1/02/2012

QURBAN NAN SATANGAH-SATANGAH


Oleh : firdaus bin musa

Hari raya idul adha tidak akan terasa lebih meriah jika tidak di ikuti penyemblihan hewan qur’ban, begitulah komentar beberapa masyarakat, terkait perintah berqurban dapat kita temui dalam qur’an surat Al-Kautsar  yang berbunyi “sungguh, kami  telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak, maka laksanakanlah sholat karena tuhan mu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada allah), sungguh orang yang membencimu Dialah yang terputus (dari rahmat allah)” jika seorang muslim memang berangkat dari firman Allah ikut sebagai peserta qurban dari tahun ketahun, berarti muslim tersebut telah memenuhi perintah Allah, ini membuktikan bahwa muslim tersebut telah bersyukur pada sang penciptanya, dan allahpun menjanjikan akan menambah nikmat terhadap hambanya yang bersykur, pertanyaan lain muncul, bagaimana proses dilapangan sudah benarkah?
Dalam realitanya peserta qur’ban hanya menyerahkan uang pada panitia qurban atau lembaga untuk menyalurkan hewan qurban, setelah itu peserta tidak tahu menahu lagi, akhirnya peserta tidak banyak mengetahui secara detail bagaimana proses sehingga daging qurban benar-benar sampai pada masyarakat yang berhak menerima, sebab jika ini tidak diketahui oleh peserta qurban sebelum menyerahkan uang kepanitia, masalah baru muncul saat proses dan setelah pembagian daging qurban, diantara masalah itu ialah kenapa tidak rata masyarakat mendapatkan, misal ada diantara masyarakat yang telah mendapatkan kupon, namun dagingnya habis, ini memicu konflik diantara masyarakat, lalu bagaimana cara mengatasi persoalan ini.
Islam mengajarkan, hendaklah dalam proses qurban tersebut peserta yang ikut ambil bagian dalam pengerjaan, agar saat lebih bernilai ibadah qurbannya.

0 komentar: