisik baik, tidak rusak bila di manfaatkan, di samping informasi yang terkandung tetap mutakhir. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas pokok suatu perpustakaan untuk mengumpulkan bahan pustaka tercetak dan terekam dari masa – kemasa, serta menyimpan untuk keperluan pemustaka pada masa yang akan datang.
Menurut ( Karmidi Martoatmodjo, 1994:36 ) pemeliharaan bahan pustaka merupakaan salah satu kegiatan yang sangat penting dilakukan di perpustakaan. Dengan demikian, dalam melakukan pemeliharaan terhadap bahan pustaka, perpustakaan dituntut memiliki tenaga pustakawan yang berpengalaman dan terlatih, karena dalam melakukan pemeliharaan bahan pustaka, pustakawan akan menghadapi bermacam musuh perusak dan penghancur, seperti adanya faktor biologi  ( bunatang penggerat, serangga, jamur ), faktor fisika ( cahaya, debu, dan kelembaban udara, faktor kimia ( zat- zat kimia,keasaman,oksidasi ) dan faktor – faktor lain seperti manusia, air, api. Pustakawan perlu mengetahui penyebab kerusakaan bahan pustaka, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan yang cepat dan tepat. Apabila bahan pustaka sudah rusak, akan susah untuk memperbaikinya dan juga akan memerlukan biaya yang banyak.( Suherman, 2009 :123).
Hal ini disebabkan karena keterbatasan dana dan minimnya tenaga pustakawan yang ada di perpustakaan. Agar pekerjaan pemeliharaan dengan baik, maka pustakawan harus melakukan pengaturan rak, mengatur lokasi buku, membersihkan dan menghilangkan debu, menjilid dan tugas lainnya. (Sulistyo Basuki, 1991:231).
Menurut ( Lasa Hs, 2007:162-163) pemeliharaan bahan pustaka dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
1.      Reproduksi
2.      Penjilidan
3.      Penyampulan
4.      Penyiangan
5.      Fumigasi
Sedangkan menurut (Pawit M.Yusuf, 2007:19-20) pemeliharaan bahan pustaka dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya:
1.      Penyampulan buku
2.      Penjilidan
3.      Membersihkan buku-buku dari debu

 Tujuan pemeliharaan bahan pustaka adalah untuk menyelamatkan nilai informasi yang ada dalam perpustakaan, mempermudah pemustaka dalam proses penemuan bahan pustaka yang dibutuhkannya.
Pada perpustakaan SMAN 4 Padang, dalam pemeliharaan bahan pustaka belum terlaksana dengan standar teori yang ada. Di perpustakaan SMAN 4 Padang penulis memperhatikan banyak buku-buku yang rusak, jilidannya lepas, robek, sampulnya juga lepas. Bahan pustaka yang berupa buku hanya sebagian disusun di rak penyimpanan, hal ini menyebabkan banyaknya serangga dan binatang pengerat lainnya yang ada di dalam ruang penyimpanan bahan buku.
Bahan pustaka yang paling banyak di perpustakaan SMAN 4 Padang adalah buku. Bahan pustaka ini dilayankan secara terbuka, maksudnya bahan pustaka yang akan dipinjamkan diambil langsung ke rak oleh pemustaka tanpa menggunakan jasa pustakawan, sehingga kemungkinan akan terjadi kerusakan buku oleh manusia.Sebagai peminjam buku yang paling banyak peminatnya ditambah lagi dengan adanya usia koleksi yang sudah cukup tua dan upaya pencegahannya yang belum dilakukan dengan sempurna.
Upaya untuk mengatasi masalah di atas maka koleksi buku di perpustakaan harus dipelihara dengan baik agar tidak rusak, dan buku – buku tersebut disusun  di rak agar rapi dan terhindar dari binatang – binatang yang berbahaya, sehingga fungsi perpustakaan akan berjalan dengan baik. Menurut penulis pemeliharaan yang selama ini kurang efektif dilakukan. Hal ini mengakibatkan kerusakan pada bahan pustaka.
Dari gambaran kondisi bahan pustaka di perpustakaan SMAN 4 Padang, maka penulis ingin menelitinya dalam sebuah tugas Akhir dengan judul “Pemeliharaan bahan Pustaka di Perpustakaan SMAN  4 Padang.’’

B.     Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat rumuskan masalah sebagai berikut “ Bagaimana Pemeliharaan Bahan Pustaka di Perpustakaan SMAN 4 Padang “.
Sedangkan yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah tentang :
  1. Apa saja factor-faktor penyebab kerusakan bahan buku di Perpustakaan SMAN 4 Padang.
  2. Bagaimana cara pemeliharaa bahan buku di Perpustakaan SMAN 4 Padang.
  3. Apa saja hambatan-hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pemeliharaan bahan buku di Perpustakaan SMAN 4 Padang.

C.    Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a.       Mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan bahan pustaka  serta usaha mengatasinya
b.      Mengetahui bagaimana pemeliharaan bahan pustaka di perupustakaan SMAN 4 Padang.
c.       Apa saja hambatan-hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pemeliharaan bahan buku di Perpustakaan SMAN 4 Padang.

2.      Kegunaan Penelitian
a.       Untuk menambah wawasan penulis tentang pemeliharaan bahan pustaka di Perpustakaan SMAN  4 Padang.
b.      Memberikan sumbangan informasi pada sekolah tersebut kiranya lebih tahu bagaimana cara merawat bahan pustaka yang baik.
c.       Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya (A.Md) pada Program D.3  Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang.

D.    Penjelasan Judul
Penelitian ini berjudul “ Pemeliharaan Bahan Pustaka di Perpustakaaan SMAN 4 Padang”. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan judul penelitian, maka perlu penulis jelaskan beberapa istilah yang terdapat di dalam judul yaitu :
Pemeliharaan
:
Mengusahakan agar bahan pustaka tidak cepat mengalami kerusakan (Karmidi, 1993: 5).
Tindakan yang meliputi pelestarian, pengawetan dan pemugaran buku (Sulistyo-Basuki,2007:271).
Bahan Pustaka
:
Koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan, bahan pustaka dapat berupa tercetak (kertas, buku teks, buku fiksi, buku rujukan dan terbitan berkala), bentuk elektronik berupa mikro film, mikrofis, piring hitam, CD Rom (Soejono Trimono,2003)
Perpustakaan
:
Sebuah ruangan, bagian sebuah gedung,ataupun gedung itu sendiri yang di gunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo-Basuki,1991:3)
SMAN 4 Padang
:
Suatu lembaga pendidikan umum tingkat menengah atas negeri 4 yang pengelolaanya berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Padang .
Berdasarkan penjelasan judul di atas, maka yang penulis maksud dari judul tersebut adalah salah satu bentuk kegiatan yang ada di perpustakaan SMAN 4 dalam rangka pemeliharaan terhadap fisik dan informasi yang ada pada bahan pustaka.

E.     Metode Penelitian
1.      Jenis Penelitian
a.       Penelitian Lapangan (field research)
Yaitu metode untuk menemukan secara spesifik dan realis tentang apa yang sedang terjadi di lapangan (Mardalis, 1999: 28).
b.      Penelitian perpustakaan (Library research)
Yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam materi yang terdapat di ruangan perpustakaan (Mardalis, 1999: 28).
2.      Sifat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif, yakni menggambarkan sifat suatu keadaan yang terdapat dilapangan, sementara itu penelitian yang dilakukan sedang berjalan (ANRI,2006 :12).
3.      Sumber Data
Adapun yang termasuk sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.       Data Primer
Diperoleh sacara langsung dengan mewawancarai kepala dan beberapa petugas perpustakaan SMAN 4 Padang, serta melalaui observasi yang dilakukan di perpustakaan tersebut.
b.      Data skunder
Diperoleh dari arsip-arsip yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut.


4.      Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini sebagai berikut.
a.       Observasi
Yaitu pengamatan langsung ke lapangan, penulis menggunakan observasi non sistematis yang dilakukan penulis dengan tidak menggunakan pedoman atau instrument pengamat (Syafruddin Jamal, 2000: 64 ).
b.      Wawancara atau interview
Yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh informasi atau data. Wawancara yang digunakan oleh penulis yaitu wawancara bebas, dimana penulis bebas mengajukan apa saja, asalkan data yang dicari dapat dikumpulkan (Syafruddin Jamal, 2000: 65).
c.       Studi kepustakaan
Yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam material yang terdapat di ruangan perpustakaan, yang dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian lapangan (Mardalis, 1999: 28).
5.      Teknik Pengolahan Data
Semua data yang sudah dikumpulkan diseleksi kemudian dikelompokkan menurut sub-sub masalah yang dibahas, kemudian data dianalisis dan ditarik kesimpulan.
6.      Teknik Analisis Data
a.       Metode pengumpulan data
1)      Library Reseach yaitu mengumpulkan data dengan membaca buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
2)      Field Reseach yaitu dengan mendatangi perpustakaan SMAN 4 Padang dengan lansung turun kelapangan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pembahasan ini.
b.      Metode analisis yang dilakukan secara deskriptif kualitatif
Analisa ini dilakukan terhadap data yang didapat dari observasi dan wawancara dengan menggunakan teknik analisa deskriptif  kulitatif (Arikunto, Suharsimi, 1993:240). Proses ini dilakukan dengan meneliti kembali data atau catatan yang dituangkan dalam karya tulis ini dengan bahasa yang baik. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik sebagai berikut ini:
c.       Observasi
Dalam teknik ini cara pengumpulan data berdasarkan pengamatan secara langsung ke perpustakaan SMAN 4 Padang untuk mendapatkan data yang diperlukan sebagai pemecahan masalah.
d.      Wawancara
Wawancara merupakan komunikasi langsung yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan informasi. Dalam penelitian ini yang diwawancara peneliti adalah staf perpustakaan,  dan kepala sekolah.

F.     Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini menjadi lima bab dengan rincian sebagai berikut:
BAB I
:
Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, penjelasan judul, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
:
Landasan teori menjelaskan tentang pengertian pemeliharaan bahan pustaka, faktor-faktor penyebab kerusakan bahan pustaka, tujuan dan fungsi pemeliharaan, unsur-unsur penting dalam pemeliharaan bahan pustaka dan hambatan- hambatan pemeliharaan bahan putaka.
BAB III
:
Penulis mengemukakan pembahasan tentang gambaran umum perpustakaan SMAN 4 Padang dengan menguraikan sejarah, visi dan misi, tujuan dan fungsi, structur organisasi, personalia, koleksi, sarana dan prasarana serta tata tertib perpustakaan SMAN 4 Padang.
Pembahasan menjelaskan tentang faktor penyebab kerusakan bahan pustaka di perpustakaan SMAN 4 Padang, kegiatan pemeliharaan bahan pustaka di perpustakaan SMAN 4 Padang, hambatan dan kendala yang dihadapi serta bentuk pemecahan masalahnya.
BAB IV
:
Penutup serta memuat kesimpulan dan saran.


DAFTAR PUSTAKA


Ibrahim Bafadal. Pengolahan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara,2006.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka,2006.

Karmidi Martoatmodjo. Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka,1994.

Lasa Hs. Manajemen Perpustakaan Sekolah.Yogyakarta: Pinus Book Publisher,2007.

Pawit M Yusuf.  Jakarta: Kencana,2007.

Perpustakaan Nasional RI.Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan.Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2007.  

Soejono Trimono.Pengadaan dan Pemeliharaan Bahan Pustaka.Bandung; Angkasa,1985.

Soejono, dan H. Abdurrahman. Metode Penelitian Hukum. Jakarta : Rineke Cipta,2003.

Suherman. Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah.Bandung : MQS Publishing, 2009.

Sulistyo Basuki.Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,1991,  1993 dan 2007.

.

0 komentar: