11/27/2016

Apakah kita tidak merasa di Adu Domba

Oleh ; Firdaus Bin Musa
Ada sesuatu yg tidak disadari umat islam, saat umat islam saling sangketa dan saling bermusuhan, pertama kita harus sadari dahulu apa sebab terjadi caci maki sesama muslim, apakah karena membela non muslim lalu kita harus bentur2an? kedua. Jika benar, bagi yg tahu saudaranya seperti itu apakah diperingatkan dg mencaci maki pula shg pembenci islam merasa telah menang, lantaran berhasil mengadu domba kita sesama muslim. Ketiga, jika kita marah besar dan ada keinginan membunuh siapa saja yg berkata kasar, apakah kita akan merasa puas, karena itu kembalikan kpd ajaran islam. Jika sesama muslim hendaklah saling nasihat yg baik, usah mencaci maki, namun jika kpd kaum kafir musti keras, kalau itu sdah selayaknya perang ya perang, kalau sudah selayaknya dihukum mati ya dihukum mati, sebab ajaran islam yang mengajarkan itu, skarang kita sepakati siapa musuh kita, jangan karena ada muslim di barisan musuh lalu kita sesama muslim yang saling berperang (walau perang urat syaraf), lupa dg musuh yg telah mnjadikan saudara sesama muslim terjebak pda langkah yg salah. Maka fokuskan kembali pada persoalan utama, musuh kita adalah diterapkannya sistem demokrasi dg rezim yg jauh dari pemahaman islam, maka ganti sistem demokrasi dan ganti pula rezim

Tetap semangat!
Membela Islam, siapa saja yg menghina ajaran islam kita tidak akan berhenti bergerak, kita pantau kinerja boneka2 sistem demokrasi bangsat yg aparatnya lambat, penguasapun tidak segera bertindak Memproses Ahok, Apa Aparat memilih jadi keparat kalau sudah menyangkut jabatan dan uang saku...

mereka Pandai mencari figur2 kuat dan dianggap tokoh setelah itu di adu domba dan dijadikan tameng untuk dibenturkan dg sesama umat islam, kini umat islam berada dalam keadaan bingung bersikap, disatu sisi ia dianggap bagian yg pernah di kagumi, namun di sisi lain ia malah kontroversi, jangan ragu dan tidak ambil sikap, kita bisa menghukumi yang ia bicarakan / katakan, namun tetap dg cara santun, jangan sampai kesukuan dan sal muasal mnjadikan kita tidak lagi sejalan dngan ajaran islam, sekalipun orang tua sendiri maka musti dihukumi berdsarkan ajaran islam, bukan yg lain titik.


0 komentar: