3/19/2016

AHOK DALAM KACAMATA SAYA, SELAKU MUSLIM


 Gosip Inteligen. TemanAhok bukan Relawan Tapi Konsultan Bayaran Cyrus Network, yang Mengadukan Soal SARA! Teman Ahok yang katanya relawan ini tidak lain adalah Konsultan Politik Bayaran Cyrus Network si Hasan Nasbi. Kalau om2 perhatikan akun TemanAhok itu jelmaaan akun yang juga buzzernya Cyrus Network untuk Jokowi Pilpres2014! Alamatnya juga sama TemanAhok di Graha Pejaten 4. Cyrus di Graha Pejaten 3. Sebelahan hehehe...... Jadi jangan heran kalau design dan produksi video, baliho dan web Temanahok ini profesional. Maklum konsultan gede! Soal uang sekarang. Darimana Ahok bayar si Hasan Hasbi Cyrus ini dan temanahok ini. Yah pakai yang APBD DKI lah darimana lagi? Ingat waktu dulu terbongkar ada biaya konsultan sampai 80 milyar di APBD DKI 2014. Sebagian buat Cyrus Network ini! Korupsi Sumber Waras juga patut diduga sebagian mengalir ke Cyrus TemanAhok. Timingnya pas Desember 2014. Awal 2015 kerja! Perkiraan saya dengan biaya yang ada plus honor konsultan Cyrus sudah kantongi 40-50 milyar dr hasil cuci uangnya Ahok. Udah ah. Udah jelaskan TemanAhok itu siapa? Jangan mau diframe dan diadu2 soal Sara. Maunya Cyrus itu begitu...!! Oleh: Sobari Cebol: chirpstory.com/li/307529
Tentang ahok, jangan melihat hasil kinerjanya dari satu sisi saja, sebab itu keberhasilan yang sengaja di citrakan baik oleh Media, Media yang mencitrakan baik tentu punya maksud pula dibalik itu, karena yg menguasai atau memilikinya juga orang yg sedang menggenggam Partai, maka jernihlah menilai Ahok, dia berani dan lantang karena kekuatannya besar, coba bandingkan dengan kinerjanya selama jadi Bupati ada tidak gebrakannya yg membumi (banyak diliput media), tidak bukan, dg menilai ahok dari satu sisi lalu kalian merasa dia yg terbaik, belum lagi saya selaku muslim melihatnya dari segi Aqidah, bagaimanapun baiknya non muslim haram dia dijadikan Pemimpin, kecuali dalam hal perusahaan karena tidak terkait kebijakan yang sifatnya pembuat dan penetapan Hukum
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png111 · Sunting · 14 Maret pukul 13:48
janganlah kalian hamburkan amal ibadah kalian hanya untuk memprediksi aib sesesorang...bila benar adanya gibah bagi kalian...bila salah fitnah kalian lemparkan...
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 14:01
g sah ngomong halal haram,pemimpin muslim masih bnyak yg g paham apa itu halal haram...muke ustad hati iblis
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 14:18
Memprediksi itu tidak dosa, karena tidak ada kata kepastian di dalamnnya, saya cuma mengajarkan kita semua dibalik berita2 yg dibaik2kan ada banyak cacat yg di sembunyikan, untuk itu saya tidak berani membukanya, cari sendiri dan fikirkan akibatnya nanti, Jangan karena muslim semata, Melihat Islam, sebab Islam beda dengan penganutnya, tapi lihat bagaimana pemahamannya dan keistiqamahannya dengan islam, yg ada saat ini karena sistem yg dipakai adalah sistem demokrasi sampah, maka yg memanfaatkannya juga orang2 yg tidak mengerti dengan islam yg sempurna
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png3 · Sunting · 14 Maret pukul 14:25
halal haram lha wong 60 % rakyat bekerja sebagai karyawan/ buruh yg nota bene pimpinanya bukan non muslim kok boss
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 14:29
Memangnya apa yg salah non muslim sebagai bos, apa dia bos pembuat (produksi yang haram), kalau yg haram ya nggak boleh, ia tidak boleh di pilih sebagai pemimpin dalam hal pembuat, menjalankan dan penetapan hukum yg tidak sesuai dengan islam, masih nggak ngerti ya? mending masuk islam dulu dan yukngaji biar paham bagaimana islam menjelaskan ini semua
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png3 · Sunting · 14 Maret pukul 14:35
dah mulai lagi anjing kampung membahas agama. wooooiii anjing kampung , ini masalah negara , bukan agama. kecuali ahok di menjadi mentri agama. itu baru melanggar akidah. jadilah kamu anjing yang pintar, jangan jadi anjing goblok kya gini .
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png3 · Laporkan · 14 Maret pukul 14:41
hehe..itu kan permainan logika anda saja yg sibuk cari pembenaran

Pantesan gx setuju...muslim tanggung . Tdk semua yg keluar dari pantat itu bau dan menjijikan...klo yg keluarnya telur , ya ambil saja dan sehat utk dimakan . Mikir...
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 14:43
Onta bahlul
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 14:44
nama keren, otak onta...
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 14:47
Terserah kalian menerima atau tidak, kalau kalian muslim kembalilah belajar islam, kalau kalian non muslim itulah pemahaman dalam agama kami, lalu kalian mau apa? keyakinan kami tidak bisa disamakan dg keyakinan kalian, yg agama hanya dipakai di dalam tempat ibdah kalian, tapi tidak dalam kehidupan bernegara, agama islam agama yg mengatur seluruh aspek kehidupan, karena akan dipertanggung jawabkan diakhirat semuanya, terkhusus yang memakai kata2 anjing, apa tidak salah ucapannya, secara tidak langsung anda menjadi bagian dari yg anda ucapkan, sebab anda sendiri berkomentar ke orang yg anda anggap anjing, berarti anda berbicara sama wowo dong, biasanya yg ngerti bahasa wowo dengan wowo, ya wowo juga. maaf cuma refresing...
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png4 · Sunting · 14 Maret pukul 14:47
Indonesia adalah negara yg ber Bhineka Tunggal Ika...mas broow...
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 14:53
Cecurut ahok pada kebakarang jenggot....
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 14:56
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 14:57
Anda cerdas, tapi tergobloki.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 15:07
haram haram harampang haha,
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 15:25

katanya haram...ntar klu kekalijodo makan sate ga haram lagi, memang asli bodoh ini sionta...
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 15:33
Woooiii kampret..org mana sii lo??? Pernah ga jaman dl banjir dijakarta bs langsung surut dlm bbrp jam? Bs ga jaman dl waduk Diseputaran jakarta bersih kembali dan berfungsi sesuai dgn fungsinya? Prnh ga jaman dl org pinggiran bs ngrasain punya rmh yg nyaman sprt yg dirasain skrg dirusun?
Prnh ga jaman dl ada yg brani menentang korupsi diRAPBD hingga tertulis disitu ANGGARAN NENEK LO?
Pernah ga ketertiban tercipta dijakarta contohnya tanah abang yg udh mulai tertib..
Klo lo mau ngbacot..lihat dl jgn asal ngjeplak itu bacot
Disunting · Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png3 · Laporkan · 14 Maret pukul 15:42
FIRDAUS BIN MUSA# OTAK LOE EMANG GUBLOG 7TURUNAN. pemimpin islam it cm 1 baginda ROSULLULLOH.....
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 15:43
ini bukan keagamaan ini suatu pembuktian hasil kerja yg nyata, gk tau gk faham hanya memperkeruh suasana saja
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 15:48
salah pesantren kali tuh orang..
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 15:51
firdaus bin musa....anda salah makan ya? kebanyakan daging onta kali....ato sakit hati gara2 kalijodo dibongkar?
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 15:56
emg klo pesantren yg bener itu gmn bang rian? menanggapi masalah kepemimpinan khususnya bagi seorang muslim, minta pencerahannya..
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 15:58
hadeh tolol ini orang ujungnya agama lagi ..
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 16:04
Manusia .... Huh ..Ga pernah berubah emang
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 16:12

pada alergi amat ya sama arab.. pacman emotikon. padahal gda komenan bawa2 arab pacman emotikon
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 16:21
Ahok mah ga pernah salah bro jgn dkritik ntar di buly loh ahok gub pling sempurna ga ada cela pokok y lawan ahok jelek semua kta ahokres mah wkwkwkwkwkwkw hehehhe bsok ahok lngsung dlantik ajah ga usah ada pilgub hahahahahahaha lanjutkan debat y ga ada loe ga rame
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 16:27
haram matamu,,
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 16:31
tanya ama MH.Ainun najib.
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 17:30
yg beragama muslim kalian adalah rakyat indonesia yg beragama Islam, bagi kami yg beragama kristen, kami adalah rakyat indonesia yg beragama kristen, jadi sebenarnya kita punya hak yg sama dinegara ini. Walaupun banyak ketidak adilan yg dirasakan kami rakyat Indonesia beragama kristen, kami nggak pernah menuntut macam2 karna kami punya hati untuk mengasihi. Jadi kalian nggak punya hak buat menghalang-halangi Ahok atau yg lainnya untuk maju
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 17:34
kapan tobatnya nih orang?? blom mati aza, udah masuk sorga.. wkwkwk
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 18:13
jauh bang rian nanyanya ke mh ainun najib mah... smile emotikon

muslim yg merusak aqidah banyak bung, salah satunya mantan presiden pks yg kasus daging sapi impor ntu, sampai kapan mau dibegoin mulu?
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 18:26
saya muslim dan sy melihat dari semua sisi, bahwa jangan menjadikan agama sebagai alasan untuk memenangkan masalah politik, jangan main2 dengan agama
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 18:27
Mau tanya pak, kalau kita makan gaji dibos cina apa itu haram juga?
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 18:33
Ghie Emanuele mnasconi, loe baca dari atas yang pakai2 aqidah siapa duluan?????? makanya "kalian2 sebangsa" ngaca sebelum ngomong jadi biar loe nyadar siapa diri loe.
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 18:47
Lo ngaku muslim lo tau aqidah serahus'y lo tau hukum'y muslim milih pemimpin kafir gmn hukum'y
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 19:00
Saya setuju ahok tidak jadi pemimpin di DKI tapi saya setuju ahok jadi pelayan rakyat DKI.....
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 19:01
Satu hal buat lo pd dl nabi muhammad saw musuh'y kaum qursais skrang kt percya nabi muhammad saw d.benci yg percya dn turunan pengikut kaum qurais
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 19:05
yang dilarang agama itu dijadikan pemimpin untuk ajaran agama, bukan untuk sekedar mengatur pelayanan masyarakat! kamu kalo ngaji baca sampai dalam, kalo shalat ingat yg kuasa bukan utang mulu stres jdnya kan? lalu kalo infaq atau shadaqqah yg ikhlas, bukan di tebar di media sosial sbg pencitraan! kalo sdh bagus sistemnya kan tdk masalah jk mudlim terpilih sbg pemimpin lg, kamu mikir kedepannya donk, lagipula masa jabatan hanya 2 periode, bukan selamanya
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 19:09
komentar anda mutlak saya setuju
sayang nama lo gx sebagus mulut lo
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 19:55
Pemimpin muslim yess...non muslim no...
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 19:56
ehh lu , emg ada ya di alquran itu tulis kalau pemimpin non muslim itu HARAM ??? walaupun aku hukan ISLAM tapi aku tau pasti gx ada tuh ajaran lu yg ngomong kayak gitu, eng dasarnya ELO aja yg haram,
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 19:59
Pindah aja bro dari indonesia....ini bukan negara agama...hehehe...daripada bro sakit nanti kalo non muslim menang...coba cari aja 1 tokoh yg ente idolakan( yg masih idup yah) dan muslim...bisa memberikan hsil lebih besar dari gubernur sekarang...and kita bicara by data...bukan asbun...
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 20:19
Betul tuh jangan agama jadi tameng aku juga islam.yg penting jujur indonesia bukan negara agama BHINEKA TUNGGAL IKA
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 20:24
Orang kafir pintar menyembunyikan hatinya. Kenapa Allah haramkan orang kafir utk dijadikan pemimpin..? kerena allah maha tahu tentang hati manusia kerena dia yg menciptakan manusia.. Anda tdk bisa tahu sedikitpun hati manusia yg sebenarnya. Anda percaya sama orang kafir.? Apa anda tdk percaya sama Tuhanmu.? Anda lebih percaya Allah atau lebih percaya kafir?? Coba anda renungkan..
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png4 · Laporkan · 14 Maret pukul 20:26
ini bukan negara agama,tapi bukan pula negara setan... ‪#GUBERNUR KULIT KABEL
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 20:29
kemarin sore saat gw nonton tv ditv one ada seorang penceramah tp gw lupa namanya cuma ingat syekh.........!gw salut sama ceramh dia.gw kutip salah satu ceramahnya"islam itu cinta damai,islam itu agama yg indah.jngan bawa-bawa agama atau dalil-dalil alqur'an kedalam politik.banyak orang-orang yg gak mngrti tentang arti dan makna soal dalil-dalil agama tp seolah-olah mereka paham,krn tak smua hadit's-hadit's itu soheh ada pula yg palsu.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 20:30
kamu merasa hebat jd muslim anjing!g ngerti lo ap arti agama.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 20:31
Budaya Belanda, sampe sekarang terbawa mengadu domba ciri khas dan paling sensitif adalah agama. Bener 2 primitif
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png3 · Laporkan · 14 Maret pukul 20:31
Dan maha benar ahokk dengan segala pengikutnya.. jadi ahok gubernur yg paling suci dan paling bener dimuka bumi ini.. untuk sesama muslim coba renungkan lagi keislaman kita. Apa sudah bener2 mengimplementasikan apa yg diajarkan agama islam ke kehidupan sehari2 kita.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 20:44
ckckkc...sekali lagi dan lagi lagi dan lagi...slalu mmbwa dalil.knpa sebodoh itu kalian mngartikan dalil dlm alquran dan d bawa dlm berpolitik...cb d dalami donk arti sbnr x dalil yg itu itu dan itu yg psti x slalu ingn mnjthkn Ahok hnya krna dia non muslim....slhkn d baca d facebook ustad abu janda...d situ kalian bs lht arti dalil2 alquran x yg d salah artikan dlm berpolitik...kshn agama d bw dlm dunia politik...menyedihkan.otak udang dan hdp d dunia keramat...hedeh....skt kepala mlht ada manusia sprti ini...maju trs pak Ahok....yg lainnya cuma sampah yg hnya bisa berkoar AGAMA AGAMA AGAMA DALIL DALIL DALIL...Ceh ae...
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 20:47
itu ada pendukung ahok yg sebut2 anjing.....emang satu pabrik....memalukan....
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 20:58
mogom maaf sama yg non muslim ini bukan masalah agama. agama islam ya agama islam, agama kalian yg non muslim silahkan ikuti dan taati ajaran agama kalian. tp kalo kalian mengaku agama islam tulen bukan islam KTP kalian ngrti apa yg dilarang dalam Al-quran. kalo memakan daging babi aja kalian yg muslim mau mentaati apa yg diharamkan agama islam begitu jga dengan memilih pemimpin yg non muslim yg jelas2 diharamkan dalam islam.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 21:00
Heru Wibowo Bupati banteang itu prestasi nya luar biasa cuma jauh dari media................. ga pake kertu sehat, Ada yg sakti telp ambulan jemput dan gratis
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 21:01
kontol ......yang ...bawa2 nama agama....ktp aja yg islam tu...bahkan kafir dari yang kafir muka setan lo ..
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 21:03
kontol ......yang ...bawa2 nama agama....ktp aja yg islam tu...bahkan kafir dari yang kafir muka setan lo ..
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 21:03
Yo perang perang jakarta perang berebut yg kalian kalian tidak bakal dapat jatah apq yg dibperebutkan.
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 21:09
Dmna mana babi ma anjing yg haram bukan onta...
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 21:18
Inilah pemikiran yg membuat bangsa ini selalu saling menyalakan sibuk urusan kafir agamamu agamaku kalau mau maju coba kontribusi demi kemajuan bangsa ini apa ide anda supaya maju? Improvement apa yg lakukan mulai dari sistem pelaksanaan keterbukaan pemikiran supaya lebih baik maju bukan sibuk urasan kafir km org apa agamu apa ustad bukan pendeta pastur juga bukan
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 21:25
Mungkin buat dia yg penting pemimpin itu rajin shalat, tahajud, ke mesjid.. Udh cukup bawa rakyatnya masuk surga, ga peduli dia korupsi berjamaah sekeluarga, nepotisme, yg penting judulnya muslim, jual ayat2 al qur'an buat makan, ga peduli banjir, ga peduli orang miskin wink emotikon
Disunting · Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 21:37
Lucu komennya wkwk
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 21:43
Kalian yg muslim,ada peraturan bru dr bos kalian dan sifatnya wajib pst kalian patuh...lah ini yg bikin peraturan itu yg ciptain bumi dan isinya,yg ngasih kalian semuanya termasuk pekerjaan msh ga patuh jg...dan apakah anda yakin bahwa dia bersih?trs jg kalian ga ingat bahwa dia dah melarang segala kegiatan muslim sprt takbiran..penghancuran masjid,mau nunggu kl nnt dia bikin uu yg merugikan islam...mikir kir,jgn blg ini indo bkn arab...kl yg blg berarti ga cerdas
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 21:52
orang 2 otaknya di pantat jengotnya doang panjang kayak kambing ....sholat aja 1 tahun sekali kalo lebaran ngomongnya halal haram...kayak lulung aja lo mikir....bawaa2 islam pada pernah baca Qur,an sih ngak lo...mikir...
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 21:58
bagi orang muslim janganlah menjadi golongan kafir tanpa kita sadari..Kezaliman yang dilakukan oleh pemimpin muslim misalnya dengan korupsi, itu adalah kesalahannya. Ia akan dimintai pertanggungjawaban di sisi Allah atas tindak jeleknya. Namun agama kita pasti akan lebih selamat dan orang muslim pun akan peduli pada sesama saudaranya. Beda halnya dengan non muslim. Muslim yang bermaksiat masih lebih mending, berbeda dengan non muslim yang diancam akan kekal di neraka. Jadi bagi yang masih mengatakan pemimpin non muslim itu lebih baik, berpikirlah dengan nalar yang baik dan banyak mengkaji ayat-ayat Al Qur’an. Lihatlah bagaimana Allah menyebut non muslim dalam ayat berikut ini, إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al Bayyinah: 6). Ini firman Allah loh yang tidak mungkin keliru. Beda kalau tidak percaya akan wahyu. Loyalitas seorang muslim haruslah kepada sesama muslim bukan kepada yang berlawanan agama dengannya. Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاء بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al Maidah: 51) Dalam ayat lain disebutkan, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاء “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia.” (QS. Al Mumtahanah: 1) Marilah kaum muslimin melihat realita yang terjadi. Cobalah renungkan sejenak, bagaimana nasibnya nanti jika akhirnya pemimpin non muslim yang akan maju sebagai pewaris kekuasaan. Yang jelas, tidak pantas non muslim menguasai rakyat yang mayoritas muslim, kenapa..? karena Allah melarangnya & mengharamkannya.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 22:06
Saya sih ga heran belanda bisa jajah 350thn...gampang diadu domba. Cmn mslh muslim n non muslim doang. Padahal jaman dulu jaman revolusi, ga pernah ada yg merubutkan panglima muslim or non. Mrk punya satu tujuan buat merdeka. Buktinya bisa terwujud dr hubungan n silaturahmi yg baik antara muslim n non muslim
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 22:14
Jijik lihat komen2 pendukung Ahok...
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 22:16
Bnar skali itu broo org kapir emang haram jd pempin d negeri ini
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 22:17
Lu lebih kafir karna cari jabatn dgn bwa nama agama...lu lebih dr anjing babi krna lu korupsi pake kopia...skrng bukn jamany lagi anda mencari kedudukn bwa nama agama.....brengsek
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 22:26
Babi lu org kristen anjing lu klau gwa tau rmh lu udh gua bkar bajigan lu
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 22:30
ngeri dalilnya pada dipakai buat kampanye... ngeriiii ngeriiii
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 22:40
Jgn bawa agama... Kita berfikir rasional aja... Negara kita kan negara yg di dasari oleh bhineka tunggal ika...jd smua agama atau golongan suku dan ras jd 1..
Jgn suka adu domba.. Bicara lah yg baik dan bisa dicerna..krna dr ucapan kita sendiri..org lain tau akan isi otak kita..
Salam saudara semua. . smile emotikon
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 22:45
Hidup orang orang bloon, yang mau jadi gubernur siapa yang ribut siapa lucu lu pada, saling caci saling maki padahal belom tentu otak nya pada bener, lo mau pilih yang mana aja silahkan bebas, tapi tolong mata lo di buka lebar lebar yeh kalo perlu biar melotot, baca sejarah bloon dulu yang mengorbankan nyawa dalam merebut kemerdekaan itu dari berbagi agama , suku , dan lain lain kenapa sekarang lo pada ribut masalah agama?? Paham gak lo
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 22:49
yg mengkafir-kafirkn org itu cikal bkal teroris
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 22:52
Nyalahin orang gampang, coba yg hebat ngomen jadi gubernurnya , jujurlah tanya pada diri sendiri, setiap hari berapakali anda bohong entah pada diri sendiri, anak, istri, orang tua, keluarga, teman, orang lain, manusia tidak ada yg sempurna ?
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 22:57
Rizal gerung# sini kau kekalimantan lau mw bkar rumah org kristen. d tmpat kmi itu mayoritas islam itu org pendatang, tp km mrasa mrk bgian dr sauadra kmi, jgn sok jago. urus kluargamu btul2 biar jd org yg brguna buat nusa danb bangsa
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 22:58
yg commen kebanyakan org bayaran
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 23:06
Namanya aja generasi micin.. ya kayak gini.. logika pada terbalik semua.. ingat tuh badan lo udah pada kimia semua.. campur aduk stress mengaitkan semua.. melihat hasil nyata kerja seseorang aja susah.. dia udah kerja buat nyamanin warganya sesuai wewenang.. lo malah bacot nyari kesalahannya.. diajak buat bangkit aja susah.. kebanyakan tidur siang lo.. kerja malah main hape sih lo.. bisa ga lo jd dia yg udah disumpahin pake kitab suci untuk mengemban tugas.. mikir otak micin.. ‪#miris
Suka · Laporkan · 14 Maret pukul 23:08

pantes deh klo ahok berani n kebal hukum, byk orang kuat dibelakangnya.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 23:09
Indonesia itu bhineka tunggal ika,...indonesia bukan milik golongan umat tertentu,..masalah agama,..silahkan jalankan sesuai aturan agama yg di anut tapi jangan memecah belah NKRI dengan dalil agama,..susah payah nenek moyang kita berjuang untuk kemerdekaan indonesia,...hati2,..ada politik yg mau memecah belah keutuhan NKRI
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png3 · Laporkan · 14 Maret pukul 23:28
Sudah sudah , Liat gimana kedepannya aja bagaimana Manusia bisa merencanakan tapi Allah yg menentukan .. Damai itu indah
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 23:32
Kan banyak calon... Carilah yang terbaik Mumpung masih ada waktu
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 23:40
Udh pada sok Klo sy bisa pilih sih tetep pilih ahok, yg nyebarin berita siapa sih..media kan? Kok malah nyalahin ahok..kan logikanya g jernih.. Knp sy pilih ahok alasanya sib simple: gusur kalijodo n kampung pulo..kan kebijakan yg aneh, ini mw pilgub tp kok malah nyari musuh, satu hal yg sy kutip dr ahok: "saya nggak masalah anda mw pilih saya atau tidak di pilgub 2017, sy hny menegakkan konstitusi" Br ad yg berani ngomong gitu..ya nggak coy Klo soal agama sih, yg penting adil untuk ke 5 agama..utk yg umat muslim, alkohol kan dilarang knp masih pake hal2 yg berbau alkohol dlm dunia medis ya??trs knp Anjing dan Babi diciptakan klo itu haram..apa sang pencipta dulu salah bikin..??kurang kerjaan ya menciptakan sesuatu yg g berguna..
Ya ini logima org goblok aja bro/sist Klo ad yg sudi membalas komment like ya biar muncul di "pemberitahuan"
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png5 · Laporkan · 14 Maret pukul 23:41
AGAMA HARUS DIBAWA KEMANA MANA !!! PEDAGANG CURANG,PEJABAT KHIANAT,POLISI PUNGLI DLL,KARENA TIDAK BAWA AGAMA KEMANA DIA BERANGKAT...
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 23:42
@Rizal Gerung: Titit lu potong aja kasih kucing ganti pake rok.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 14 Maret pukul 23:57
untuk seorang muslim hrs berpegang kpd kitab suci alqur'an dan tdk bisa ditawar lg krn kitab suci lebih tinggi dari konstitusi.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 14 Maret pukul 23:58
Udah tau org dari luar jakarta knapa komen ? Emang lo pikir ahok nyalonin gubernur di tempat lo? Kaya tau banyak aja apa yg dikerjain ahok dijakarta..yg tau jakarta ya cuma org jakarta bukan kalian yg cuma tau dari tv..
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png4 · Laporkan · 15 Maret pukul 0:11
rakyat indonesia pd pinter semua..pinter ilmu agama..ilmu politik..tp lbh bnyak yg sok pinter..banyak bacot..mau diajak maju susah..ntar kalo gak maju" pemimpin'a yg disalahkan..sontoloyo
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png3 · Laporkan · 15 Maret pukul 0:18
‪#satrio gue suka argument lo... Tp gue gk suka masalah penciptaan babi ma anjing.... Pikir dlm2 sebelum berucap... Agama saya mengajari saya utk berfikir bukan dgn otak saja... Anjing dan babi haram karena dri segi medis binatang itu merugikan klau dipelihara apa lg di makan.... Sangat tidak baik utk kesehatan... Tks
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 15 Maret pukul 2:54
Alloh swt menciptakan anjing dan babi itu bukan krn kurang kerjaan tp semua itu mempunyai makna bagi manusia2 yg mau berfikir! Jangankan babi dan anjing setan dan iblis saja yg sudah jelas2 menentang kpd perintah2 Alloh tetap saja Alloh ciptakan. Saya warga bandung tp knp saya berani coment disini? Krn siAgung Wahyudi yg orang jakarta dia telah berani menjelek2an Ridwan Kamil, jadi wajar klo sayapun ikut coment disini!
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png3 · Laporkan · 15 Maret pukul 3:28
Ia tpi napa y...banyk orng2 muslim yg memilih dia...apa jgan2 setingn/udah ada skenarionya.....kita sebagi umat muslim harus berhati hati dan jeli dlm memilh pimpinan...jgan smpai trjebak dengn pilihan sendiri yg berakibat penyesalan di kemudian hari...semoga allah swt membrikan rahmat dan pencerahn kepda umat muslim karena udah jelas di dalam islam dlm memilih pemimpin....semoga kita slalu di lindungi oleh sang maha perkasa allah azawazala..amiiiiiiin.....
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 15 Maret pukul 4:13
Pikir indonesia ini negara muslim apa......woiiiiii di indonesia ada bnyak agama bkan muslim doang.....emng muslim sndri yg mampu apa????
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 15 Maret pukul 5:26
Wali dan pemimpin itu beda. Coba orang2 yang bekerja diperusahaan non muslim, nyari duit diperusahaan non muslim. Dipastikan yg punya perusahaan byk yg non muslim, jd orang2 yg bekerja yg dipimpin non muslim itu kafir? Saya malu lagi liat orang2 yg jual agama islam itu untuk politik demi uang dan kekuasaan
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png3 · Laporkan · 15 Maret pukul 5:27
Rizal Gerung n firdaus, haram menurut elho" jgn" lho yg haram . menurut gw sih haàaaaaallaaaaàl.....
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 15 Maret pukul 6:15
Rizal Gerung , oooo jadi begini bicara halusnya yg ngaku muslim hxhxh gk nyangka deh gw.....huh
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 15 Maret pukul 6:17
apapun alasannya bg yang muslim kit adianjurkan untuk tdk memilih orang non muslim jd pemimpin muslim apapn kehebatannya soalnya sehebat2nya dia pemimpin non muslim tdkrela melihat kemajuan yang dialami oleh orang muslim.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 15 Maret pukul 6:48
hai hai nih klian pikir hari raya idul fitri petasan dan sgala tetek bngek di razia di larang tapi giliran konyan tahun baru ni kuping pengeng sampe subuh tuh mercon gak ada abis nya lalu diskriminasinya kliatan gak ... dan lo kerja di si aseng dgn pendikan lo smu masuk si aciong pendidikan nya sama tapi gaji nya bandingin deh bukan rahasia umum bro klo yg namanya model kaya bgitu bkan siapa rakyatnya tapi siapa saudaranya dulu yg di utamain .. dah ane kasih gambaean ksitu yg bikin suap menyuap dan budaya korupsi itu siapa klo bukan yg punya duit dan urusan nya kaga mau cape ... skarang ja so bersosialisasi dulu kmana aja. tu pager rumah klo bisa dobel 3 dianggap tetangga maling smua ...
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 15 Maret pukul 6:55

Dian Aja. pemimpin jabtan politik berbeda dgn jabatan non politik krn jbtn politik adalh kekuasaan yg berkaitan dngn menetetapkan suatu kebijakan umum yg pada ujungnya bermuara pd keadilan bg rakyat. nah dlm sejrah orang2 kafir sebagian bsar tdk rela melihat islam itu berkembang shngga orang muslim tdk dianjurkan tuk memilih mreka. trlpas dari jbtan politik kt ke jbtn non poltik msal di kantor perusahaan ktkanlah milik orang non muslim. dlm hal berpakaian ada peratuaran tdk di perbolehkan pakai jilbab pdhal secara logika pakain jilbab minim resiko tuk terjd pmerkosaan dibanding dgn pakai rok mini yg hnya menutup pngkal paha dn menutp payudara dan pusar prempuan. sngguh aneh yg mpaek rok mini sgt dianjurkan, apakh ini bisikan syetan yng slau di dengungkan di telinga anda?
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 15 Maret pukul 7:03
ini bukan muslim dan non muslim, ini sebuah kebenaran kinerja ahok, ketika muslim sekaligus DPR dan juga anak dari mantan wakil prediden Hamsa Has, yg iwan has. itu jg muslim, terus bupati ogan hilir yg baru saja di lantik, gmn hasilnya nyata tidak hasilnya. jelas jelas haram gk itu.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 15 Maret pukul 7:13
Setuju... Mas firdaus,,, agama islam mengajarkan pemimpim harus juga satu aqidah.. Islam sekarang hanya islam ktp ... Alias islam ikut2... Saya malu jika saya mengaku islam tapi mendukung pemimpin non muslim,,, jelas sekali islamnya hanya status di ktp saja https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/y-/r/MLoDlFYPoEx.pnghttps://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/y-/r/MLoDlFYPoEx.pnghttps://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/y-/r/MLoDlFYPoEx.pnghttps://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yc/r/OMDz60aMzF9.pnghttps://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yc/r/OMDz60aMzF9.pnghttps://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yc/r/OMDz60aMzF9.pnghttps://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yc/r/OMDz60aMzF9.pnghttps://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yc/r/OMDz60aMzF9.png
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 15 Maret pukul 7:14
Apa emang bener cuman ahok yg bisa ngerubah jakarta... Apa ndak ada yg dr muslim kok kayaknya mati..matian banget si yg belah ahok.... Apa iya ngerubah jakarta harus dengan marah2.. Apa emang org jakarta itu hewan ya.. Kok ngerubahnya harus pakek marah2... Katanya sdm nya uda modern tp kok harus leheer beruratnya pemimpinnya kalau ngomong,,, ya apa ndak ada pemimpin yg punya totokromo... Saya fikir sdm jakarta itu di kasi tau dngan cara baik2 juga bisa toh..
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 15 Maret pukul 7:21
Yg tak boleh di ikuti , pemimpin jahat dlm diri kita. Bukan pemimpin ber agama kristen ? Jangan tafsirkan menurut yg lo mau....AHOK top,....bagusnya jadi presiden.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 15 Maret pukul 7:34
Ilham ciduliak# ngrubrah muka loe ama otak loe biar tdk bloon aj bs kok. Kbnykn mkn silit ayam loe
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 7:35
Pak jangan kerja di bos yg agama non muslim, jgn maka produknya non muslim, jgn pake teknologi apapun produk non muslim....pakailah produk orang islam aja !!!
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 7:43
Klo memang ada calon orang muslim yg lebih baik kinerjanya dari ahok pasti ahok kalah,...masalahnya calon yg ada sekarang,..keliatan instan bgt,..prestasi, kerja nyata & hasilnya kalah jauh sama ahok,...balon gub dki lawan ahok cuma keliatan bagus karena mereka muslim,..bukan bagus hasil kerja nyatanya
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 15 Maret pukul 7:47
Anda itu domisilinya dimana
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 8:05
ahok itu ngga bisa rem omonganya.orang muslim itu ahok mau y di puju2 apagi bilang bos perasan bereka itu dah hebat.datanglah ahok malah di kasari y hampir semualah musuh ahok.propokator banyak ahok di mulut kelihatan baik jantun di hati ma iri dengki.makanya ahok kalau mau aman puji2lah mereka.
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 8:43

kalau tidak mau dipimpin org non muslim cari dong lawan yg sepadan buat Ahok, yg bersih, yg punya prestasi, dan yg kinerjanya bagus, kalau ada ya nggak usah banyak cerita ajukan aja. Kalaian mau kasih calon siapa aja kami nggak pernah complain karna kami org2 yg sudah didasari dgn kasih, jadi mampu menerima perbedaan dan itu bukan menjadi suatu penghalang.Dan kami kalau ada org kerja sama kami nggak sprt yg kalian tuduhkan harus pakai rok mini. Ini saya punya anggota pakai kerudung kok, nggak masalah. jadi alasan kalian itu nggak beralasan
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 15 Maret pukul 8:45
Brilian sekali anda...... Barakallah....
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 8:49
Ahok hebat.....
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 8:55
Mas triyanto n pak Ara.. Klo dilihat dr segi medis bny merugikan tp knp tidak coba dimanfaatkan..supaya bisa lebih berguna..kan agama yg berfikir..supaya tidak mubazir.
Trs fungsi anjing n babi n setan itu apa..knp hrs diciptakan?
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 9:08
Ktp saya bukan ktp DKI,..tapi saya sekeluarga sedang mengurus surat pindah ke DKI,..sah2 aja dong,...kami punya rumah di DKI,...mumpung pilgub masih 1 tahun lg,...ha ha ha ha,...mudah2 calon yg kami usung bisa menang
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 15 Maret pukul 9:17
Selama ini dki yg dipimpin olh muslim dr sgl sisi smua y buruk trlbh mslh Korupsi.
Korupsi bgtu subur spti tumbuhan yg diberi pupuk sdgkn pembangunan dan ksjhtr an wrg dki nol Besar. Mrk tdk memikirkn 2 hal tsb. Mrk hny berfikir utk korup dan hdp mewah. Klau sdh bgni apkh wrga yg msh normal mau dipimpin seorg muslim? Tentu y tdk kecuali klau wrg itu bodoh dan gak bs brfkr lg....!!!
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 15 Maret pukul 9:45
kali bersih jaman jokowi ahok,di guaut di kasih rusun jg jaman ahok,e bugeting jg jamam ahok,pembangunan jalan segitu banyak ny jg jaman ahok.tempat kumuh jadi bersih juga jaman ahok.trus kurang apalagi pak.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 15 Maret pukul 9:46
Di negara maju, agama itu urusan pribadi masing2. Org China bs kerja d governments.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 15 Maret pukul 9:52
Anda tdk paham Alqurran sprti kata Gusdur

Inilah pemahaman yg keliru,,, " haram hukumnya dipimpin yg bukan agama muslim" sudahlah memang matamu sudah dibutakan kebencian akan agama orang lain, sehingga apapun yg baik yg dilakukan Ahok salah dimatamu. gini, aja bro... banyak kan muslim dijakarta, jadi suruh aja tarung di pilgub 2017 ini, klo masih ada y yg sebijak Ahok, Satu hal lagi yg perlu anda renungkan, Negri ini bukan Negara Islam. jadi, Agama apapun dy klo memang dy yg pantas memimpin y Terima az,
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 15 Maret pukul 10:19
brrti kl di amerika muslim disana haram donk pilihanya bukan muslim
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 10:56
Seandainya yg diluar DKI bisa milih,,,,,,,AHOK,,!!!!!!!! Donk
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 10:56
Nelson Dida Manurung.anda nasrani kan?g ush berburuk sangka dengan agama orang lain.ini bukan soal kebencian tp soal perintah agama kami!!hormatilah keyakinan kami untuk mentaati perintah agama kami(ISLAM).silahkan anda galang dukungan kepada saudara seiman anda.
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png1 · Laporkan · 15 Maret pukul 11:03
Parulian Sitanggang Bau.penggeneralisiran adalah kebodohan.klo di Manado korupsi org Kristen apakah agamanya yg disalahkan?di Bali korupsi org Hindu apakah Hindu yg disalahkan?katanya jgn SARA TAPI anda sendiri yg SARA.
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 11:06
yg menteri agama aja korupsi pdhal udh haji
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 11:09
Alquran itu ajaran sesat wajar saja kalau mengimaninya sesat juga, berobatlah hai kaum munafik sebelum kalian dilemparkan ke neraka.
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 11:11
Maaf ini logika yg mungkin bisa salah dan juga bs jd bahan pertimbangan sebelum anda menjudge?
Maaf sy bilang setelah Ahok jd gubernur, otomatis semua rakyat DKI yg punya KTP DKI jd kafir semua..kenapa??saya hny mengutip "Haram bagi umat Muslim yg memiliki pemimpin Non Muslim"
Knp setelah Ahok jd Gubernur org2 muslim tidak pindah tempat..ini yg jd pertanyaan..why oh why??umat muslim di DKI sudah mengingkari Aqidahnya..
Suka · https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/ya/r/FVWZGFsk3kW.png2 · Laporkan · 15 Maret pukul 13:14

roy hia : cuk
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 14:38
Roy Hia: otaknya pasti sesat, lha wong foto akunya aj menyesatkan alias palsu (called pecundang)
Pakai ngomongin Alquran sesat..tau nggak loe??asal jeplax
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 14:43
Yg jelas smua klo pke sudut pndang islam jg ga bs, jgn mmaksakan khendak dong, jgn mentang"mayoritas... Islam ja pecah... Gimana mau mlawan umat nasrani yg dianggap kafir
Suka · Laporkan · 15 Maret pukul 17:51
Pks lou...dasar teroris
Suka · Laporkan · Selasa pukul 21:45
Kerjo kerjo
Suka · Laporkan · Rabu pukul 6:23
Roy Hia.klu org jentelman.mengatakan Alquran aliran sesat.km dimana keberadaanmu.tunjukan tempatmu.km itu tdk akan prnh ditanya jika km mati oleh pemilik alam semesta ini.lgsg dilempar kaya bangkai anjing km keneraka jahannam.
Suka · Laporkan · Rabu pukul 7:18
Satrio Piningit itu suka" lho kate , gw lbih percaya sama yg di atas ketimbang ama......hihihih.....
Suka · Laporkan · Hari Ini pukul 7:56
Muhammad Abdullah Bajri agama tidak mjdi patokan utk memilih pemimpin di pemerintahan yg terpenting siapapun dia cewek ataupn cowok asal wni yg sah berhak dong jd pemimpin di negeri ini jgn kekeh dong kawan........hihihi muantaaaaaaaaab

Kepada muslim saya berharap agar jangan sampai memilih non muslim bagaimanapun anda diragu2kan oleh yang berpihak ke ahok, sebab itu adalah kewajiban anda untuk memilih pemimpin muslim, jika mereka yg muslim menyalahi wewenangnya setelah dipilih, maka Kita akan memberikan peringatan (dakwah) ditengah2 masyarakat dengan cara yang bijaksana (diluruskan dari penyimpangan yg tidak sesuai dengan islam), bukan malah berfikir dengan adanya yg muslim korupsi lalu kita tidak percaya lagi dg pemimpin islam, itu cara berfikir yg bahaya, saya termasuk orang yang amat tidak setuju dengan mencukupkan memilih pemimpin muslim saja tapi tidak dibarengi dengan sistem aturan islam, maka sistem itulah yang memberi ruang orang muslim tidak amanah dan terjebak pada ketidak benaran sebagaimana yang diharapkan umat islam, karena itu ganti rezim ganti sistem. Maaf kepada non muslim, Bagaimanapun anda mempengaruhi kami, Kami akan berpegang pada Aqidah kami, Bagimu agamamu, bagiku agamaku. Silahkan anda tidak mau dan menolak atau menganggap saya dengan istilah cacian apapun, saya hanya meyakini apa yang saya pegang teguh, sekarang anda boleh bela Ahok, tapi lihat imbasnya nanti rakyat indonesia akan merasakan buah dari kebijakannya (tidak pro kepada rakyat miskin) melainkan pengusaha dan investor, semua yg dijakarta akan dibisniskan (dijadikan ladang pencari uang atas nama APBN) rakyat tidak mendapatkan apa yg disebut haknya, kepemilikan umum harusnya gratis seperti jalan raya, rumah sakit, pendidikan, keamanan, dll Bagaimana konsep negara dalam islam berikut penjelasannya Khilafah dapat disebut juga “negara Islam” (ad dawlah al islamiyah) atau “sistem pemerintah Islam” (nizham al hukm fi al islam). Meskipun Khilafah adalah ajaran Islam yang asli (genuine), namun banyak umat Islam yang kurang memahaminya. Keaslian ajaran Khilafah itu dapat dibuktikan dari pandangan Islam mengenai relasi (hubungan) agama dan negara (kekuasaan). Pandangan Islam ini dirumuskan dalam kalimat “Al Islam diin wa minhu ad daulah.” (Isam adalah agama, di antaranya adalah ajaran tentang bernegara). Ini berbeda dengan konsep sekularisme dari Barat yang memisahkan agama dan negara (fashlud diin ‘an ad daulah). Agama dan negara dalam ajaran Islam tidak terpisah, karena dua sebab berikut ;
Pertama, karakter Rasulullah SAW yang menyatukan fungsi kenabian (nubuwwah) dan kepemimpinan (ri`asah). Setelah hijrah ke Madinah (622 M), Rasulullah SAW bukan hanya berkedudukan sebagai nabi (penyampai risalah), namun juga berkedudukan sebagai kepala negara (ra`is ad dawlah). Terbukti Rasulullah SAW menjalankan fungsi-fungsi kepala negara, seperti mengadakan perjanjian, mengumumkan perang, mengirim atau menerima duta besar, dan seterusnya. Setelah Rasulullah SAW wafat, fungsi kenabian (nubuwwah) berakhir, yakni tak ada nabi lagi, tapi fungsi kepemimpinan (ri`asah) tetap diteruskan oleh para khalifah (kepala negara) selanjutnya.[1]
Ini berbeda dengan karakter Nabi Isa AS, yang menjadi panutan beragama (dan dipertuhankan) bagi kaum Nasrani di Barat. Nabi Isa AS hanya menjalankan fungsi kenabian (nubuwwah), tapi tidak mempunyai fungsi kepemimpinan (ri`asah). Hal ini karena pada saat itu Nabi Isa AS hidup di bawah Kerajaan Romawi. Maka dari itu wajar, orang Barat menganggap agama dan negara terpisah, karena Nabi Isa AS sendiri memang hanya seorang nabi, tidak menjalankan fungsi sebagai penguasa.
Kedua, karakter agama Islam itu sendiri yang bersifat komprehensif (syumuliah), yaitu tidak hanya mengatur aspek ibadah ritual, tapi mengatur segala aspek kehidupan. (Lihat QS Al Ma`idah [5] : 3 ; QS An Nahl [16] : 89). Karenanya Islam membutuhkan eksistensi negara atau kekuasaan untuk menjalankan hukum-hukum Islam secara menyeluruh.[2]
Maka dari itu, agama dan negara (kekuasaan) tak terpisah, perhatikan misalnya sabda Rasulullah SAW :
أَلاَ إِنَّ الْكِتَابَ وَالسُّلْطَانَ سَيَفْتَرِقَانِ، فَلاَ تُفَارِقُواْ الْكِتَابَ
“Ingatlah, sesungguhnya Al Kitab (Al Qur`an) dan kekuasaan (as sulthan) akan terpisah, maka (jika hal itu terjadi) janganlah kamu berpisah dari Al Kitab (Al Qur`an).” (HR Thabrani). [3]
Sabda Rasulullah SAW ini juga menegaskan konsep kekuasaan sebagai bagian ajaran Islam :
لينقضن عرى الإسلام عروة ، عروة ، فكلما انتقضت عروة تشبث الناس بالتي تليها ، وأولهن نقضًا الحكم ، وآخرهن الصلاة
Sungguh akan terurai simpul-simpul Islam satu demi satu, maka setiap satu simpul terurai, orang-orang akan bergelantungan pada simpul yang berikutnya (yang tersisa). Simpul yang pertama kali terurai adalah kekuasaan (pemerintahan) sedang yang paling akhir terurai adalah shalat.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Al Hakim).[4]
Karakter agama Islam yang komprehensif ini (termasuk mengajarkan aspek kekuasaan) berbeda dengan karakter agama Nasrani yang tidak komprehensif, yaitu hanya mengatur persoalan aqidah dan akhlak. Agama Nasrani bukan sistem kehidupan (system of life) dan tak punya konsep bernegara, karena itu agama Nasrani dapat terlaksana tanpa ditopang sebuah negara. Perjanjian Baru sendiri dengan tegas memisahkan aspek agama dan negara, sebagaimana disebutkan dalam Matius,”Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi milik Kaisar, dan berikanlah kepada Tuhan apa yang menjadi milik Tuhan.” (Matius 22:21).
Jelaslah bahwa agama dan negara dalam Islam tidak terpisah, berbeda dengan pandangan sekularisme Barat yang memisahkan agama dari negara. Kitab yang berjudul Al Islam wa Ushul Hukm karya Ali Abdur Raziq (1926) yang berusaha membuktikan terpisahnya agama (Islam) dari negara, adalah kitab yang batil karena nyata-nyata memalsukan ajaran Islam yang asli tentang ajaran bernegara.[5]
Takrif (Definisi) Khilafah
Dalam kitab-kitab fiqih dan ushuluddin, Khilafah disebut juga dengan istilah Imamah. Imam Nawawi menegaskan dalam kitabnya Al Majmu’ Syarah Al Muhadzdzab (Juz 15 hlm. 517), bahwa Imamah atau Khilafah atau Imarah Al Mukminin adalah sinonim (mutaradif).[6]
Banyak definisi tentang Khilafah. Definisi Khilafah menurut Taqiyuddin An Nabhani (pendiri Hizbut Tahrir) adalah sebagai berikut :
اَلْخِلاَفَةُ هِيَ رِئَاسَةٌ عَامَّةٌ لِلْمُسْلِمِيْنَ جَمِيْعاً فِي الدُّنْيَا لإِقَامَةِ أَحْكَامِ الشَّرْعِ الإِسْلاَمِيِّ، وَحَمْلِ الدَّعْوَةِ الإِسْلاَمِيَّةِ إِلَى الْعَالَمِ
“Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi kaum muslimin seluruhnya di dunia untuk menegakkan hukum-hukum Syariah Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia.”[7]
Dari definisi Khilafah di atas, dapat dipahami tiga poin penting :
Pertama, bahwa Khilafah itu adalah suatu kepemimpinan umum bagi kaum muslimin seluruhnya di dunia. Jadi Khilafah bukan kepemimpinan khusus (ri`asah khashash), seperti kepemimpinan seorang wali (gubernur) di suatu wilayah (propinsi), atau seperti kepemimpinan khusus pada bidang tertentu, misalnya kepemimpinan seorang Qadhi Qudhat dalam bidang peradilan Islam (Al Qadha`). Dapat dipahami juga Khilafah adalah institusi politik pemersatu umat Islam, sebab kepemimpinan Khilafah bersifat umum bagi umat Islam seluruh dunia, tanpa melihat lagi batas-batas negara-bangsa (nation state) yang ada sekarang ini.[8]
Kedua, bahwa fungsi pertama Khilafah adalah menerapkan Syariah Islam dalam segala aspek kehidupan, baik itu politik (pemerintahan), ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, politik luar negeri, dan sebagainya. Penerapan syariah ini adalah politik dalam negeri dari negara Khilafah.[9]
Ketiga, bahwa fungsi kedua Khilafah adalah mengemban (menyebarkan) dakwah Islam ke seluruh dunia. Metode untuk mengemban dakwah ini adalah dengan menjalankan jihad fi sabilillah ke negara-negara lain. Mengemban dakwah dengan jalan jihad fi sabilillah inilah yang menjadi dasar politik luar negeri dari negara Khilafah.[10]
Maka dari itu, dengan keberadaan Khilafah, akan dapat terwujud paling tidak 3 (tiga) hal sbb; pertama, persatuan umat dalam satu negara, yang telah diwajibkan Islam (lihat misalnya QS Ali ‘Imran : 103). Kedua, penerapan syariah Islam secara menyeluruh (kaaffah), yang telah diwajibkan Islam (lihat misalnya QS Al Baqarah : 208; QS Ali ‘Imran : 85). Ketiga, penyebarluasan Islam sebagai rahmat bagi seluruh manusia dan seluruh alam, yang menjadi karakter agama Islam (lihat misalnya QS Al Anbiya` : 107).
Sebaliknya, dengan tiadanya Khilafah, akan terjadi keburukan dan dosa bagi umat Islam paling tidak dalam 3 (tiga) hal sbb; Pertama, umat Islam akan terpecah belah dan tercerai berai, seperti kenyataan sekarang yang terpecah menjadi 50-an negara lebih. Hal ini menimbulkan kondisi yang tidak dibenarkan Islam, yaitu dominasi kafir penjajah atas umat Islam (QS An Nisaa` : 141). Kedua, syariah Islam tidak dapat diterapkan secara menyeluruh, tapi hanya sebagiannya saja. Hal ini menimbulkan kondisi yang tidak dibenarkan Islam, yaitu dominasi hukum non Islam (hukum jahiliyah) atas umat Islam (QS Al Maaidah : 50). Ketiga, karakter agama Islam sebagai agama dan rahmat bagi seluruh umat manusia tidak dirasakan lagi. Yang dirasakan adalah kebalikannya, yaitu penderitaan dalam segala bidang akibat dominasi kapitalisme yang menindas dan menghisap umat manusia di seluruh dunia. Kondisi buruk ini tak dibenarkan Islam (QS Thahaa : 123-125).
Kewajiban Khilafah (Imamah)
Kewajiban adanya Khilafah telah disepakati oleh seluruh ulama dari seluruh mazhab. Tidak ada khilafiyah (perbedaan pendapat) dalam masalah ini, kecuali dari segelintir ulama yang tidak teranggap perkataannya (laa yu’taddu bihi). [11]
Disebutkan dalam kitab Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyyah Juz 6 hlm. 164 :
أجمعت الأمّة على وجوب عقد الإمامة ، وعلى أنّ الأمّة يجب عليها الانقياد لإمامٍ عادلٍ ، يقيم فيهم أحكام اللّه ، ويسوسهم بأحكام الشّريعة الّتي أتى بها رسول اللّه صلى الله عليه وسلم ولم يخرج عن هذا الإجماع من يعتدّ بخلافه
“Umat Islam telah sepakat mengenai wajibnya akad Imamah [Khilafah], juga telah sepakat bahwa umat wajib mentaati seorang Imam [Khalifah] yang adil yang menegakkan hukum-hukum Allah di tengah mereka, yang mengatur urusan mereka dengan hukum-hukum Syariah Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Tidak ada yang keluar dari kesepakatan ini, orang yang teranggap perkataannya saat berbeda pendapat.” [12]
Syaikh Abdul Qadim Zallum (Amir kedua Hizbut Tahrir) menyebutkan,”Mengangkat seorang khalifah adalah wajib atas kaum muslimin seluruhnya di segala penjuru dunia. Melaksanakan kewajiban ini – sebagaimana kewajiban manapun yang difardhukan Allah atas kaum muslimin- adalah perkara yang pasti, tak ada pilihan di dalamnya dan tak ada toleransi dalam urusannya. Kelalaian dalam melaksanakannya termasuk sebesar-besar maksiat, yang akan diazab oleh Allah dengan azab yang sepedih-pedihnya.” [13]
Kewajiban Khilafah ini bukan hanya pendapat Hizbut Tahrir, tapi pendapat seluruh ulama. Imam Ibnu Hazm menyebutkan bahwa, “Telah sepakat semua Ahlus Sunnah, semua Murji`ah, semua Syiah, dan semua Khawarij akan wajibnya Imamah [Khilafah]…”[1]
Khusus dalam lingkup empat mazhab Ahlus Sunnah, Syaikh Abdurrahman Al Jaziri menyebutkan,”Para imam mazhab yang empat [Imam Abu Hanifah, Malik, Syafi’i, dan Ahmad] rahimahumullah, telah sepakat bahwa Imamah [Khilafah] itu fardhu, dan bahwa kaum muslimin itu harus mempunyai seorang Imam (Khalifah) yang akan menegakkan syiar-syiar agama dan menolong orang yang dizalimi dari orang zalim. Mereka juga sepakat bahwa kaum muslimin dalam waktu yang sama di seluruh dunia, tidak boleh mempunyai dua imam, baik keduanya sepakat atau bertentangan.” [14]
Dalil-Dalil Kewajiban Khilafah
Para ulama menerangkan bahwa dalil-dalil kewajiban Khilafah ada 4 (empat), yaitu : Al Qur`an, As Sunnah, Ijma’ Shahabat, dan Qaidah Syar’iyyah.
Dalil Al Qur`an, antara lain firman Allah SWT :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Wahai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul-NYa, dan Ulil Amri di antara kamu.” (QS An-Nisaa` : 59)
Wajhul Istidlal (cara penarikan kesimpulan dari dalil) dari ayat ini adalah, ayat ini telah memerintahkan kaum muslimin untuk mentaati Ulil Amri di antara mereka, yaitu para Imam (Khalifah). Perintah untuk mentaati Ulil Amri ini adalah dalil wajibnya mengangkat Ulil Amri, sebab tak mungkin Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mentaati sesuatu yang tidak ada. Dengan kata lain, perintah mentaati Ulil Amri ini berarti perintah mengangkat Ulil Amri. Jadi ayat ini menunjukkan bahwa mengangkat seorang Imam (Khalifah) bagi umat Islam adalah wajib hukumnya. [15]
Dalil Al Qur`an lainnya, adalah firman Allah SWT :
فَاحْكُم بَيْنَهُم بِمَا أَنزَلَ اللّهُ وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَاءهُمْ عَمَّا جَاءكَ مِنَ الْحَقِّ
“Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.” (QS Al Maidah : 48)
Wajhul Istidlal dari ayat ini adalah, bahwa Allah telah memerintahkan Rasulullah SAW untuk memberikan keputusan hukum di antara kaum muslimin dengan apa yang diturunkan Allah (Syariah Islam). Kaidah ushul fiqih menetapkan bahwa perintah kepada Rasulullah SAW hakikatnya adalah perintah kepada kaum muslimin, selama tidak dalil yang mengkhususkan perintah itu kepada Rasulullah SAW saja. Dalam hal ini tak ada dalil yang mengkhususkan perintah ini hanya kepada Rasulullah SAW, maka berarti perintah tersebut berlaku untuk kaum muslimin seluruhnya hingga Hari Kiamat nanti. Perintah untuk menegakkan Syatiah Islam tidak akan sempurna kecuali dengan adanya seorang Imam (Khalifah). Maka ayat di atas, dan juga seluruh ayat yang memerintahkan berhukum dengan apa yang diturunkan Allah, hakikatnya adalah dalil wajibnya mengangkat seorang Imam (Khalifah), yang akan menegakkan Syariah Islam itu.[16]
Dalil Al Qur`an lainnya, adalah ayat-ayat yang memerintahkan qishash (QS Al Baqarah : 178), hudud (misal had bagi pelaku zina dalam QS An Nuur : 2; atau had bagi pencuri dalam QS Al Maidah : 38), dan ayat-ayat lainnya yang pelaksanaannya bergantung pada adanya seorang Imam (Khalifah). Ayat-ayat semisal ini, berarti adalah dalil untuk wajibnya mengangkat seorang Imam (Khalifah), sebab pelaksanaan ayat-ayat tersebut bergantung pada keberadaan Imam itu.[17]
Dalil As Sunnah, banyak sekali, antara lain sabda Nabi SAW :
من مات وليس في عنقه بيعة مات ميتة جاهلية
Barangsiapa yang mati sedangkan di lehernya tidak ada baiat (kepada seorang imam/khalifah), maka matinya adalah mati jahiliyah.” (HR Muslim, no 1851).
Dalalah (penunjukkan makna) dari hadis di atas jelas, bahwa jika seorang muslim mati jahiliyyah karena tidak punya baiat, berarti baiat itu wajib hukumnya. Sedang baiat itu tak ada kecuali baiat kepada seorang imam (khalifah). Maka hadis ini menunjukkan bahwa mengangkat seorang imam (khalifah) itu wajib hukumnya.[18]
Dalil lain dari As Sunnah misalnya sabda Nabi SAW :
إذا خرج ثلاثة في سفر فليؤمروا أحدهم
“Jika ada tiga orang yang keluar dalam suatu perjalanan, maka hendaklah mereka mengangkat salah seorang dari mereka untuk menjadi amir (pemimpin).” (HR Abu Dawud).
Imam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa jika Islam mewajibkan pengangkatan seorang amir (pemimpin) untuk jumlah yang sedikit (tiga orang) dan urusan yang sederhana (perjalanan), maka berarti Islam juga mewajibkan pengangkatan amir (pemimpin) untuk jumlah yang lebih besar dan untuk urusan yang lebih penting. (Ibnu Taimiyah, Al Hisbah, hlm. 11).
Dengan demikian, untuk kaum muslimin yang jumlahnya lebih dari satu miliar seperti sekarang ini, dan demi urusan umat yang lebih penting dari sekedar perjalanan, seperti penegakan hukum Syariah Islam, perlindungan umat dari penjajahan dan serangan militer kafir penjajah, maka mengangkat seorang Imam (Khalifah) adalah wajib hukumnya.
Adapun dalil Ijma’ Shahabat, telah disebutkan oleh para ulama, misalnya Ibnu Khaldun sebagai berikut :
نصب الإمام واجب ، وقد عرف وجوبه في الشرع بإجماع الصحابة والتابعين
“Mengangkat seorang imam (khalifah) wajib hukumnya, dan kewajibannya dapat diketahui dalam Syariah dari ijma’ (kesepakatan) para shahabat dan tabi’in…” (Ibnu Khaldun, Muqaddimah, hlm. 191).
Imam Ibnu Hajar Al Haitami berkata :
اعلم أيضًا أن الصحابة رضوان الله عليهم أجمعوا على أن نصب الإمام بعد انقراض زمن النبوة واجب ، بل جعلوه أهم الواجبات حيث اشتغلوا به عن دفن رسول الله
Ketahuilah juga, bahwa para shahabat -semoga Allah meridhai mereka- telah bersepakat bahwa mengangkat seorang imam (khalifah) setelah berakhirnya zaman kenabian adalah wajib, bahkan mereka menjadikannya sebagai kewajiban paling penting ketika mereka menyibukkan diri dengan kewajiban itu dengan meninggalkan kewajiban menguburkan jenazah Rasulullah SAW.” (Ibnu Hajar Al Haitami, As Shawa’iqul Muhriqah, hlm. 7).
Adapun dalil Qaidah Syar’iah, adalah kaidah yang berbunyi :
ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب
Jika suatu kewajiban tidak terlaksana kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu wajib pula hukumnya.”
Sudah diketahui bahwa terdapat kewajiban-kewajiban syariah yang tidak dapat dilaksanakan secara sempurna oleh individu, seperti kewajiban melaksanakan hudud, seperti hukuman had bagin pelaku zina dalam QS An Nuur : 2; atau hukuman had bagi pencuri dalam QS Al Maidah : 38, kewajiban jihad untuk menyebarkan Islam, kewajiban memungut dan membagikan zakat, dan sebagainya. Kewajiban-kewajiban ini tak dapat dan tak mungkin dilaksanakan secara sempurna oleh individu, sebab kewajiban-kewajiban ini membutuhkan suatu kekuasaan (sulthah), yang tiada lain adalah Khilafah. Maka kaidah syariah di atas juga merupakan dalil wajibnya Khilafah.[19]
Berdasarkan penjelasan di atas, Khilafah hukumnya wajib berdasarkan 4 (empat) dalil, yaitu : Al Qur`an, As Sunnah, Ijma’ Shahabat, dan Qaidah Syar’iyyah.
Empat Pilar Negara Khilafah
Khilafah mempunyai empat pilar (qaidah) yang mutlak wajib ada demi keberadaan dan kelangsungan keberadaan Khilafah. Jika salah satu pilar ini tidak ada, berarti Khilafah tidak ada atau telah berubah menjadi bentuk negara atau sistem pemerintahan lain yang tidak Islami. Kedudukan empat pilar ini seperti halnya rukun-rukun shalat, yang jika salah satu rukun itu tidak ada, maka shalatnya tidak sah dan tidak diterima oleh Allah SWT.
Keempat pilar Khilafah ini adalah sebagai berikut [20]  :
Pertama, kedaulatan di tangan syariah, bukan di tangan rakyat.
Kedua, kekuasaan di tangan umat.
Ketiga, mengangkat satu orang khalifah adalah wajib atas seluruh kaum muslimin.
Keempat, hanya khalifah saja yang berhak melegislasikan hukum-hukum syara’, dan khalifah saja yang berhak melegislasi UUD dan segenap UU.
Pilar pertama, kedaulatan adalah ditangan syariah (as siyadah li as syar’i), dengan kata lain ialah bahwa yang berhak mengatur manusia hanyalah Syariah Islam, bukan hukum yang lain. Sebab definisi kedaulatan (as siyadah, sovereignty) adalah otoritas tertinggi yang bersifat mutlak yang merupakan satu-satunya pihak yang berhak mengeluarkan hukum untuk mengatur perbuatan manusia dan benda-benda yang digunakan manusia.[21]
Tak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama dan seluruh umat Islam, bahwa kedaulatan di tangan syariah, sebab kedaulatan di tangan syariah itu artinya adalah hanya Allah SWT saja yang berhak menetapkan hukum bagi manusia (lihat misalnya QS Al An’am : 57; QS Asy Syura : 10).[22]
Jika pilar pertama tentang kedaulatan ini hilang, yakni kedaulatan berubah menjadi di tangan rakyat, berarti Khilafah itu dengan sendirinya sudah hancur dan berubah menjadi sistem demokrasi. Dalam demokrasi, kedaulatan di tangan rakyat, yang berarti bahwa satu-satunya pihak yang berhak mengatur hidup manusia adalah manusia itu sendiri, bukan Allah SWT. Inilah perbedaan paling mendasar antara sistem Khilafah dan sistem demokrasi. Dalam Khilafah, kedaulatan di tangan syariah. Sedang dalam demokrasi, kedaulatan di tangan rakyat. Jelas demokrasi adalah paham kufur yang sangat bertentangan dengan Islam.
Pilar kedua, menetapkan kekuasaan ada di tangan umat (as sulthan li al ummah). Kekuasaan (as sulthan) didefinisikan sebagai otoritas untuk menerapkan hukum-hukum dan perundang-undangan. Pilar kekuasaan ada di tangan umat (as sulthan li al ummah) ini mengandung arti bahwa umatlah yang berhak memilih pemimpin yang dikehendakinya untuk menjalankan kekuasaan. Hal ini dapat dipahami dari hadis-hadis tentang baiat, bahwa seseorang tak menjadi pemimpin (khalifah), kecuali dibaiat (dipilih) oleh umat. Juga dapat dipahami dari hadis tentang pengangkatan pemimpin (ta`miir), yakni bahwa dalam perjalanan oleh tiga orang, harus diangkat pemimpin (amir) oleh pihak yang dipimpin (yakni umat). Inilah dalil-dalil yang menunjukkan bahwa kekuasaan dalam Islam itu ada di tangan umat (as sulthan li al ummah).[23]
Jika pilar tentang kekuasaan ini hilang, yaitu kekuasaan tak lagi di tangan umat, misalnya berubah menjadi di tangan keluarga atau suku tertentu, berarti Khilafah itu sudah hancur dan berubah menjadi sistem monarki (kerajaan). Contoh sistem monarki adalah Kerajaan Saudi Arabia yang kekuasaannya berada di tangan keluarga Ibnu Saud secara eksklusif. Inilah perbedaan mendasar Khilafah dengan sistem monarki. Dalam Khilafah, kekuasaan di tangan umat. Sedang dalam sistem monarki, kekuasaan secara eksklusif dimiliki oleh keluarga tertentu.
Pilar ketiga Khilafah, menetapkan bahwa mengangkat satu orang khalifah adalah wajib atas seluruh kaum muslimin. Pilar ini mempunyai dua dimensi pengertian. Pertama, khalifah yang diangkat wajib satu orang saja, tidak boleh lebih. Kedua, mengangkat khalifah itu sendiri adalah wajib hukumnya, bukan sunnah, mubah, dan sebagainya.[24]
Jika pilar ini hilang dalam negara Khilafah, misalnya khalifah yang diangkat ada dua orang, maka otomatis Khilafah telah hancur dan berubah menjadi sistem lain. Sebab Syariah Islam telah mengharamkan membaiat dua orang khalifah pada waktu yang sama, sesuai sabda Nabi SAW,”Jika dibaiat dua orang khalifah, maka bunuhlah yang terakhir dari keduanya.” (HR Muslim).
Jadi pilar ketiga ini memastikan persatuan umat di bawah satu kepemimpinan. Maka dari itu, jelas kelitu sekali kondisi umat Islam yang terpecah belah dipimpin oleh banyak pemimpin sebagaimana dalam sistem negara-bangsa (nation state) sekarang ini. Demikian pula juga suatu kekeliruan jika mengangkat khalifah tidak lagi dianggap sebagai kewajiban, atau malah dianggap perbuatan criminal.
Pilar keempat, menegaskan bahwa Khalifah mempunyai hak khusus dalam melegislasikan hukum syara’ menjadi undang-undang yang berlaku umum dan bersifat mengikat. Hal ini didasarkan pada Ijma’ Shahabat yang melahirkan kaidah syar’iyah yang termasyhur,”Amrul Imam yarfa’ul khilaf.” (Perintah Imam [khalifah] menghilangkan perbedaan pendapat. Juga kaidah syar’iyah lain yang tak kalah masyhur,”Lil Imam an yuhditsa minal aqdhiyati bi qadri maa yahdutsu min musykilat.” (Imam [khalifah] berhak menetapkan keputusan baru sejalan dengan persoalan-persoalan baru yang terjadi).[25]
Jika pilar keempat ini tidak ada, misalnya hak legislasi diserahkan kepada lembaga legislatif, bukan menjadi hak khusus khalifah, maka Khilafah hakikatnya sudah hancur dan berubah menjadi sistem demokrasi yang menetapkan hak legislasi ada di tangan lembaga legislatif.
Penutup
Demikianlah sekilas penjelasan tentang wajibnya Khilafah dan empat pilar Khilafah. Diharapkan, umat Islam mulai terbuka mata hati dan pikirannya untuk bersedia mempelajari dan mendukung ajaran Islam yang asli ini.
Umat Islam tak boleh lagi tertipu oleh kaum liberal sekular yang terus menerus menjajakan ide-ide kufur dan menyesatkan seperti sekularisme dan demokrasi dari Dunia Barat yang memang sekular dan Kristen. Marilah kembali ke konsep Khilafah, ajaran bernegara yang asli dari Islam, walaupun orang-orang kafir dan munafik pasti akan membencinya. Wallahu a’lam.


targetnya nanti adalah bagaimana jakarta modern ala singapura tapi tidak berimbas pada kesejahteraan rakyat miskin, karena standar berfikirnya hanya dalam skala diangka2, bukan fakta dilapangan

I Nyoman Wija

Muhammad Abdullah Bajri agama tidak mjdi patokan utk memilih pemimpin di pemerintahan yg terpenting siapapun dia cewek ataupn cowok asal wni yg sah berhak dong jd pemimpin di negeri ini jgn kekeh dong kawan........hihihi muantaaaaaaaaab
Suka · Laporkan · Kemarin pukul 8:07
Disunting · Suka · Sunting · Kemarin pukul 20:36

Firdaus Bin Musa

Kalau menganut sistem demokrasi ya tidak menjadikan agama sebagai tolak ukur, itulah kenapa kita musti membuang demokrasi, karena demokrasi itu menjauhkan manusia dari agama, padahal agama yg musti menjadi tolak ukur untuk urusan apappun, dalam hal ini tentu islam, sebab agama islam mampu menjadi solusi buat selirih manusia terkhusus dalam hal kepemrintahan itulah yg disebut daulah khilafah
Suka · Sunting · 28 menit yang lalu

0 komentar: