11/26/2016

Bukan Sekedar Ondong ayia, Ondong dadak

Kenapa orang lebih sering memakai kata2 " PURA KAYA". Padahal miskinpun bisa "PURA-PURA" yaitu org yg tda menampakkan kekayaan ilmunya d g berbagi, dg alasan takut ditolak, takut ditertawakan dan direndahkan, pdhal orang mngakuimu mempunyai sisi lebih, yaitu sudah kuliah, mangnya kuliah memperbodoh diri, ndak bisa ciek alahe do. Kecek2rangming

Analisa tentang "JOKOWI"
Oleh ; Firdaus Bin Musa
Menjadi diri sendiri itu tidak mudah bagi Jokowi,karena memang iapun menaiki tahta presiden dg berhutang budi. Tepatnya memakai banyak jasa, anggota partainya, partai gabungann dan tak lupa pengusaha baik lokal maupun diluar, kalaulah dibuka dg transparan akan di dapati banyak hal yg mengarahkan ia musti siap menjadi "boneka" pengusaha tadi, lalu bagaimana dg posisi PDI dihadapan Jokowi, tdak lebih sebatas alat yg benar2 dimanfaatkan sbg alat, bukan alat yg memberi dampak kebaikan buat masyarakat banyak .Wassalam

Bagi saya aturan itu dilaksanakan jika menambah ketaatan kepada Allah SWT, jika aturan itu tdak membawa ketaatan maka saya akan lihat sisi lain, apakah aturan tsb merugikan orang lain. Setiap perbuatan yg merugikan orang lain itu dosa.


Apakah cara berfikir yg kayak gini patut di puji?
Suatu saat ada anak kecil sholat main2 sholat, pas sedang sholat ada orang yg maling tas, dan berkat dia melihat2 sholat, malingnya ketangkap keluarlah ucapan" Untung saya melihat" padahal ia melihat lantaran main2 saat sholat, kasus lain misalnya ada berfikiran liberal sengaja membuat kegaduhan ditengah masyakat shg timbul reaksi dari ulama yg masih berfikir jernih untuk ikut ambil bagian dalam rangka menjelaskan yg apa yg membuat masyarakat resah, keluar lagi ucapan " untung ada kaum liberal, shg umat islam tercerdaskan", kasus berikutnya ada orang yg mengemis lalu ada yg blang, untung ada pengemis tsb, shg kita sadar bahwa menjadi orang miskin itu jg sombong. Intinya menjadikan pembenaran thd hal2 yg tidak pantas dijadikan tolak ukur. Yuk cerdas berfikir

0 komentar: