4/29/2011

ketahuilah








Firdaus bin Musa

AGAR HATI TAK MENDUNG

Text Box: Bila datang gusar dihati kita terkadang pergi menghabiskan waktu untuk mancari suasana yang berbeda, termasuk pergi jalan-jalan keluar negeri padahal obatnya ada disekitar dan dalam diri kita sendiri, bagaimanapun orang yang pergi jalan-jalan tersebut hanya akan dapat menghilangkan gelisah dan resahnya dua, atau tiga hari, selesai itu kembali penyakit gusar itu muncul, untuk itu hendaknya jauh-jauh hari kita musti mencari tahu sebabnya, diantara cara itu adalah mengenali diri, mengingat diri sedang dimana, dan akan kemana, serta jalan mana yang akan titi, biar kekalutan tidak lagi bersemi dalam diri sebagai penyakit, tapi malah dipandang sebagai seni hidup yang menambah optimis bagi kita untuk menjalani sejarah kehidupan





C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\DSC02285.jpg
G:\KPI 2007 DALAM KENANGAN\taplau tanggal 15 januari 2010\DSC02282.JPG,AGAR HATI TAK MENDUNG

ADA APA DIBALIK HEBOHNYA BERITA GERAKAN NII?


ADA APA DIBALIK HEBOHNYA BERITA GERAKAN NII?

oleh: firdaus bin musa

Setelah menonton beberapa kali dialog tentang NII, saya coba menarik benang merahnya, adanya serangan ghazwul fikri yang disebarkan lewat media televisi oleh beberapa orang narasumber  dan orang yang dibelakang stasiun TV membuat hati saya terketuk mencari titik temu. dan dari hari kehari saya terus menyaksikan dialog, dimana organisasi NII dinyatakan salah satu gerakan islam yang berusaha menyuarakan penerapan syari’at islam ala Indonesia perlu  digempur dan dicaci maki  oleh semua lapisan masyarakat, opini ini sengaja dibangun oleh beberapa orang sekuler yang tidak senang akan aktivis yang menyuarakan syari’at islam.
Berdasarkan tuturan salah satu mantan anggota NII, sebenarnya ada dua NII di Indonesia ini, pertama ada NII asli dan ada NII palsu, kalau NII asli cendrung kegiatannya hanya sebatas diskusi dan murni untuk menerapkan syari’at islam, dan perjuangannya benar-benar berbeda dengan NII palsu yang juga berusaha mewujudkan Indonesia diatur berdasarkan syari’at islam, NII asli sebenarnya telah ada semenjak awal-awal akan merdeka, adanya  NII palsu sengaja dibiarkan berkembang dalam rangka membuat kesan buruk terhadap NII asli, serta ormas islam yang juga mempunyai tujuan penerapan syari’at islam dan ia sengaja dipelihara oleh Negara, NII palsu cendrung berujung pada materi (uang), ia hadir untuk menguras harta umat islam yang terpedaya akan rayuan gombalnya, bagaimana tidak? Dimana tawaran yang diberikan buat masyarakat adalah kalau sekiranya tegak Negara islam Indonesia maka ia (orang yang direkrut)  akan diberikan kedudukan dan jabatan penting, siapa orang yang tidak tergiur di tambah lagi embel-embel dengan ayat al-qur’an untuk memperkuat alasannya.
Nii palsu juga meminta zakat melebihi dari qadar perintah zakat biasa (tak sesuai dengan perintah Allah SWT), ketiga NII palsu senantiasa ada sifat memaksa sekalipun paksaan itu dibarengi dengan bacaan Ayat dan Hadits, NII palsu takut bila merekrut anggota yang ada tentara dalam pihak keluarganya, alasannya  jeruk makan jeruk (ini belum bisa dibuktikan menurut pendapat mantan NII tersebut (27 /04/2011:07.00 tv one), NII palsu membuat aturan bahwa anggotanya tidak  boleh menikah dengan orang yang diluar kalangannya, NII palsu menganggap kafir orang yang diluar kalangannya termasuk orang tua sendiri, NII palsu sengaja dipelihara…NII palsu sengaja dipelihara… guna untuk jadi batu pijakan bahwa pejuang syari’ah islam musti dimusnahkan bagaimanapun caranya, dan juga nii palsu ini sebagai wadah untuk memperlambat tegaknya khilafah, lantaran pengemban dakwah yang ada dikampus dicurigai sebagai bagian dari anggota NII, dan ada kemungkinan dana yang diperoleh dari perekrutan diuntukkan buat pembangunan bangunan termegah yakni azzaitun yang ada…, penulis berpendapat kemungkinan juha antara media massa dan tv swasta ada hubungan dengan pengelola Az-Zaitun, sebab tidak adanya media yang mengungkap yang mana sih Az-Zaitun itu, dan apa maksud di dirikannya bangunan tersebut, padahal sudah banyak masyarakat yang jadi mantan anggota NII mengatakan bahwa Az-Zaitun adalah pusat orang NII.

TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK MENDAKWAHKAN SYARI’AT ISLAM


TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK MENDAKWAHKAN SYARI’AT ISLAM

Assalamu’alaikum waragmatullahiwabarakatuh
Rekan-rekan mahasiswa masih ingat tidak pengertian Fiqh, kalau lupa kembali kami ingatkan dan kita hubungkan dengan keadaan sekarang dan alasan kenapa tidak mau memperjuangkan diterapkan?
Kata fiqh berasal dari bahasa arab yakni dari kata fa qa ha, yang berarti paham yang mendalam, Ulama mendefenisikan fiqh adalah ilmu yang tentang hokum-hukum sya’I yang bersifat praktis (amaliah, bisa diterapkan langsung dalam kehidupan) yang digali dan ditemukan dari dalil-dalil yang tafsili (Ibnu Suki, kitabnya Jam’u Al-Jawami), dan ulama fiqh lain juga mendefenisikan yang tidak jauh berbeda dengan ulama diatas, yang pastinya fiqh, ilmu yang bersifat praktis (bisa diterapkan), pertanyaannya lalu fiqh tentang imamah/khilafah, jihad, ekonomi (yang benar-benar syar’i), pendidikan, pergaulan, dll tidak diterapkan? Kenapa…kenapa…dan kenapa?, kalau benar fiqh bersifat praktis mana usaha kita untuk menerapkannya dalam kehidupan, mana?...mana?...dan mana?
Kalaupun ada sebagian yang menyuarakan, malah dihalang-halangi, atau dilemahkan semangatnya dianggap apatis, seperti abu jahal yang berusaha menghalangi nabi Muhammad untuk mendakwahkan islam dengan menawarkan materi, Tahta, dan wanita dan dianggap gila. Namun dengan lantang ditolak mentah-mentah.
Adapun alasan  ketika ditanya kenapa ada hukum islam yang tidak diterapkan?
Pertama Negara kita bukan Negara islam, benar tidak Negara islam, lalu dengan  adanya perintah Allah swt untuk tunduk dan taat pada aturan allah swt yang telah diturunkan, tidakkah kita berusaha untuk menjadikannya Negara islam yang menerapkan hokum islam secara menyeluruh, yang tidak hanya menerapkan hokum islam dalam hal-hal tertentu saja (nikah, dan zakat) padahal kalau kita kaji lebih dalam nikah dan zakat masih setengah-setengah dan tidak mempunyai dampak yang berarti bagi kemaslahatan, bagaimana akan berdampak yang berarti kalau zakat sendiri dikelola oleh lembaga-lembaga yang berbeda visi dan misi sehingga menyulitkan untuk menstribusikan zakat secara merata. Belum lagi masalah nikah, yang dipersulit sebab banyak bayaran sana sini, ya lihat fakta sajalah.
Kedua jika diterapkan hokum islam akan mengancam terhadap non muslim, kalau mengancam itu kurang tepat, tapi membuat takut itu memang, jangankan non muslim, muslimpun akan takut dibuatnya , masalahnya hokum islam tegas dan keras, ketika ada yang melakukan pelanggaran akan membuat takut bagi orang yang berniat akan melakukan hal yang sama, karena hokum islam tidak melihat apakah yang melakukan itu muslim atau non muslim, kalau sudah kuat bukti, tidak ada perbedaan dalam mendapatkan hukum.
Jadi muslim yang takut diterapkannya hukum islam, atau tidak mau berjuang agar diterapkannya hokum islam sekarang, kemungkinan besar  ada niat untuk melakukan pekerjaan yang bertentangan hukum islam misal korupsi, suap, kolusi dan nepotisme, serta kejahatan-lejahatan lainnya.
Ketiga jika diterapkan akan mempersempit ruang bagi non muslim untuk ikut jadi pejabat, dalam tataran untuk membuat aturan ya tentu, tapi kalau dalam hal teknis contoh dalam masalah pembangunan tentu tidak.
Kalau diajak memperjuangkan penerapan orang yang tahu(ulama, dosen, dan guru agama)  mereka akan menjawab, mulai saja diterapkan dari diri sendiri dulu (kata-kata yang menunjukkan egois, karena tidak menginginkan orang yang tidak sekolah peguruan tinggi (yang tak punya pengetahuan) mendapatkan nikmatnya hokum islam), lalu apakah semua hokum islam itu bisa diterapkan oleh individu, jawabannya tentu tidak, sebab kalau seandainya bisa tentu rasulullah dengan sendirinya telah melakukannya jauh-jauh hari, bukankah fakta membuktikan, bahwa rasulullah terlebih dahulu membuat kader  dakwah untuk menyebarkan ajaran islam termasuk tentang hokum islam, lalu setelah banyak yang mengetahui baru hokum  islam bisa diterapkan, dan kebetulan Negara yang sudah siap pada saat itu adalah madinah, salam dari pejuang Syari’ah dan Khilafah Fbm_327951@yahoo.com

4/02/2011

MAHASISWA BICARA KORUPSI DAN SUAP



                  
                 oleh FIRDAUS BIN MUSA

Apakah kasus dikampus yang ada dugaan korupsi dan suap sama –halnya dengan kasus gayus tambunan, dimana tidak terungkapnya atau sulitnya terungkapnya tentang korupsi atau suap lantaran orang yang punya bukti, atau memegang bukti juga menikmati hasil uang yang dikorupsi atau disuap, jika iya bagaimanapun mahasiswa akan berteriak untuk menyuruh pegawai buka mulut, niscaya tidak akan bisa.

Dan apakah murni orang yang menyulut kita untuk aksi demo adalah prihatin terhadap pendemo namun kita bisa curiga juga bisa jadi orang yang memprofokasi itu lantaran tidak dapt bagian dalam penerimaaan uang hasil korupsi tersebut akhirnya ia membuat cara bagaimana terungkapnya kasus korupsi tersebut.
Lalu bagaimana cara kita untuk mengungkap kasus ini tidak lain, kita harus bertanya pada orang yang telah memberikan bantuan, atau memberikan anggaran pada kampus  setelah tahu berapa jumlah dan untuk apa saja diberikan tentu kta mau lihat mana bukti uang tersebut telah dipakai, termasuk uang kuliah yang mahasiswa bayar untuk perkuliahan dikemanakan uang tersebut, jangan2 diselewengkan untuk kepentingan perut pengelola kampus.

Jadi jangan mudah difropokasi tanpa menganalisa kasus yang akan kita geluti, jangan sampai penuntut dan saksi jadi tersangka.

MARI BERFIKIR CERDAS ATAU MUSTANIR




Mari berfikir cerdas, masa iya kita banyak tahu tentang jadwal main bola, ketimbang dimana dan kapan jadwal seminar tentang pembahasan ilmu kajian keislaman.
Bapa-bapak dan remaja yang doyan membeli Koran bola ketimbang buku2 islami, padahal diakhirat tidak akan ditanya apakah kita tahu nama pemain bola di inggris, di spanyol dan di negara2 lain coba bayangkan kalau kita tahu tentang nama pemain, kapan dan siapa yang akan main dalam suatu pertandingan, tidak kita menyadari itu tidak ada gunanya menuju akhirat. Bukankah ketika kita tahu bahwa yang kita lakukan adalah yang haram kita akan terhindar dari perbuatan dosa yang kelak akan membawa kita kesyurganya allah swt. Tapi ketika kita tahu nama pemain bola tidak ada hubungannya dengan keuntungan diakhirat, jadi cobalah berfikir cerdas adakah pekerjaaan dan aktifitas kita bisa mengantarkan kita untuk kesyurganya allah swt, jangan sibukkan diri untuk hanya sekedar mendapat pengetahuan, tapi pengetahuan itu tidak bisa menuntun kita keakhirat, orang yang suka menonton bola biasanya ia sulit untuk terlepas dari permaianan judi jadi semakin asyik pembaca dengan kehidupan dunia, maka shetan akan menyeret pembaca untuk menuju langkah yang akan merugikan diri pembaca kelangkah yang lebih menyesatkan.
Jadi berfikr cerdaslah mana aktivitas yang membawa keuntungan dunia dan akhirat, dan mana yang tidak mendingan membaca buku ilmiah, keagamaan, berkarya, atau mencari kesibukan tapi dari kesibukan itu bisa membuat allah swt senang

MEDIA BONEKA KAPITALISME, ISLAM JADI KORBAN


07 / 02/ 2011 M

oleh : Firdaus bin Musa
Assalamu’alaikum wb,  pembaca yang budiman yang dirahmati allah swt, mari kita mencoba mengungkap tentang media swasta dalam menyajikan berita, yang kemungkinan kita terkagum2 dengan berita yang disajikan, padahal penuh kedustaan dan kebohongan, untuk pertama perlu pembaca pahami bahwa media swasta baik elektronik maupun media cetak ia tak akan hidup (jaya, memperoleh uang alias mencari keuntungan  untuk gaji karyawan tidak lain dengan cara  menyajikan berita yang hangat, unik dan menarik serta terkait dengan hal2 yang disukai oleh syahwat) itulah  diantara isi secara umum yang akan selalu ada dipikiran pengelola media, tidak jelas itu sesuai dengan perintah allah swt dan rasulullah mereka tidak akan peduli, yang penting bagaimana tayangan berita mereka itu ditonton oleh banyak orang, tahukah yang ikut dalam scenario penipuan ini. Tdak lain dimulai dari  wartawan, editor, dan redaksi, serta orang yang memiliki saham dalam suatu stasiun televise swasta tersebut, pertanyaannya kenapa mereka membuat cara yang keji itu, tidak lain mencari keuntungan oleh pihak asing yang musuh terhadap islam, caranya bagaimana? Apa hubungan berita yang ditonton atau dimuat dimedia massa dengan keuntungan.

Begini pembaca yng budiman, pertama mari kita bahas dari segi media elektronik televisi, bagaimana cara memperoleh keuntungan ketika acaranya ditonton banyak orang, contoh berita serangan sekelompok umat islam terhadap ahmadiyah yang jelas2 salah ketika ditayangkan tentu ini akan disaksikan banyak orang sebab mayoritas diindonesia adalah umat islam, ketika media tv mengupas berita itu kemudian diselingi iklan, iklan yang jadi selingan itu yang mendatangkan keuntungan bagi pemilik stasiun, sebab iklan yang ditampilkan itu dengan bayaran yang amat mahal, semakin digandrungi acara, semakin banyak iklan yang ditampilkan antara sekmen pertama dengan sekmen kedua maka otomatis semakin banyak ia mendaptkan keuntungan, biasanya yang akan mahal membayar iklan bagi pemilik iklan, iklan pertama yang ditampilkan setelah mata acara, dan satu atau dua menjelang mata acara dimulai lagi, perlu pembaca ketahui bahwa mata acara yang ditampilkan itu semisal berita atau hiburan tidak pernah dipikirkan akan merusak bagi penonton, yang penting mata penonton bisa tertuju kemata acara yang mereka buat, dan jalan tipu menipupun terjadi masih kasus ahmadiayah contohnya, dimana ditayangkannya video penyerangan thp kelompok ahmadiyah oleh  sekelompok umat islam abangan yang difrofokasi tapi mereka tidak menyadari.

Kedua, tidak jauh berbeda dengan media massa cetak, semakin media massa cetak menyajikan berita-berita, info 2, gambar2, yang ada nilai jualnya yang tinggi seperti info frofokasi yang salah dibuat jadi tidak bersalah, sebaliknya yang benar disalahkan, berita semacam itu akan meningkatkan medianya laku terjual, atau menampilkan gambar2 yang mengumbar aurat diselingi dengan cerita syahwat (sex) itu akan membuat medianya laris, bagi orang yang hidup dalam system kapitalisme itu menjadi hal yang tidak bisa terlepas untuk menmperoleh keuntungan supaya hidup perusahaannya, psadahal dalam pandangan islam membuka aib orang lain, itu tidak dibolehkan.

Ada beberapa hal yang mustinya kita kritisi ditelevisi pembaca “ jangan mengadu domba sesama umat islam guna mencari keuntungan bagi stasiun televise, jangan membuat mata acara yang ada unsur penampakan aurat secara blak-blakan baik artisnya yang didatangkan, maupun presenternya sebut saja misalnya empat mata, yang sekarang sudah diganti bukan empat mata, tapi saja hanya judulnya saja yang sedikit berbeda.
Jangan pengelola televisi membuat mata acara yang ada unsur perdukunan yang akhirnya akan menyeret penonton untuk melakukan hal yang sama, jangan menyajikan reka ulang dalam kasus pencurian, pembunuhan, dan pemerkosaan, sebab itu sama halnya mengajarkan kepada penonton untuk mencuri, untuk membunuh serta memperkosa.
Jangan lagi pengelola media membolak-balikkan fakta yang tidak bersalah, dibuat salah, yang minoritas yang jelas2 bersalah (ahmadiyyah) dibilang tidak bersalah, sungguh setiap kebusukan dan kemungkaran yang sengaja dibuat akan diungkap oleh allah swt, didunia kita bisa terlepas dari hukuman tapi ingat dikhirat tidak akan bisa, jika masih punya iman maka yakinilah bahwa setiap perbuatan akan dibalasi oleh allah swt.

STOP LIBERALISASI BIDANG PENDIDIKAN


OLEH :

 
 OLEH: FIRDAUS BIN MUSA

jika liberalisasi dibiarkan dibidang pendidikan sama artinya pemerintah membolehkan pihak asing (negara luar negeri) untuk mendirikan sekolah, unversitas dan layananan publik lainnya, tentu sekolah dan universitas yang mereka dirikan tersebut swasta (peran pemerintah sama sekali tid...ak banyak didalamnya) akhirnya pengelola sekolah dan universitas akan se enaknya mencari dana dari sekolah yang ia dirikan, karena dalam pandangan mereka sekolah dan universitas adalah lahan bisnis, ketika universitas tidak mengahsilakn keuntungan sudah barang tentu ia tidak akan menanam saham didalamnya, jadi mahalnya harga pendidikan diswasta lantaran biaya pengelolaan dan gaji guru atau dosen diambil dari spp kita, sekali merangkul dayung dua tiga pulau terlampau, dan guru atau dosenpun bisa pula mencari keuntungan dengan cara menjual buku sekehendak hatinya bahkan dengan ancaman kata2 wajib, kalau tidak jangan harap bisa lulus dalam mata kuliah beliau, atau naik kelas bagi anak sma


oleh : Firdaus bin Musa
Pagi hari seperti biasanya saya bangun dari tidur jam 04.30, seusai itu langsung mandi dan sholat shubuh, orang tuakulah yang mengajarkan disiplin bangun pagi-pagi, kalau bukan karena didikan mereka saya tidak tahu akan seperti apa sekarang.
Sekarang usiaku telah 23 tahun, entah pikiran apa yang ada dalam benakku sehingga selesai dari sholat aku teringat masa-masa aku berusia 10 tahun bersama- teman sepermainanku andi, bagiku dia adalah teman satu-satunya yang banyak menambah sejarah perjalanan hidupku, baik yang ada sukanya, maupun dukanya.
Dari sekian ;lembaran sejarah itu yangmasih kuingat, pada suatu saat aku bemain disawah yang sudah dipanen padinya, jeraminya yang teronggok dipojok sawah kami buat jadi bahan berkarya yakni membuat rumah-rumahan, selesai kami buat jerami tersebut seperti benteng pertahanan lalu saya dan andi mencari teman-teman lain yang bisa ikut bergabung permainan perang-perangan, tanpa menunggu waktu yang lama teman2pun telah berkumpul untuk permainan perang2an, lebih kurang 5 jam permainan itupun selesai, lalu kami cari lagi jenis permainan lain karena bosan permainan perang2an, timbul ide saya bagaimana kalau kita main tarzan-tarzanan dengan bergantung di tulang daun pisang yang sudah patah, akhirnya ide sayapun banyak yang setuju, dan saya bersama teman2pun pergi ke atas bukit yang kebetulan disana ada banyak pephonan pisang, hal itu menarik hati kami, tanpa memperhatikan akibat yang terjadi langsung saja saya tarik dahan pohon pisang, mula-mula saya tarik tanpa berayun, sudah yakin kuat dahan itu untuk dipakai berayun sayapun berayun, satu, dua, tiga, bahakan sampai lima kali dahan itu masih kuat, tanpa melihat pangkal dahan tersebut keatas pas ayunan yang enam kalinya dahan tersebut putus akhirnya sayapun terlempar jauh kejurang, nasib baik dan sayang allah masih teruntuk buat saya, saya terlempar kedalam kumpulan semak-semak tebal, namun semak itu pada umumnya berduri akhirnya sayapun banyak tergores oleh duri, sedang teman sepermainanku ada yang kasihan melihatku, tapi ada juga yang tertawa.
Selesai terlempar tidak membuat jera aku bergelantngan didahan pisang, satu pelajaran saya petik dari tempat bergelantungan pertama, yakni jangan bergelantungan ditempat ditemat yang bertebing agar tidak terjatuh dengan luka yang amat parah.
Akhirnya saya ajak teman2 untk pindah lokasi bergelantungannya, dan merekapun setuju, lalu kami putuskan mengambil lokasi yang dekat jalan, selain pepohonan banyak disana, tempatnya bersih dan tidak terlalu jurang, seperti awalnya sayapun menarik kiuat-kuat dahan pisang tersebut apakah kuat atau tidak, setelah berulng kali saya tarik tidak ada tanda-tanda akan putus, akhirnya sayapun berayun, perasaan senang tiada terkira dihatipun aku rasakan, sudah puluhan kali saya berayun tidak ada tanda akan akan putus, dengan semangat saya terus berayun tanpa diduga kali bukan dahannya yang putus tapi dari pangkal batang pohon pisang itu yang tumbang, air matakupun mengalir sebab batang pohon pisang itu menghimpit pinggangku, untung tidak kepala saya yang kena, rasa sakit yang luar biasapun aku rasakan, sejak saat itu aku putuskan tidak berayun lagi dengan dahan pohon pisang

Kejujuran yang tergadaikan


oleh firdaus bin musa
Banyak orang yang mengakui bahwa kebenaran ia sudah tahu, yang baik ia juga telah tahu, dan antara yang salah dan yang benar sudah bisa ia membedakan akan tetapi dengan sengaja ia menginjak-nginjak kebenaran dengan... menutup-nutupinya bahwa seolah ia tidak mengetahui yang salah dan yang benar.
Namun bagi yang punya keyakinan kepada allah swt bathinnya tidak akan tenang dan senang jika masih bergumul dengan maksiat padahal ia tahu yang ia lakukan adalah sebuah kemaksiatan seperti contoh adalah seorang pencuri ia tahu mencuri itu tidak baik, tapi ia masih saja melakukan pencurian ketika ditangkap aparat kepolisian ia beralasan demi ekonomi, padahal sebenarnya kalau ia berusaha ia bisa saja tidak melakukan aktivitas pencurian ia tetap hidup, contoh lain seorang pelacur yang dengan se enakya mengatakan bahwa ia melakukan perzinaan demi memenuhi kebutuhan perut padahal ia tahu bahwa zina suatu yang dilarang, namun ia berkilah bahwa apa yang ia lakukan demi memenuhi himpitan ekonomi padahal masih ada jalan lain untuk memperoleh rezki yang halal lagi, apakah mereka ini dibutakan oleh uang, diperbudak oleh nafsyu, dijerat oleh shetan, hanya mereka yang bisa menyadari diri pribadi sebab ia karuniai akal untuk bisa membedakan mana jalan allah swt, dan mana jalan yang dibencinya, jika dilihat dari faktanya mereka lebih suka menjual harga diri demi memperoleh seonggok kertas , dan ditutupi dengan kebohongan padahal sebenarnya ada jalan lain untuk mencari nafkah dengan cara lain, kembali kita sesama muslim mengingatkan agar jangan terperosot kejurang tersebut, sebab bagaimanapun keadaan kita allah tetap menuntut pada kita setiap perbuatan yang kita lakukan, baik karena tuntutan ekonomi maupun karena alasan lain yang tidak sya’I, dan kewajiban bagi orang yang punya materi lebih (uang) untuk memberikan bantuan kepada orang yang sedang merintih kelaparan jika anda diam sama halnya anda membiarkan adik kandung, ayah, atau ibu anda kelaparan, dimana letak belas kasihan dan hati nurani anda, serta dimana engkau taruh keyakinan kepada allah swt

MALIN KUNDANG TETAPLAH SEBUAH CERITA

Asslamukm wb, siapa yang tidak tahu cerita malin kundang yang sudah menjadi cerita rakyat dan melegenda keseluruh dunia, minggu tujuh maret saya dan teman pergi kesana melihat tepatnya dipantai air manis, malin kundang cerita nyata atau tidak saya tidak bisa mengungkit kebenarannya, hanya disini yang menggelitik saya adalah adanya tambal sulam bekas yang dianggap batu malin kundang anak durhaka, apa yang dikatakan oleh salah seorang dosen fakultas dakwah IAIN IMAM BONJOL benar adanya, manusia terkadang bisa hidup diatas mitos, bagaimana tidak jika sebelumnya orang tidak dapat pekerjaan lantaran lowongan pekerjaan amat sulit kini dengan adanya mitos dalam tanda kutip, ia bisa dapat kerjaaan, caranya ialah dengan berjualan disekitar lingkungan batu malin kundang, menjual baju yang merknya malin kundang sekaligus dengan memberi baground dengan gambar batu malin kundang, begitu juga cerita siti nurbaya namanya pun diabadikan dengan sebuah jembatan yang terletak tidak jauh dari pelabuhan angkutan barang-barang dari luar sumbar, ini kan fakta bahwa seseorang itu terkadang bisa hidup karena adanya mitos bersama.
Dan negarapun memanfaatkan ini, sebagai ajang meraup untung agar wisataan pada dating, lalu bagaimana islam memandang ini? Silahkan dicari jawababannya, apakah ini bafgian dari pengrusakan terhadap aqidah, atau ini bagian dari jebakan kaum yahudi yang sengaja ,mengangkat cerita2 mitos untuk mengkelabuhi para remaja, faktanya ditempat-tempat wisata tersebut juga ada sarana-sarana maksiat (pondok2 kecil).
Dan seperti disengaja mendirikannya ditempat2 yang agak sunyi dan berjarak satu sama lain.


 PENGALAMAN KOMPREHENSIF  HADITS
Oleh :Firdaus bin Musa

Kamis  jam 09.00 kami sudah berkumpul dilokal satu fakultas dakwah, padahal dua jam sebelum itu saya membaca buku yang terkait dengan materi yang akan dibahas di kompre  pada pagi itu dipustaka fakultas.
Setelah bapak yang menguji kami datang bersama dengan ajudan pengambil absen (bang yogi) lalu perasaan dag dig dug membuncah dalam dadaku, awalnya saya senang bahwa yang dipanggil namanya dari tiga orang tidak ada namaku berarti masih ada kesempatan untuk menghafal bahan terkait yang akan diuji kata saya dalam hati, tapi setelah satu dari tiga nama dipanggil ada yang mengatakan bahwa tidak hadir, lalu bang yogi menambah peserta yang akan ikut kompre satu lagi rupanya terpanggil lah namaku, aku sungguh kaget luar biasa padahal aku baru mulai mengahafal pagi jam setengah tujuh.
Dengan perasaan dug…dug…dug dijantungku akupun tetap masuk kedalam dan duduk sisi kanan dari bapak yang mengujiku.
Saat duduk aku gemetar dengan sangat, tapi saya coba juga untuk tenang padahal dalam hati bam…bim…bum…sebelum dosen tersebut memberikan bahan pertanyaan atau menguji ia terlebih dahulu memberikan arahan yang isinya kurang lebih “ assalamu’alaikum wb, kami jawab wa’alaikumussalam wb, kompre adalah pengujian  mata kuliah pokok difakultas dakwah syarat untuk memperoleh gelar sarjana bagi anda, saya adalah perwakilan dari masyarakat, baik buruknya anda dimata masyarakat begitu juga bagi saya, nanti yang akan malu dan ditanya nanti adalah kami selaku dosen yang mengajar anda, masyarakat akan mengatakan kepada anada dilapangan, masa orang yang seperti ini lulus jadi sarjana siapa dosennya, kami yang jadi sasaran masyarakat, jadi kalau anda tidak lulus saya uji berarti anda belum  pantas menjadi sarjana dalam pandangan masyarakat, kalau anak sd dia tidak menguasai materi tapi tetap lulus yang akan disalahkan oleh guru smpnya natinya ya guru sd, lalu kalau smp yang kurang  menguasai materi yang diajarkan tahu2  tetap lulus setelah diuji di tingkat smp maka yang disalahkan adalah guru smpnya, tapi kalau perguruan tinggi bila mahasiswa tidak mengerti dengan bidang ilmu yang dipandang masyarakat terkuasai biasanya maka yang disalahkan adalah dosen atau institusi tempat ia kuliah.
Selesai pengarahan itu lalu kami diperintahkan untuk menulis hadits yang paling hafal dalam kertas doble polio yang beliau sodorkan kepada kami bertiga, setelah saya ambil langsung saja saya tulis, hadits yang kami tulis beliau minta terkait dengan kurikulum dan lengakap sanad, matan serta perawi.
Diantara yang bertiga saya yang selesai terlebih dahulu dimana saat itu saya menulis hadits terkait dakwah melihat suatu kemungkaran maka cegahlah dengan tangan, jika tidak sanggup dengan tangan lalu cegahlah dengan lisan jika tidak sanggup juga dengan lisan maka cegahlah  dengan hati (do’a) dan itu selemah-lemah iman.
Karena yang selesai terlebih dahulu, tentu saya pula yan akan ditanya pertama, mula2 saya ditanya arti kata2, mana bahasa arab yang  artinya maka cegahlah lalu saya katakan painlam yastatia’ lama saya berfikir tidak saya temukan jawabannya, lalu beliaupun menanyakan teman yang sebelah saya yang kebetulan ia juga telah selesai, lalu disuruh bapak tersebut membaca arti hadits yang dibuatnya, setelah selesai dibaca  lalu bapak itu menanyakan terjamahan kata dari masing2 hadits tersebut, awalnya teman saya itu lancar pada kata yuhibba iapun tersandung, masalahnya ketika bapak itu mengaitkan dengan ayat yang terdapat dalam qs. Al-baqarah yang berkaitan dengan seseorang yang bila menafkahkan rezkinya ibarat menanam sebiji padi lalu dst….sampai akhir beliau bacakan.
Ketika diulang membaca hadits dari persaudaraan yang artinya tidak beriman salah seorang kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagai mana ia mencintai dirinya sendiri, disitu beliau mengaitkan dengan arti ayat cocok ndak kata2 mencintai dimasukkan kedalam kata2 al-qur’an dimana seseorang ang bersedekah itu ibarat mencintai  padi, lalu dijawab oleh teman saya tidak, lalu bapak tersebut menjelaskan lalu bapak tersebut melanjutkan penjelasan yang cocok arti dari yuhibbu itu adalah menanam kebaikan pada saudaranya, selesai itu lalu diarahkan kembali pertanyaan kepada saya mana yang bahasa arabnya cegahlah saya bilang tanhaa, lalu beliau katakan tidak ada kata tanha di hadits ini, lama-lama saya mencari jawaban dengan terus terang saja tidak dapat jawabannya, lalu ditanya keteman yang disebelah saya, iapun menjawab dengan arti robahlah setelah bapak yang menanyakan tersebut mengatakan yakin kamu itu jawabbnya dan apalasan dia menjawab itu lalu teman saya itu menjawab kata robah lebih halus ketimbang cegahlah, lalu bapak tesebut segera menyela jadi bukan karena adanya kamus anda menjawab pertanyaan tersebut, karna kebetulan betul saja jawababn anda, ya robahlah artinya tapi anda tidak punya alasan menjawabnya, lalu bapak tersebut menjelaskan bahwa kata robah dengan cegah itu mempunyai maksud yang berbeda, kalau cegah berarti kemungkaran itu belum terjadi, sedang robahlah itu saat kita telah melihat kemungklaran jadi bahasa arab robahlah itu yughairr, lalu tidak lama ada telpon masuk ke hp bapak, yang menelpon tersebut mahasiswi yang bertanya” bapak dimana sekarang? Dan bapak tersebut mengatakan anda ini siapa, menelpon saya baru sekarang sudah menanyakan bapak dimana? Perkenalkan dulu nama anda, ini tidak seperti orang yang sudah saya kenal saja anda bicara, mengatakan bapak dimana. Selesai beliau bicara beliaupun menyampaikan pesan jadi kalau menelpon seseorang itu pakai etika komunikasi jangan orang belum kenal dengan kita, kita dengan seenaknya mengatakan seolah memerintah, bertambah lagi ilmu yang saya dapat dari kompre tersebut.
Mungkin hanya itu yang ingat sama saya kejadian pada saat kompre hadits tersebut, terakhir beliau berpesan agar manghafal dan mengulang pelajaran yang sudah berlalu dan jangan biarkan sarjana IAIN jelek dimata masyarakat .