11/27/2016
Mengukur Kesopanan
Oleh : Firdaus Bin Musa
Mengukur ksopanan bisa dari hal2 kecil, sopir oto kajamban dibelakang Oto, makan sambia tagak dan. Main jangkau2se, tangan sadang barimah atau tangan sdg mamacik, iko diambiak, iko jangkau, inilah kecek rang minang ndak bataratik, tapi kalau tidak sopan kpd pencipta dsb apa ya?
Hidayah itu bisa dilihat tandanya, jika ada yg "merasa" lalu iapun meyakinkan diri untuk berubah kearah yg ia merasa, terima kasih teman2 yg telah menghadiri dan mendoakan pernikahan saya, smoga setelah berbagai kemudahan kita dapatkan semuanya setelah ini, tentunya lebih2 jika daulah khillafah yang dijajikan Allah dan khabar gembira sdah saatnya Allah munculkan melalui usaha kita.
Menjadi bagian dari penyeru, untuk menuju terwuujudnya Islam Rahmatan Lil'alamin (I.R.A) bukan masalah minat atau tidak minat, bukan masalah suka atau tidak suka, bukan masalah mungkin dan tak mungkin, apalagi masalah dapat hidayah dan belum dapat hidayah tapi ini masalah rendahnya kwalitas keyakinan kita,sbab keyakinanlah sumber segala penentu seorang muslim melakukan,dalam hal ini tentu keyakinan akan janji Allah SWT dan khabar rasulullah SAW
Ternyata kita ini berada dalam lingkaran kemungkinan, kmungkinan yg banyak orang yg meragukan (karna tak pasti), tapi kmungkinan ini pasti, kmungkinan masuk syurga atau neraka? Itu tergantung. Amal kita di dunia, keberadaan kita di dunia menentukan kita antara dua pilihan syurga / neraka? Sejalan dg ajaran islam syurga di depan. Menyimpang dari islam neraka masih muat.
Diposting oleh FIRDAUS BIN MUSA di 01.31
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar