3/06/2012

MESJID BOCOR NAN SEPI DIKAMPUS ISLAMI

Oleh firdaus bin musa

Saat tabloid suara kampus  edisi 116 aku buka , mataku tertuju  pada judul yang dihalaman tiga,  semula aku kira hanya saya saja yang begitu prihatin dengan mesjid kampus, rupanya tidak, masih banyak mahasiswa yang merasa pentingnya memperjuangkan bagaimana mesjid juga dibangun bersamaan dengan dibangunnya gedung rektorat, disini saya tidak akan menyorot  kesekuleran yang terjadi, sebab sepanjang buku dan tulisan yang saya baca tanda-tanda sekuler telah berkuasa dalam pikiran umat islam diantaranya sudah menomor duakan fasilitas  dalam menimba agama dan ibadah, di iain tentu berbeda langkah menuju sekuler itu, langkah itu dimulai dengan membeda-bedakan dalam pembangunan fasilitas dilingkungan kampus misal menomor duakan pembangunan mesjid ketimbang bangunan untuk  pemabnguna gedung rector.
disini saya bukan bermaksud menjadi guru maupun pesaing penulis tabloid suara kampus  pada rubrik pembaca, seperti yang akan saya sorot berikut ini. jika sebelumnya penulis surat pembaca merasa prihatin akan lambatnya pembangunan mesjid yang jadi pusat kehidupan umat, namun dalam tulisan ini saya lebih khawatir  lagi jika bangunan mesjidnya dibangun tapi kegiatan mahasiswanya dijegal  hal inilah yang akan menambah daftar kenapa mesjid kampus sepi dari acara diskusi  ke islaman, alasan penjekalan itu diantaranya khawatir nantinya ada mahasiswa yang direkrut oleh anggota nii, sebab anggota nii juga memanfaatkan mesjid sebagai pusat dakwahnya.

0 komentar: