8/15/2011

SEJARAH AL-WA'IE

             Pembaca yang budiman, sebagaimana diketahui al-wa’ie adalah sebuah media dakwah dan politik yang secara resmi diterbitkan oleh hizbittahrir Indonesia sejak kurang lebih 11 tahun lalutepatnya tahun 2000. Penerbitan jurnal al-wa’ie dimaksudkan sebagai salah satu sarana pelengkap bagi dakwah hizbuttahrir Indonesia ditanah air, hizbuttahrir berharap sesuai dengan slogannya membangun kesadaran umat dapat menjadi salah satu penunjang dakwah untuk membangkitkan sekaligus menumbuh kembangkan kesadaran islam ditengah-tengah kaum muslimin , yang tentu sangat relevan dengan cita-cita dakwah hizbuttahrir khususnya di Indonesia untuk melanjutkan kehidupan islam dalam institusi khilafah islamiyyah yang menerapkan syari’at islam secara total dalam semua aspek kehidupan.
                Disadari, upaya membangun kesadaran umat islam Indonesia yang berjumlah kurang lebih 180.000 juta bukanlah perkara mudah, akar permasalahannya bukanlah terletak pada jumlah kaum muslimin yang banyak tapi lebih dominasi pemikiran  dan system yang sekuler yang telah begitu menguasai pemikiran dan kehidupan umat sejak lama, karena itu berbagai cara dan sarana untuk meruntuhkan dominasi sekulerisme, khususnya dalam pikiran kaum muslimin sekaligus menggantinya dengan dominasi pemikiran islam, harus terus diupayakan salah satunya dengan banyak menerbitkan banyak majalah islam seperti halnya majalah jurnal al-wa’ie ini.
Memang penerbitan jrnal al-wa’ie ini baru mencapai teras 20 ribu eksemplar ditengah bejibunnya media sekuler yang lebih mampu menyihir jutaan pemikiran kaum muslimin tak lebih dari “setitik air” ditengah padang gersang yang begitu luas, namun demikian  kami tetap berharap sedikit banyaknya al-wa’ie dapat memberikan sumbangan berharga bagi penguatan cita-cita umat islam Indonesia yang merindukan kembalinya kehidupan dan kejayaan islam dalam kehiduapn mereka.
Perlu kami tegaskan ditengah-tengah penerbitan media islam , al-wa’ie memposisikan diri sebagai media politik dan dakwah disamping sebagai media pencerahan islam dalam rangka membangun kesadaran kaum muslimin, Sebagai media politik, al-wa’ie selalu berusaha menyoroti dan membahas seluruh urusan kaum muslimin baik dibidang ekonomi, politik (luar dan dalam negeri) pemerintahan, ekonomi (local dan global), pendiidikan, sosial, budaya, maupun pertahanan dan keamanan Negara.
Ini karena dalam islam politik (as-siyasah) tidak lain adalah ri ‘ayahsu’un al-ummah pengaturan urusan rakyat dalam hal ini al-wa’ie selalu berusaha mengkritisi dan mengungkap berbagai kekeliruan, kesalahan dan kegagalan system diluar islam, kapitalisme sekuler, maupun sosialisme-komunis yang saat ini dipakai dalam pengaturan urusan masyarakat oleh Negara, sekaligus senantiasa menampilkan bagaimana system islam mengatur urusan masyarkat secara benar  artinya al-wa’ie tidak hanya sekedar melakukan kritik terhadap system yang ada tetapi seklaigus mengeluarkan solusinya yakni system islam, system yang berasal dari syari’at islam.
             Adapun sebagai media dakwah, al-wa’ie diharapkan dapat menjadi salah satu media yang mampu yang menggugah kesadaran kaum muslimin sehingga mereka mereka terdorong untuk mau memperjuangkan terwujudnya kehidupan islam hal ini tentu setelah mereka menyadari berbagai macam kekeliruan, kesalahan dan kegagalan system diluar islam saat ini dalam mengatur urusan masyarakat, sekaligus setelah mereka memahami bahwa system islamlah yang mampu menyelesaikan seluruh problem kehidupan manusia.
                Sementara itu sebagai media pencerahan islam al-wa’ie disamping menyajikan fakta dan analisisnya sekaligus tawaean soludi islamnya berusaha menghadirkan pemikiran-pemikiran teoritis dan normatis islam dalam berbagai bidang aqidah, muamalah dan akhlak, juga menyangkut aqidah dan sejarah.
                Dalam paparan diatas al-wa’ie jelas bukan media hiburan, al-wa’ie juga bukan majalah berita yang hanya menyajikan fakta-fakta baru saja (media informatif), dan bukan pula mengupas masalah-masalah tertentu saja (misalnya hanya mengupas masalah politik saja, pendidikan saja, dan bukan juga media informatif  yang hanya menampilkan islam secara teoritis dan normatif, lebih itu al-wa’ie bukan media pratisan sebagaimana media sejenis yang diterbitkan oleh partai atau organisasi tertentu, tidak lain al-wa’ie hendaknya diharapkan mampu menjadi bacaan terpenting bagi seluruh kaum muslimin bukan hanya anggota dan simpatisan hizbuttahrir karena didalmnya insya allah hanya berisi ide-ide islam semata yang didasarkan pada penggalian al-qur’an dan as-sunnah.
             Karena pentingnya berbagai materi yang disajikan dalam majalah alwa’ie, kami perlu untuk mendokumentasikannya dalam format cd mulai dari edisi tahun ketiga hingga tahun kelima, dengaja dipersembahkan secara Cuma-Cuma kepada pembaca.(sumber : Kata pengantar dari redaksi al-wa'ie melalui VCD al-wa'ie cd mulai dari edisi tahun ketiga hingga tahun kelima, 2005)



0 komentar: