8/15/2011

MATERI CERAMAH PESANTREN RAMADHAN, TINGKAT SMP


oleh : Firdaus bin Musa
AL-HAFIDZ (MAHA PEMELIHARA)
Terkadang artinya mengawas dan menghafal, sebab mengawas dan menghafal adalah tugas memelihara , agar yang kita hafal terjaga al-qur’an tidak disusupi dengan sya’ir, atau bahasa arab. Kata Al-Hafids dalam Al-Qur’an ditemukan sebanyak 11 kali, tiga diantaranya sifat Allah SWT, sedang yang lainnya tidak.
Pelajaran yang bisa kita ambil
1.      Tanamkan dalam diri jadi orang yang suka memelihara
1.      Memeliahara nama baik keluarga, dengan tidak berbuat asusila, berkelahi, berzina, mencuri, dll
2.      Kita hendaknya menjadi orang yang suka memelihara,  diri dari yang merugikan, main gime yang menyita waktu belajar dan makan dan memeliahara kebiasaan buruk  merokok,
3.      Kita hendaknya menjadi orang yang suka memelihara orang lain (anak yatim),
4.      Kita hendaknya menjadi orang yang suka memelihara pahala dari perkataan dan perbuatan yang akan memakan amal kebaikan kita,
5.      Kita hendaknya menjadi orang yang suka memelihara  tumbuhan agar  kebutuhan gizi kita terpenuhi, Kita hendaknya menjadi orang yang suka memelihara makhluk lainnya agar kita tidak binasa,
6.      Tapi jangan peliahara nyamuk “ caranya jarang mandi, gantung baju sembarangan, dan buang sampah semabarangan intinya kita tidak boleh memelihara yang diharamkan oleh allah swt, memelihara kedengkian, memelihara maksiat, memelihara kebiasaan kebiasaan buruk, memelihara dusta, memelihara babi, memelihara
2.      Dalam memelihara kita tidak boleh jenuh, sekalipun yang kita pelihara bandel.
Allah tidak pernah bosan memelihara makhluknya, sekalipun ia tidak menyembahnya, bahkan sampai akhiratpun allah pelihara, bagi orang yang baik ditempatkan pada syurga agar terpelihara, orang yang jahat allah pelihara dineraka, tinggal lagi kita maunya dipeliahara dimana sana allah diakhirat.
Contoh saja kita, punya binatang kesayangan, mau disuruh dan mau meninggalkan yang kita larang, tentu kita akan menempatkan ia ditempat yang baik, memberikan makanan yang baik, bahkan kalau sakit kita merasa iba ia kita jaga dan kita rawat dengan baik, tidak kita biarkan adik dan kakak kita menganggu, begitu juga allah, akan memelihara hambanya yang taat padanya.
AL-MUQIIT (MAHA PEMELIHARA)
Tentu adik-adik ada yang bertanya, apa beda arti al-hafidz dengan al-muqiit, jelas! Ada bedanya, kalau tadi allah memelihara dengan memberikan petunjuk berupa wahyu al-qur’an, namun lebih jauh allah juga pemelihara dengan menciptakan sesuatu agar manusia itu tetap terpelihara, kalau kita contohkan dalam kehidupan sehari-hari adalah seumpama tadi kita memelihara binatang missal lele atau ayam ras, lalu kita lebih jauh berfikir bagaimana caranya supaya ada makanan yang lebih baik bisa ia makan, dengan dimakannya ia menjadi hewan kesayangan yang lebih baik. Intinya buatlah produk atau karya terbaru untuk terjaga dan terpeliharanya kehidupan manusia.
AL-HASIB (YANG MAHA MEMBUAT PERHITUNGAN)
Pernah mendengar kata muhasabah, apa itu muhasabah?
Pelajaran yang bisa kita ambil
Mengajarkan disiplin, missal dalam jangka 3 tahun kita mau menargetkan apa? Kita hitung waktunya, kemudian kita berusaha menepati janji yang telah kita buat dengan tekad yang bulat, sehingga waktu yang kita tidak terbuang sia-sia  sampai target kita tercapai, setiap apa yang kita lakukan harus diperhitungkan terlebih dahulu, sudah sesuai dengan perintah allah belum, sebab jika tidak, allah tetap akan menghitung amalan yang kita lakukan walaupun sebesar biji zarrah, jika banyak baiknya maka selamatlah kita, namun jika tidak ada sama sekali, azab penanti kita, intinya allah akan membuat perhitungan dengan apa yang telah kita lakukan.
Allah mengajarkan kepada kita agar memanfaatkan, mempertimbangkan, mengintropeksi serta mengevaluasi dari apa yang akan, sedang, dan telah kita lakukan.
AL-JALIL (MAHA LUHUR)
Allah yang maha luhur maksudnya tidak ada satupun yang patut diagungkan melainkan allah swt, tidak ada yang lebih baik kemaha sucian melainkan ia, Allah tidak membutuhkan makhluknya, sebab ia mampu dalam segala hal, meskipun demikian dengan kemaha luhuran allah swt, maka ia ciptakan makhluk malaikatnya agar manusia belajar bahwa meskipun kita berkuasa, dan memiliki wewenang yang mulia, maka orang lain tetap kita hargai walaupun ia bwahan dan anak jelata, caranya dengan memberikan tugas yang memang sanggup ia pikul.  Pelajaran yang dapat kita ambil adalah kita mestinya memiliki budi pekerti yang luhur, dengan melakukan sesuatu dengan  mengajaknya dalam segala tingkah yang baik (Al-Maidah: 2)

0 komentar: