Saat akar dan daun menjadi guru, kata akar akulah yg paling berjasa, shg sipohon bisa berdiri kokoh dan dpandang perkasa, Ñamun apa kata daun, oh tidak? Kamu yg tersembunyi tidak akan berarti apa2 kalau bukan lantaran ta'jubnya orang melihat rimbùnnya aku, lantas dg terus membanggakan membanggakan diri kita akan dimuliakan manusia dan pencipta kita? Sungguh kmulian itu akan kita dapatkan bila mana kitapun telah lebih dulu memuliakan yg pantas dimuliakan Yakninya "Allah, nabi Muhammad, Kitab sucimu, Ibu bàpakmu, dll. (Tausiyah Imanku)
Disaat orang mengatakan "ingat ibumu" apa respon hati kecilmu, biasa2 saja, langsung membayangkan raut wajah yg telah kita susahkan atau bahkan yang muncul kebencian yg besar, yang tak bisa dibendung itu jugalah yg menjadi sebab tersimpan dendam kusumat, sekarang bayangkanlah seolah2 anda yg berada diposisi dia? Apa anda rela menjadi musuh anak2mu
Bagaimana kalau yang kita takutkan akan terjadi juga meskipun kita mencari beribu alasan untuk menunda / mengatakan nanti juga bisa, lebih baik sudah merasakan kesusahan dari pada nanti, disaat dimana orang sudah melewati skalipun itu kepahitannya tak dapat dijelaskan, namun yg pasti ia sudah menang dibandingkan dengan orang yang masih berlagak kuat, tapi sesungguhnya ia lemah dan lemah (by: tausiah imanku)
0 komentar:
Posting Komentar