8/20/2014

PROPESI, DAKWAH, dan POROS HIDUP

Sidik Pamungkas
 
Saya secara pribadi menilai, bukan masalah Jadi Pegawai atau Business Owner namun seberapa besar kita menjadikan dakwah Sebagai POROS HIDUP. Saya kurang sepakat ada yang mengatakan "Jangan Paksa Saya jadi Pengusaha (atau minimal Business Owner)". dan Sebaliknya ada yang berkata "Jangan Paksa Saya jadi PNS" atau ada yang bilang "Saya Lebih tertarik jadi Pembelajar atau Peneliti" semuanya benar saja selama Halal dan Sebagai pengemban dakwah Selama Dakwah sebagai POROS HIDUPnya sama sekali tidak masalah, Jadi PNS atau WIRAUSAHAWAN, bahkan jadi PEMBELAJAR/PENELITI.
Namun, saya secara pribadi menilai dengan Wirausaha (tentunya yang sudah berjalan by system tanpa harus si Owner hadir menghadle usaha tersebut) menjadikan waktu begitu luang dikarenakan by sistem usaha akan jalan tanpa harus kita sendiri menghandlenya dan pendapatan terus akan mengalir, sehingga bisa maksimal sekali dalam memikirkan keberlangsungan Roda dakwah, banyak waktu untuk berkoordinasi dengan tim dan juga melakukan kontrol... Saya menilai beliau adalah pebisnis yang Sukses, bukan dari segi, rumah, mobil dan lainnya tapi sukses menjadikan Dakwah sebagai POROS HIDUP. Jadi jangan sampai ada orang ngomporin bisnis itu selalu ujung2nya materi dan saya sarankan bagi kita yang pernah melontarkan kata sedemikian untuk segera Insyaf, hehe
Fakta ini saya lihat langsung dari seorang Ustadz yang tak pernah lelah membimbing dan menuntun kami sejak SMA adalah seorang Business Owner, hampir tiap minggu kami mendapat bimbingan beliau bahkan saya sering melihat beliau pagi-pagi sudah stand by di Kantor Dakwah (waktu itu saya ditugasi penjaga kantor dakwah) bahkan pulang sampai malam, hampir setiap hari saya melihat beliau melakukan aktivitas itu. saya yakin kalo PNS ga bisa kaya gitu,.
Tapi jadi PNS tetap halal dan tetap bisa menjadikan Dakwah sebagai POROS HIDUP...namun bisa jadi kebetulan yg saya lihat paling banyak memberikan waktu terbaiknya untuk dakwah adalah Beliau ini. Semoga Allah selalu merahmati dan memberikan banyak kebaikan untuk Ustadz....

TULISAN FACEBOOKKU

 28 Oktober 2014

MEDIA Itu sadis, akan tetapi lebih sadis lagi orang yang ada didalamnya, yang mencari untung materi (dengan mengancam objek berita, ia berhasil mendapatkan uang ) tidak penting dengan mengorbankan perasaan org lain dan objek pemberitaan

Kepada siapapun yg sempat membaca tulisanku ini, bhw siapapun dan apapun janji2 para calon wali kota, legislatif, dll meskipun mereka terbilang baik sblumnya, tidak akan merubah keadaan ekonomi indonesia menjadi lebh baik, kalau aturan yg dipakai masih memakai sistem demokrasi, yg berinduk kapitalisme liberalisme, sungguh mereka hanya mempermalukan diri sendiri disbbkan janji2 dusta, hanya dg beraturan islam kta kan

Dengan namamu ya Allahurrahmaan, kmi memulai aktifitas, arahkan kmi agar slalu dalam hdayah-Mu, karna tidak ada kbhagian bgi kami, kecuali senantiasa dlam hdayah-Mu

JIKA SEORANG MUSLIM YAKIN DENGAN JANJI ALLAH, IA MERASA RUGI JIKA TIDAK AMBIL BAGIAN MENJEMPUT JANJI ALLAH TSB, APALAGI JANJI ITU TETAP BERLAKU, MESKI DG KETIADAAN KITA, YA ALLAH MASUKKANLAH KAMI DALAM GOLONGAN HAMBAMU YG BERIMAN DAN BERAMAL SHOLEH

Mereka yg dipilih membuat undang2 yg bertentangan dengan islam, mereka yg memilih menjadi bagian dari mereka yg membuat undang2 yg bertentangan dengan islam, mereka yg akan memilih ditakuti dengan akan dipimpinnya negeri ini oleh orang kafir, mereka yg ngaku muslim malah mengikuti aturan yg asal muasal dan aqidah sistemnya kafir, AMAT SAYANG ORANG YG KATANYA PINTAR SUDAH TIDAK JELI DALAM MELIAHAT TIPU MUSLIHAT maka aku lebih memilih untuk tidak memilih, agar tidak terlibat dosa besar, apakah ini sebuah pembangkangan, disatu sisi iya, tapi aku lebih takut lagi membangkang pada ALLAH, SEBAB MEMILIH YG MEMBANGKANG DENGAN ATURAN ALLAH (beginilahadanyaaku.com)

HATI2 DALAM BERNARASI FHOTO ARTIS YG IKUT KIP

 Oleh : Firdaus Bin Musa

Pejuang khilafah tidak boleh smangat berjuang dalam dakwah karena melihat sosok yg Manusianya yg rupawan, adanya seseorang yg dikagumi banyak orang, namun yg terpenting adalah kita Ikhlas karena Allah SWT, hati2 dalam bernarasi fhoto artis yg ikut KIP, Jg jadi kebanggaan, karena dalam Penjelasan kitab karangan 0000, tidak boleh menjadikan tolak ukur perjuangan menegakkan khilafah karena sosok manusianya yg hebat dari segi manapun, namun berjuanglah karena memang semata2 karena memenuhi perintah Allah swt, lagi pula ada dan tiadanya sosok manusia yg kita banggakan, janji Allah itu tetap akan Terealisasi, yg penting kita Ambil bagian menuju proses janji Allah itu, kita tidak lagi hidup ketika khilafah telah berdiri tidak masalah, yg penting kita pernah ikut barisan dalam perjuangan ini, yg Allah nilai adalah proses kita yg benar dan ikhlas dalam berjuang, walaupun demikian artis juga manusia yg di ciptakan sang Khaliq (Allah SWT), Iapun bisa berobah total tuk mengabdikan diri di kancah dakwah ini, jika hidayah Allah telah datang, tiada yg dapat menyesatkan, Dalam hal ini saya bermaksud menGAJAK, mari kita sampaikan islam pada siapapun tanpa melihat siapa dan dari kalangan mana, dan beruntunglah kita bila melalui kita hidayah Allah itu di dapat oleh seseorang...SMANGAT...

"IMEG USTADZ LUCUKAH PEMICUNYA"







27 Mei 2014

Sedih rasanya jika makna dari peristiwa isra dan mi'raj di dangkalkan, dalam salah satu program di trans 7 seorang host mengundang ustadz muda, ustadz muda tersebut dikenal lucu, mungkin karena kelucuannya juga ia di undang ke program tersebut, sesaat ia diberi kesempatan menjelaskan arti isra' dan mi'raj, setelah di sampaikan arti isra yaitu perjalanan dan mi'raj artinya naik, lalu iapun membuat kelucuan dari bahasa isra' dan mi'raj, yg mana bahasanya kurang lebih begini " jadi kalau suami bilang tengah malam, yuk kita isra dan mi'raj" maka istri musti paham saja maksudnya, ucapan tersebut ia tuturkan dengan mengedepankan statusnya ustadz lucu, haruskah demikian seorang ustadz, status ini saya buat dalam rangka mengingatkan muslim agar JG menyepelekan peristiwa isra dan mi'raj ini, peristiwa isra mi'raj adalah peristiwa menguji iman, apakah yakin dengan Kerasulan Nabi Muhammad Saw yg kelangit dalam sepertiga malam dan membuktikan Kekuasaan Allah swt, jadi ini perkara yg tidak main2...dan peristiwa ini juga sekaligus menyaring mana kaum munafiq dan mana yg benar2 yg yakin akan perintah Allah, hal ini bisa kita pahami, tidak lama setelah peristiwa isra dan miraj itu bisa diketahui siapa saja yg hijrah kemadinah benar2 karena Allah SWT

SIAPAPUN PRESIDEN TAK AKAN ADA PEROBAHAN KARENA?

Siapa yg mati2an membela calon presiden 1 atau 2, hanyalah akan merugikan dirinya, rugi dari segi aqidah dan kebijakan yg terjadi nanti, sebab mereka yg dibela ndak mikirin kita, setelah mereka terpilih undang2 yg mereka jalankan undang2 yg telah ada, mereka hanya pelaksana, coba lihat undang2 hari ini, menguntungkan pengusaha dan kaum kapitalis, yg notabennya segala kebijakan dipengaruhi mereka, siapa itu kaum kapitalisme (pengusaha) seperti ARB , klo pihak jokowi misalnya ketua ikatan pengusaha bapak...pokoknya kbijakan mereka tersandung pengusaha2 besar, maka rakyat akan jadi tumbal, coba lihat hutang mningkat, BBM kan naik, uang sekolah akan mahal, klopun murah kwalitasnya rendah, lantaran negara kalah saing dg pihak swasta dalam menyedia an infra struktur sekolah, akhirnya pemerintah menyerahkan tanggung jawabnya ke pihak swasta, baik pendidikan, kesehatan, yg kan terjadi adalah pihak swasta tentu akan mencari ke untungan, maka jadilah sekolah seperti persaingan bisnis (berdagang), kesehatan masyarakat jadi ladang bisnis, seperti BPJS merupakan produk penghianatan negara, sebab kewajiban negara terhadap rakyat agar menyediakan pelayanan gratis, berpindah menjadi kewajiban rakyat, lihatlah sekarang dipaksa dg membayar premi 25 ribu perorang, bayangkan jika dalam satu keluarga terdapat lebih dari 5 orang, siapa dibelakang rencana itu, tak lain kaum kapitalis (pengusaha), mana tanggung jawab negara lagi, ditambah lagi untuk mendapatkan uang masuk rakyat kecil dipaksa bayar pajak, jika dulu ada pajak bumi dan bangunan nanti hal terkecil akan ada pajaknya, misal pajak lapau (warung dll), semuanya dipukul rata (#Krmd)

JANGAN HANYA SEKEDAR RITUAL

 26 Juli 2014

Hari Raya identik hari kemenangan, Kemenangan dari Apa? Bicara kemenangan biasanya Ibarat Lomba, Ada yg diperebutkan, Ada Wasit yg menentukan pihak yg menang dan mana yg kalah, dan ada Hadiah dari kemenangan, Sebagai muslim yg berpuasa tentu ia telah merasakan kemenangan dari godaan2 hawa Nafsyu dan godaan2 lain, Lalu siapa yg berhak menentukan kemenangan kita, tidak Lain Allah SWT, kita hanya bisa mengukur diri berhak tidak jadi pemenang atau sebaliknya pemenang yg dimenang2kan agar terlihat tak kalah, selanjutnya Hadiahnya Apa? Di sisi Allah hadiahnya adalah Pahala dengan prediket Taqwa yg Pada akhir kehidupan (Akhirat) Akan diberikan tempat termulia (Syurga), namun hari ini kita bisa melihat dengan tolak ukur kaca manusia dahulu indikatornya ialah dengan adanya peningkatan setelah Ramadhan Ini, peningkatan dari segala hal kearah yg lebih baik dan terbaik, Semoga kita dipertemukan dengan Ramadhan Berikutnya serta disempatkan puasa dg menghidupkan malamnya. By Firdaus Bin Musa

GENERASI PENGEMIS BERTEBARAN DIKOTA PADANG

 28 Juli 2014

Hal yg membuat Hati miris dari Budaya Padang (Sumbar), Khususnya Anak2 adalah kebiasaan Mengemis dari rumah kerumah, dengan bergerombolan, Yg disebut dengan Istilah manambang, Mereka kira narik Angkot pakai2 kata manambang, kalau narik angkot sopir minta bayar wajar saja, karena penumpangnya memakai jasa mobilnya, ini tidak ada apa2 jasanya minta2 layaknya pengemis, inilah generasi pamalak? generasi ngompas, generasi preman, kalau nggak dikasih di bilang pelit, nggak tahu keadaan ekonomi carut marut, Ya Allah sadarkanlah mereka dari sifat pengemis,jg yg tua beranggapan ini hal yg sepele, dan keluar kalimat "Namanya juga Anak2" ini pernyataan menyesatkan

" HATI2 dari Kasus ISIS, METRO TV & Media Sekuler MENYERET ISTILAH KHILAFAH pada suatu yg menakutkan"

                                                                      Oleh : Firdaus Bin Musa

 
METRO TV dan media sekuler lainnya sejalan dengan arahan pengusung demokrasi (Amerika dan sekutunya) Menyeret istilah khilafah agar menjadi biang dari kekerasan ISIS, ibaratnya nih, AGAMA ISLAM di identikkan penganutnya mengajarkan kekerasan melulu, maka buat orang islam Ayoo Pindah agama atau tidak beragama lagi, ketahuilah bahwa, sekalipun mereka melakukan hal demikian, dengan mengira membuat makar (pembunuhan karakter), padahal makar Allah jauh lebih hebat, skenario yg mereka buat itu tidak lain hanyalah akan membantu kaum muslimin yg tadinya lupa atau tidak tahu apa itu khilafah, akhirnya tergugah mencari dan membongkar2 sejarah islam, ternyata dahulu Khilafah sistem pemerintahan islam yg berlangsung selama 14 Abad, yg insya Allah akan segera tegak kembali, seperti kasus diamerika yg banyak media barat mengatakan bahwa yg ngebom GEDUNG PUTIH Adalah teroris yg notabennya teroris tsb di identiikan dengan umat islam, hal itu malah membuat orang amerika mencari tahu tentang ajaran islam, ternyata malah setelah mereka banyak mencari tentang ajaran islam malah mereka banyak masuk islam, ketahuilah kaum muslimin tegaknya khilafah tidak seperti Settingan gambar berita di metro Tv, yg memadukan gambar2 yg tidak tahu dimana kejadiannya, bisa jadi warga palestina yg terusir oleh israel atau umat islam yg mengalami penderita2an oleh basyar asyad (Presiden Syiria sekarang), yg kemudian ditukar narasinya seolah ia korban dari ISIS, sekarang kaum muslimin musti teliti dan bijaksana menerima informasi dari media sekuler, jangan sampai kita menjadi salah satu manusia yg menyebar fitnah, bukan berarti saya termasuk orang yg pro ke ISIS, dalam proses penegakan KHILAFAHNYA saya tidak setuju, namun dalam hal tujuannya menegakan khilafah kita kaum muslimin harus tetap sama setuju, sebab sejarah telah membuktikan bahwa dalam islam sistem khilafah berabad-abad dipakai, di indonesia adanya pemberitaan ISIS yg telah berdiri 2013 merupakan pengalihan ISSUE akan dicabutnya Subsidi oleh pemerintah yg tidak lama lagi akan dihapus, dengan tidak diangkatnya ISSUE penghapusan Subsidi (bahasa indahnya dialihkan pada yg tetap sasaran), tidak lama lagi rakyat indonesia bersiap2lah makin terpuruk dan tertindas, oleh sistem demokrasi keparat

15 Agustus 2014

Pernahkah anda mendengar kalimat berikut "Jika Anda Mengganggu Dia (Pasangan Haram) " Langkahi dulu mayat saya, kalimat tersebut tampak seolah ia begitu berani (Basibagak) dalam membela orang yg ia anggap sudah haknya, dari berbagai sisi ia yg mengucapkan kalimat tsb musti dikritisi, pertama pernahkah pembelaan yg sama ia lakukan kepada semua wanita, benarkah letak pembelaannya? klo dilihat dari sisi Syari'ah, pembelaan ini tidak lebih hanyalah pembelaan dalam mendapat perhatian manusia, dan jelas salah, namun yg lebih dari itu adalah, Apakah semasa hidup begitu dihargai (dihormati) orang apalagi kalau sudah jadi mayat

TULISAN FACEBOOK FIRDAUS BIN MUSA

Oleh : Firdaus Bin Musa

15 Agustus 2014

KASUS ISIS MENENDANG BERITA AKAN DIHAPUSNYA SUBSIDI BBM DAN BERLANJUT KENAIKAN BBM, NAMUN TIDAK AKAN HILANG DARI PANDANGAN MAHASISWA IDEOLOGIS

19 Agustus 2014
  Pasar Raya Padang, itulah tempat yg saya lewati beberapa jam 6 lalu , diantara suara gemerisik pedagang terdengarlah suara lantang yg tak karuan didekat warung penjual mie pangsit, mendengar suara yg lantang namun tak karuan tsb membuat saya penasaran, namun sentak saja saat menoleh kesana, saya melihat orang yg sedang makan mie pada menunduk seolah tak menghiraukan yg sedang bernyanyi, ternyata yg menyanyi itu adalah anak berkebutuhan khusus sambil memetik gitar dengan penuh percaya diri, lagu yg dinyanyikannyapun tak karuan, sama sekali tak terdengar jelas lirik yg ia nyanyikan, apalgi petikan gitarnya, amburadul nampaknya yg diandalkan hanya keberaniannya, sesaat setelah menyaksikan hal tsb sayapun berfikir barangkali ada yg mengendalikan anak tersebut sehingga ia mengemis dengan keadaannya, ia yg tak biasa berkeliaran sebab mentalnya seperti itu, kenapa tiba2 ada dipasar pikirku, ada orang tertentu dibelakangnya, yg jelas ia bukan orang yg berkebutuhan khusus, inilah yg terjadi jika umat islam dihadapkan sistem kapitalisme yg ada dipikiran mereka hanya uang dan uang, tak penting itu harus mengorbankan anak yg cacat mental tsb, barangkali ada yg berkata, kalau memang keadaannya memang miskin lalu harus gimana? kita musti berfikir lagi, rakyat indonesia ini miskin atau dimiskinkan, saya yakin untuk kebutuhan pokok jika memakai sistem yg datang dari islam tidak akan terjadi pengorbanan pada rakyat yg cacat mental seperti itu, ini adalah akibat tidak mau menjadikan islam mengatur seluruh aspek kehidupan, akhirnya semua manusia diperbudak oleh harta, penderitaan demi penderitaan hal yg dianggap derita lo masing2, padahal sebut saja apa pekerjaan yg tidak dilakukan oleh rakyat indonesia dan umat islam khususnya, semua pekerjaan sudah dicecar tapi kenapa mereka menderita juga, karena kesenjangan ini diciptakan oleh sistem kapitalisme, dimana sumber daya alam dan kepemilikan umum lainnya dikuasai oleh sekelompok orang, pendapatan negara terbesar hanylah pajak (pemalakan)


Anda pernah men "LIKE" status temanmu, saran saya jangan begitu mudah me like, karena mel like itu pernyataan setuju atau suka dengan status tsb, pertanyaan saya ? sudahkah anda baca dengan cermat/teliti apa maksud status tsb, jangan2 ada unsur dosa yg akan menjadi beban untuk masa diakhirat, ini mungkin hal sepele bagi anda, ketahuilah banyak karena meremehkan hal kecil orang tertelungkup, terjerembab, dan terjebak dosa, ibarat karena tertusuk duri lalu dibiarkan ternyata ruang bagi kuman untuk merusak tubuh (tetanus misalnya) akhirnya jadilah luka kita itu melebar dan meluas, sakit lainpun muncul gara2 tetanus tsb, misalnya kejang2 (yg kadang2 dianggap kesurupan) tiada dosa yg kecil jika sering dilakukan tidak akan ada dosa besar jika kita segera minta ampun

20 Agustus 2014

Terkadang masa sulit itu tidak bisa tidak, ia musti hadir, ia datang menguji siapa yg terbaik diantara sekian yg tak mengerti ia sedang di uji, kedangkalan pengetahuan masa depanlah yg membuat kita menyadari hal itu, benar kata mutiara " Setiap Bahagia dan derita pasti ada hikmah dibaliknya"