7/14/2011

ANDAI PENUMPANGKU GADIS PENGGENGSI TENTU AKU KAN CEPAT KAYA


 oleh : Firdaus bin Musa

Seorang sopir angkot berkomentar saat ia mendengar celoteh penumpang ibu-ibu yang berada dibangku belakang, awalnya ada dua orang anak gadis yang sedang menunggu mobil angkot, dari wajahnya ia tidaklah kelihatan terburu-buru, nilai wajahnya diatas delapan, lebih kurang tiga menit ada terdengar dari bangku belakang orang yang menghentikan mobil “kiri ciek da…” sopir angkotpun menghentikan mobilnya, tidak disangka yang turun adalah dua gadis yang baru saja menstop mobil tadi, setelah angkot jalan, ada si ibu-ibu berceloteh, dasar anak gadih kini, dakek itu jo angkot lo…, tiba-tiba sopir angkot menyela, kalau bagi kami buk ancak mah bia capek kayo, bayangkan kalau ado penumpang yang taka itu agak duo puluah urang, lah dapek setoran mah buk, penumpang lainpun tersenyum-senyum mendengar penuturan sopir angkot tersebut, dihari lain ada penumpang gemuk yang men stop mobil, jarak yang akan ia tempuh diujung pemberhentian mobil, namun bangku panjang yang seharusnya bisa teruntuk buat lima orang dengan naiknya dia hanya bisa diisi empat orang, maka sopir angkotpun berkomentar, wah susah kalau dapek penumpang gadang kompor (gendut), bangku yang harus untuk duo urang di pakai untuak inyo surang, ongkosnyo samose untuak surang urang, kalau banyak nan taka iko bisa tekor awak dek nyo mah”
Menarik memang dari dua hal permasalahan yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya, dengan adanya kenyataan yang terjadi dilapangan ini, tentu ada pelajaran yang bisa kita petik sebagai muslim, dalam hal ini saya serahkan saja pada pembaca untuk mengambil kesimpulan masing-masing, dan saya menyajikan ini tidak ada maksud menghinakan ciptaan allah swt, wassalam  

0 komentar: