7/01/2009

BIODATA SANTRI

 oleh firdaus bin musa



Madrasah Diniyyah Awwaliyah (MDA) Al-Jadid Padang Area
Jl. Sisinga Mangaraja.No. 30.Telp: 085274235223
Kel. Simp Haru. Kec. Padang Area
Kota Padang



BIODATA SANTRI

Nama Santri :
Jenis Kelamin :
Tempat/Tgl Lahir :
Anak Ke :
Sekolah Asal :
Alamat Lengkap :
Nama Orang Tua
Ayah :
Ibu :
Pendidikan Orang Tua
Ayah :
Ibu :
Pekerjaan orang tua
Ayah :
Ibu :
No Telp :
Pesan Orang Tua : ……………………………………………………
……………………………………………………
Guru,dan orang tua dua unsur Guru
Yang hendaknya saling melengkapi,
Serta saling memberikan peran yang
Besar untuk murid. Orang tua Murid

IDEALNYA SEORANG DA’I DI ERA KOMUNIKASI TEKNOLOGI

IDEALNYA SEORANG DA’I DI ERA KOMUNIKASI TEKNOLOGI



A. Latar Belakang Masalah
Jika kita tilik sejarah zaman Rasulullah saw, Rasulullah mampu mencetak kader-kader dakwah yang ulung, yang kemantapan imannya tidak diragukan oleh lawan maupun kaum muslimin itu sendiri, bahkan hal ini terwarisi kegenersi sesudahnya beberapa tahun, kalau dibanding pada zaman sekarang sangat jauh bertolak belakang, yang notabennya era komunikasi teknologi, dimanakah letak kegagalan kita era sekarang yang tidak kita punya pada zaman dahulu, apakah konsepnya? Apakah metodenya? Ataukah hal lain yang mungkin perlu dimiliki oleh seorang da’i.
Atas dasar inilah kita perlu mempelajari metode dakwah pendahulu sekaligus mengintropeksi diri serta mengevaluasi kegiatan dakwah kita selama ini, agar apa yang selama ini yang jadi idaman semua umat manusia tercapai yakninya Baldatun, Toyyibatun, Warabbun Ghafuur, langkah ini kalau boleh meminjam istilah sekarang perlu manajemen dan planning yang matang, hal ini dengan mengkaji dari kemajuan dan kemunduran pada masa lampau.
Bukankah penyelenggaraan dakwah dari waktu kewaktu dan dari masa kemasa semakin komplek, seiring dengan kemajuan islam dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi dalam berbagai bidang kemajuan. Teknologi dan pengetahuan mampu merubah pola pikir dan sikap umat dalam merespon segala kejadian disekitarnya.
Pada satu sisi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak disalah gunakan manusia sehingga mereka melupakan tujuan utama dari kehidupan yaitu untuk mencapai keridhoan Allah SWT (Mardhatillah) akibat dari kesibukan mereka dalam mencari kepuasan duniawi telah menyita hampir seluruh dari waktu mereka, terjadilah kegersangan jiwa agama ditengah-tengah kehidupan umat manusia.
Untuk menanggulangi hal tersebut diatas perlu diusahakan berbagai alternatif untuk penyelenggaraan dakwah, sehingga dakwah cepat sampai kepada umat dengan tidak menyita banyak waktu , serta dakwah mampu menyentuh hati dan menyinari jiwa yang gersang dari agama Islam. (Abdurrahman, Lc Hal 3 1996)
Kalau kita lihat pula pada masa khalifah harun ar-rasyid berbagai macam cara beliau untuk memotivasi da’i, salah satu diantaranya ialah ketika khalifah mengirim surat kepada para wali (gubernur )nya beserta panglimanya isinya antara lain” agar para pejabat memberikan kepada para ulama, pelajar (cendikiawan ) hadiah, beliau berkata : barang siapa diantara kalian yang menghafal al-qur,an, meriwayatkan hadits dan mendalami ilmu syari’at islam serta menterjemahkan buku-buku dan meramaikan majelis ilmu dan tempat-tempat penididikan , maka catatlah ia sebagai pemenang yang mendapatkan hadiah sebesar seribu dinar. (Lihat dalam karangan Ibnu qutaibah”Al-Imamamh Wassiyasah Jilid. 1 Hal: 99)
Pada aba ke enam sultan nuruddin Muhammad zanky, didamaskus mendirikan madrasah cukup terkenal yaitu an-nuriyyah, sarana yang terdapat di madrasah ini antara lain perumahan untuk para pengajar, ruang-ruang besar untuk latihan ceramah, asrama tempat tinggal siswa, tempat peristirahatan siswa, demikian pula bagi khadam (pelayan ) disediakan pula tempat khusus, termasuk didalam wc nya, kamar mandi yang banyak. Lihat. (ustazd athiah al-ibrasi at-tarbiah al-islamiyyah,hal :71-74)

B. Rumusan Masalah
Pokok permasalahan yang perlu dikaji lebih dalam disini bagaimana Da’i mampu memadukan keunggulan Da’i zaman dahulu dengan zaman modern sekaligus Da’i era sekarang mampu memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin, bagaimana Da’i bisa memahami bahasa Arab dan mampu berbahasa Arab lancar, bagaimana Da’i bisa mencontoh metode yang dilakukan oleh nabi saw, bagaimana Da’i fokus terhadap bidangnya ( tidak ikut dalam kancah politik), agar ia bisa memenuhi panggilan Allah SWT menjadi Khairu Ummah

1. Batasan Masalah

Da’i yang ideal itu berbeda-beda orang menilai dan menafsirkannya , maka dalam hal ini kami membatasi masalahnya hanya diperiode Rasulullah, khulafarasyidin dan khalifah Bani Abbasiyah, tidak lupa pendapat ulama, cendikiawan kontemporer serta masa perkembangan teknologi (……. M)

2. Penjelasan Judul

Judul ini didukung oleh beberapa istilah yang menurut hemat kami perlu penjelasan agar tidak terjadi salah pemahaman dalam menilai maksud dan tujuan
1. Dalam kamus bahasa Indonesia ideal artinya “sesuai dengan yang diharapkan”.
2. Da’i ialah sebutan bagi orang yang menyampaikan ceramah,atau orang yang melakukan aktivitas dakwah (subjek dakwah )
3. Era ialah zaman
4. Komunikasi ialah pertukaran informasi dari satu orang ke individu lain atau kelompok masyarakat atau Komunikasi artinya adalah berbagi. Kita berbagi dan saling bertukar minat, perasaan, pikiran, pendapat atau informasi dengan media rangkaian kode-kode, yang terbentuk sebagai sinyal dan simbol-simbol, yang dapat dimengerti dan dipergunakan oleh semua mitra komunikasi itu.
5. Teknologi yang dimaksud disini ialah alat elektronik yang mampu menjadi penyimpan bahan ceramah sekaligus alat untuk mempermudah penyajian materi ceramah berupa Laptop, TV, Radio, dan Internet dll.
6. Metode artinya cara, jalan, alat atau gaya. Dengan kata lain, metode berarti “jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu, atau juga disebut dengan cara, langkah, dan strategi.
7. Modern artinya baru.
8. Khulafarasyidin orang yang diberi petunjuk oleh allah SWT
9. Ulama ialah orang memiliki kedalaman ilmu keislaman sehingga dengan ilmunya itu orang terbimbing dari kegelapan kepada jalan yang terang benderang.
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam mengajukan proposal ini adalah memenuhi panggilan Allah ;

                
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam islam secara keseluhan, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah shetan, sesungguhnya shetan itu musuh yang nyata bagimu(Al-Baqarah;208)


1. Bagaimana Da’i era modern mampu memadukan sisi keunggulan da’i zaman dahulu dengan sekarang.
2. Bagaimana Da’i era sekarang memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin
3. Bagaimana Da’i mampu memenuhi panggilan Allah SWT menjadi Khairu Ummah


2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan penelitian untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan tugas metodologi penelitian semester empat tahun ajaran 2009 M / 2010 M.
b. Sebagai sumbangan pemikiran dalam menyukseskan da’I untuk berdakwah di ababd modern.
c. Untuk menambah ilmu dan wawasan penulis

D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
a. library Research (penelitian perpustakaan) yaitu penulis langsung ke perpustakaan untuk mengadakan penelitian, menganalisis berbagai macam sumber buku bacaan serta diskusi dengan pihak terkait guna mendapatkan data seobjektif mungkin.
2. Sumber Data
a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber utama yaitu pihak-pihak yang terlibat langsung dalam dakwah tersebut, hal ini khusus pada metode dakwah era modern.
b. Data sekunder adalah sumber penunjang atau pelengkap yaitu buku-buku referensi yang ada dan relevan dengan pembahasan yang penulis teliti.

3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis pakai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah:
a. Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara sengaja dengan membaca berbagai macam sumber buku.
b. Dengan cara membuka situs-situs organisasi di internet
4. Teknik Analisis Data
Setelah data-data penulis peroleh, kemudian penulis olah dengan menggunakan beberapa metode yaitu:
a. Deduktif : Yaitu bertolak dari data yang bersifat umum untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat khusus.
b. Induktif : Yaitu hal-hal yanng bersifat khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
c. Komparatif : Yaitu dengan cara memperbandingkan berbagai pendapat, dari hasil perbandingan tersebut ditarik suatu kesimpulan.

E. Sistematika Penulisan
Dalam rangka pembahas proposal ini agar terstruktur dengan baik, maka penulis mempedomani sistematika penulisan sebagai berikut;
Bab I ini merupakan Bab Pendahuluan yang terdiri dari;
A. Latar belakang.
B. Rumusan masalah.
C. Tujuan dan kegunaan penelitian.
D. Metode penelitian.
E. Sistematika penulisan.

Bab II ini akan Pembahasan tentang idealnya seorang da’i di Era komunikasi teknologi yang terdiri dari;
A. Pengertian Da,i dan hukum berdakwah berdasarkan Al-qur;an dan Hadits.
B. Metode-Metode dakwah
Metode dakwah Rasulullah
Metode dakwah khulafa rasyidin
 Abu bakar siddiq
 Umar bin khattab
 Usman bin affan
 Ali bin abi tholib
Metode dakwah khalifah bani umayyah
 Muawiyah bin Abu Sufyan
 Abdul Malik bin Marwan
 Al-Walid bin Abdul Malik
 Umar bin Abdul Aziz

Metode dakwah bani abbasiyyah
 Harun al-Rasyid (786-809)
 Al-Ma'mun (813-833)

Metode Dakwah para pembaharu
 Ibnu Taimiyyah
 Muhammad Abdul wahhab ( gerakan wahabiyyah )
 Muhammaad Abduh dan Rasyid Ridho
 Hasan Al-bana (Ikhwanul Muslimin )
 Taqiyyudin An-Nabany (Hizbut Tahrir )
C. Sarana Da.i di Era Modern serta penggunaannya.
a. Radio
b. TV
c. Laptop
d. Internet

D. Da’i yang ideal di era komunikasi teknologi.
1. Ditinjau dari segi Komunikator
2. Ditinjau dari segi Pesan
3. Ditinjau dari segi Komunikan
4. Dinjau dari segi Metode
5. Ditinjau dari segi Media
6. Ditinjau dari segi Tujuan
BAB III Tantangan Da’i di Era Modern
A. Intern
1. Diri Pribadi
2. Keluarga


B. Ekstern
a) Bangsa Yahudi
b) Media
c) Masyarakat
d) Pemerintah

BAB IV Penutup terdiri dari Kesimpulan dan saran
OUT LINE

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Sistematika Penulisan
BAB II : PENGERTIAN DA’I
A. Pengertian da’i dan hukum berdakwah berdasarkan Al-qur;an dan Hadits
B. Metode-Metode dakwah
C . Sarana Da.i di Era Modern serta penggunaannya.
BAB III TANTANGAN DA’I DI ERA MODERN
Intern

Ekstern

BAB II1 : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA



DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Amrullah. Dakwah sebagai ilmu sebuah pendekatan epistomologi islam,Yogyakarta: 1994
Hazin, Nur Khalif. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Terbit Terang, 2004
Departemen Agama RI. Al-quran dan Terjemahnya , Semarang: Thoha Putra, 1989
Dr. Aidh bin ‘abdullah al-qarni. Terjemahan Dari Kitab Tsalasuuna Waqfatan Fii Fannid Da’wati (30 Renungan Seni Berdakwah ) diterjemahkan oleh: Bahrun abu bakar ihsan zubaidi, lc, Bandung, Sinar Baru Algensindo, 2005
Al-bana, Hasan . Menuju Masyarakat Madani , Diterjemahkan oleh Geys At-Tamimi, Surabaya: Pustaka Progressif, 1993
Tarmudji, tarsis , Metoda Dan Media Penyajian Materi, Yogyakarta: Liberty , 1996
Pimpinan Pusat Muhammadiyyah, Dakwah Kultural Muhammadiyyah, Yogyakarta : Suara Muhammadiyyah, 2005