10/10/2011

JIWA YANG LETIH DALAM LELAH

oleh : Firdaus bin Musa


Diri yang  telah terdampar dalam kegersangan air nasihat
Akankah kita biarkan larut dalam beku kesenyapan
Tidakkkah ada ingin dihati untuk menyiram dengan air mata ajaib.
Ya air mata ajaib
Air mata penyesalan yang keluar dari hati yang keras bagai batu
Air mata bening yang meluap saat lelap berpacu dimalam hari
Air mata yang mengendap lantaran tak adanya gugahan yang menyentak
Air mata yang malu keluar disaat bongah menjadi raja dalam diri
cobalah paksa untuk menjalar diatas pipi yang kerontang
agar….
Kita tak terjebak pada kerasnya hati yang lebih tak kuasa kita hindar
bukankah godaan menghadang sana sini tuk menaklukkan jiwa suci.
Telah lama, tak begitu nyata mana lawan dan kawan
Lawan seolah bagai teman akrab yang musti kita layani dengan senyum palsu
Teman menjadi orang yang kita segani, tapi tetap kita sembunyi.
Akhirnya kita masih menjadi orang yang ragu dan kebingungan
Dimana posisi kita saat ini, tak jelas
Akankah ada yang bisa memberi kita keterangan dan arahan pada jalan yang benar-benar tak ada liku
Ya allah saat ini kami pasrahkan diri pada takdir dan kehendakmu yang tak bisa kami hindari
Allahumma innanas aluka ridhoka waljannah, wana’u dzubika minsyakhaatika wannaar.

 08/10/2011

0 komentar: