BAB I
PENDAHULUAN
1. Remaja Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir ini prilaku remaja
semakin menunjukkan jauhnya remaja dari nilai-nilai dan norma adat
minangkabau.Sangat jarang kita temui saat ini remaja kota padang memakai “baju
kurung”,kurangnya sikap dan cara bicara yang tidak sopan dengan orang yang
lebih tua,dalam pergaulan sehari-haripun tidak mengenal batas-batas kewajaran
antara seorang wanita dan pria.
Dalam membuat makalah ini penulis mengangkat
judul “Prilaku Remaja Kota Padang dalam Konteks Keminangkabauan” seperti yang
kita saksikan sekarang ini penerapan nilai dan norma adat minangkabau sudah
tidak lagi menjadi hal yang penting dan harus dijaga sebagaimana mestinya.
Dengan diangkatnya judul ini,penulis ingin memaparkan
bagaimana pergaulan yang menyebabkan lunturnya nilai dan norma adat Minangkabau
dikalangan remaja Kota Padang.
2.Rumusan masalah
. Sopan santun dalam berbicara
. Sopan santun dalam berpakaian
. Sopan santun dalam bergaul
- Penyebab
prilaku remaja menyimpang
- Pengendalian
prilaku remaja
3.Tujuan
Dengan adanya makalah ini penulis mengharapkan
remaja Kota Padang kembali seperti halnya dalam adat istiadat
Minangkabau,supaya tidak terjadi lagi pelecehan wanita,free sex dan untuk
menyiapkan remaja yang baik sebagai penerus bangsa.
A.Sopan santun
1. Sopan santun dalam berbicara
Orang Minangkabau terkenal dengan kaato nan empat
“kato nan ampek” yakni kato mandaki,kato manurun,kato mandata,dan kato
malereng.Berbicara adalah kebutuhan kita sebagai manusia.Berbicara merupakan
salah satu cara yang efektif bagi kita untuk berkomunikasi,memberikan informasi
atau pesan kepada orang lain.Dengan berbicara kita bisa menyampaikan maksud dan
tujuan serta buah fikiran kita dengan cepat .
Adab berbicara di Minangkabau dikenal dengan
“kato nan ampek”yaitu cara berbicara dibedakan atas empat audience atau lawan
komunikasi kita,sebagai berikut :
Kata dan adab yang digunakan bila kita
berkomunkasi dengan orang yang lebih tua atau dituakan dan lebih dihormati
karena jabatan dan kedudukannya.
Kata dan adab yang dipergunakan bila kita
berkomunikasi dengan yang lebih muda ataupun kepada bawahan .Misalnya
pada adik kita sendiri.
Kata dan adab yang kita pergunakan bila
kita berkomunikasi dengan teman sebaya atau rekan kerja.Misalnya
disekolahan atau perkantoran.
Kata dan adab yang dipergunakan bila kita
dengan orang yang memilki hubungan kekerabatan dengan kita dan keluarga seperti
ipar,besan, sumando,mamak rumah.Karena itu dalam adat Minangkabau sangat
memperhatikan cara berbicara dengan orang lain.
Seperti pepatah minang berikut ini :
Nan kuriak iyolah kundi
Nan merah iyolah sago
Nan baiak iyolah budi
Nan indah iyolah bahaso
Nan tuo dihormati
Nan ketek dikasihi
Samo gadang baok bakawan
Anyuik bapinteh,hilang bacari
Salah dibatuakan
Tarapuang bakaik
Tabanam basilami
Namun hal yang sebaliknya terjadi di Kota
Padang.sebagian besar remaja Kota Padang tidak lagi kenal dengan dengan “kato
nan ampek” bahkan berbicara dengan guru di sekolahpun mereka seperti berbicara
dengan teman-teman sebaya yang gaul-gaulan.Padahal yang seharusnya,
mereka merendahkan suara dengan bahasa yang lembut dan sopan.
Remaja Kota Padang seakan melupakan bahasa
ibunya.Sering kata-kata yang tidak seharusnya diucapkan kita
dengar.Langkah selanjutnya adalah jangan malu menggunakan bahasa kita yaitu
bahasa minang,harusnya kita bangga memiliki bahasa yang khas,karena remajalah
harapan orang tua kita untuk melanjutkan budaya Minangkabau.
2.Sopan santun dalam berpakaian
Dahulu anak gadis minang banyak yang memakai baju
kurung sedangkan sekarang kita temui anak-anak gadis minang memakai baju
“kurang”.Pada tahun 1980 – 1990 sebelum memasuki abad millennium biasanya orang
dewasa dan remaja berpakaian longgar.Baru pada era globalisasi ditemui anak
gadis memakai pakaian adiknya.
Remaja Kota Padang mengalami anomie yang
memprihatinkan, sehingga apapun yang tampak langsung diadopsi.Seiring dengan
berkembangnya dunia mode dan fashion seolah-olah mereka tidak mau
ketinggalan,“pakaian adiak”pun sudah membudaya dikalangan mereka.
Boleh kita saksikan bersama remaja Kota Padang
saat ini, dimana-mana kita lihat remaja perempuan berpakaian mini “baju
adiak”.Ketika akan turun angkutan kota (angkot),tangan kanan menutupi bagian
depan atas, sedang tangan kiri menutupi belakang dan menarik baju yang
sebenarnya sudah tidak bisa lagi untuk ditarik.
3.Sopan santun dalam bergaul
Orang Minang mendidik anak-anak terutama anak
gadisnya agar berpakaian sopan sedangkan dalam konteks pergaulan hubungan
pertemanan antara wanita dan laki-laki sangat dijarakkan.Berbeda pada remaja
Kota Padang masa sekarang,wanita dan laki-laki kita temui berdua-duaan tanpa
ikatan di mal-mal,supermarket,pasar,tempat wisata.Padahal orang minang
menyarankan anak gadisnya untuk menjaga diri dan tahu dengan batas kesopanan
Sering kita temui remaja Kota Padang masih berada
diluar rumah hingga larut malam,di warnet-warnet dan pantai yang
merupakan tempat umum dua orang remaja laki-laki dan perempuan berani melakukan
hal yang tidak semestinya.
B.Penyebab prilaku remaja Kota Padang
yang tidak sesuai dengan norma dan adat Minangkabau
1.Kurangnya kesadaran remaja untuk mempelajari
dan mempraktekkan Kembali norma adat Minangkabau
2.Kepedulian dan
pengawasan orangtua yang tidak maximal Perhatian dan pengawasan orangtu sangat
mempengaruhi prilaku remaja,karena pada masa ini remaja membutuhkan teman
curhat untuk berbagi dan bercerita tentang perubahan yang dialaminya.Apabila
orangtua selalu sibuk dan tak punya Waktu untuk anak,maka remaja akan mencari
orang lain untuk Dijadikan teman curhatnya.Masalah yang dikhawatirkan adalah
apabila mereka mendapat teman yang
tidak bisa mengarahkannya kearah yang Baik
3.Teman dalam
sehari-hari
Biasanya dalam
sebuah persahabatan,seseorang cenderung mengikuti kebiasaan yang dilakukan oleh
teman dekatnya.Apabila seorang teman itu mempunyai kebiasaan buruk maka
akan memberikan pengaruh yang buruk terhadap temannya,begitu pula
sebaliknya.
4.Teknologi /
Elektronik
Perkembangan
teknologi yang semakin canggih menimbulkan kekhawatiran dan dampak yang tidak
baik pada remaja.Bagi remaja yang tidak bisa memilah teknologi dengan baik akan
terjerumus dalam hal-hal negative,seperti porno aksi,pergaulan
bebas,diakibatkan mereka mengkomsumsi majalah-majalah porno,menonton CD yang
tidak seharusnya mereka lihat.
C.
Pengendalian prilaku remaja
1. Lembaga
pendidikan
Pemerintah Kota
Padang telah mewajibkan siswi sekolah negri dan swasta kecuali sekolah
non muslim untuk memakai jilbab sebagai upaya meminimalisir prilaku bebas para
siswa dan siswi tiap-tiap sekolah.Selain itu,pihak sekolah juga mengadakan
ekstrakurikuler untuk mengalihkan perhatian remaja sekaligus sebagai tempat
penyaluran bakat yang dimiliki oleh masing-masing siswa sehingga waktu luang
mereka terisi dengan baik dan tak ada lagi waktu berhura-hura.
2.Pendekatan
orangtua
Dengan
pendekatan yang dilakukan oleh orangtua akan membuat anak lebih terbuka lagi
terhadap mereka sehingga mereka tahu perkembangan anak-anaknya dan paham dengan
masalah yang sedang dihadapi sang anak dan merekapun bisa dengan mudah
mencarikan solusi terbaik.
3.Pesantren
kilat dan wirid remaja
Pesantren kilat
pada bulan ramadhan dan wirid remaja yang dilakukan oleh siswa siswi Kota
Padang juga merupakan program Pemerintah Kota Padang yang telah berlangsung
lebih kurang selama 5 tahun terakhir ini.Dengan adanya program seperti ini
remaja Kota Padang tidak lagi menggunakan waktu sehabis sholat subuh untuk
acara “asmara subuh” nama lain dari pacaran subuh oleh remaja Kota
Padang,karena pesantren kilat dimulai dari sholat subuh berjama’ah dimesjid
terdekat dimana mereka berdomisili sedangkan diluar bulan ramadhan
dilakukan wirid remaja satu kali seminggu.
Remaja adalah
harapan bangsa yang akan menentuka nasib negri ini kedepannya,baik atau
buruknya sebuah bangsa ditentukan oleh remaja atau generasi muda yang ada dalam
negri itu.
Setelah
mempelajari bagaimana prilaku dan peran remaja yang seharusnya dalam adat
istiadat Minangkabau dapat kita pahami bahwa betapa pentingnya peran remaja
bagi bangsa Indonesia ini. Untuk menjadi penerus bangsa yang berbakti kepada
negrinya sendiri, maka remaja Kota Padang harus kembali menerapkan tata cara kehidupan
seperti yang telah diajarkan dalam adat istiadat Minangkabau dan sesuai dengan
ajaran islam.
0 komentar:
Posting Komentar