11/26/2016

Islam dan Umat Islam

Memang kita tak tahu masa depan secara pasti, memang kita bisanya berbuat hari ini, namun ktidak tahuan itu jugalah yg mustinya mnjadi sebab kita sadar, bahwa sesungguhnya dalam aqidah islam kita musti selalu berbuat sesuai dijalan- Nya, soal hasilnya seperti apa dan berapa yg penting kita sdah maksimal dalam proses. Insyaa Allah pahala sudah dalam genggaman kita

Diantara doa yang hendaknya jangan lupa bila dibaca setelah selesai fardhu" Ya Allah muliakan Hamba dengan Islam, tiada kemulian hamba tanpa kehendak-Mu, berkahilah setiap amalan yang hamba lakukan "

Hari pahlawan harusnya untuk melihat sejarah kebelakang, siapa yang pantas disebut pahlawan? Dan pahlawan demi apakah mereka berjuang yang kemudian dipuja-puja.

Janganlah sampai kepercayaan diri kita itu muncul, lantaran kebanggaan akan kmampuan kita semata2, pencipta kita menyebutnya "TAKBUR", tpi munculkanlah kepercayaan diri kita, karena bekingan kita hanyalah Allah SWT, bicara bekingan, bicara keimanan dan ilmu, jika iman dan ilmu makin tinggi, maka sebagai muslim ia akan menampakkan kepercayaan dirinya yg luar biasa, sekalipun ia berbenturan dg penguasa, pantang bagi menjadi penjilat dan penyuap, agar ia mendapat sesuatu, segera muliakan diri kita dengan mengamaalkan ajaran islam, sebagaimana umar yg pernah membunuh putrinya dimasa jahiliyyah, Allah muliakan dg islam dan ketahuilah kemulian haqiqi itu akan kita dapatkan jika Syari'ah Islam diterapkan dalam bingkai daulah khilafah

Mengukur ksopanan bisa dari hal2 kecil, sopir oto kajamban dibelakang Oto, makan sambia tagak dan. Main jangkau2se, tangan sadang barimah atau tangan sdg mamacik, iko diambiak, iko jangkau, inilah kecek rang minang ndak bataratik, tapi kalau tidak sopan kpd pencipta dsb apa ya?

Memang kita tak tahu masa depan secara pasti, memang kita bisanya berbuat hari ini, namun ktidak tahuan itu jugalah yg mustinya mnjadi sebab kita sadar, bahwa sesungguhnya dalam aqidah islam kita musti selalu berbuat sesuai dijalan- Nya, soal hasilnya seperti apa dan berapa yg penting kita sdah maksimal dalam proses. Insyaa Allah pahala sudah dalam genggaman kita

Hidayah itu bisa dilihat tandanya, jika ada yg "merasa" lalu iapun meyakinkan diri untuk berubah kearah yg ia merasa, terima kasih teman2 yg telah menghadiri dan mendoakan pernikahan saya, smoga setelah berbagai kemudahan kita dapatkan semuanya setelah ini, tentunya lebih2 jika daulah khillafah yang dijajikan Allah dan khabar gembira sdah saatnya Allah munculkan melalui usaha kita.

Apakah cara berfikir yg kayak gini patut di puji?
Suatu saat ada anak kecil sholat main2 sholat, pas sedang sholat ada orang yg maling tas, dan berkat dia melihat2 sholat, malingnya ketangkap keluarlah ucapan" Untung saya melihat" padahal ia melihat lantaran main2 saat sholat, kasus lain misalnya ada berfikiran liberal sengaja membuat kegaduhan ditengah masyakat shg timbul reaksi dari ulama yg masih berfikir jernih untuk ikut ambil bagian dalam rangka menjelaskan yg apa yg membuat masyarakat resah, keluar lagi ucapan " untung ada kaum liberal, shg umat islam tercerdaskan", kasus berikutnya ada orang yg mengemis lalu ada yg blang, untung ada pengemis tsb, shg kita sadar bahwa menjadi orang miskin itu jg sombong. Intinya menjadikan pembenaran thd hal2 yg tidak pantas dijadikan tolak ukur. Yuk cerdas berfikir

0 komentar: