6/05/2011

POSISIKAN DIRI KITA JADI SAHABAT YANG DIKENANG

POSISIKAN DIRI KITA JADI SAHABAT YANG DIKENANG

Oleh Firdaus bin Musa

Assalmulakim wb, terkadang sahabat itu menghangatkan suasana, menjadi kan kesepian menjadi ceria dan penuh dengan kedamaian, namun tak jarang juga terjadi sahabat malah mendatangkan penderitaan, terlepas itu dari kesengajaaan atau bukan, sebagai orang yang ingin menjadikan persahabatan tetap utuh kita hendaknya banyak sabar, dan pandai menyikapi keadaan, jangan sekali-kali aib sahabat di beritakan kemana-mana, kalau kita sebarkan aibnya selama ini tiada guna persahabatan kita, persahabatan yang diajarkan islam jauh lebih indah ketimbang persahabatan semu yang digemborkan oleh musuh islam, dalam bahasa yang diperindah yakni pacaran, kemanapun kalau kita Tanya ulama yang benar-benar paham dengan islam tidak akan mengkompromikan kata pacaran dengan kata islam, seperti yang kita dengar, pacaran dalam kaca mata sekarang ibentik dengan kebebasan untuk menyentuh kawan jenis, memoermainkan perasaan lawan jenis, dan menzalimi ekonominya, seperti uang jajanan sebulan dari kampong, dikuras untuk hura-hura, islam tidak mengenal pacaran yang islami, istilah pacaran tidak bisa disamakan dengan ta’aruf, karena ta’aruf maksudnya pengenalan yang betul-betul ada keinginan untuk menikahi yang kita ingin jadikan pakaian dalam berumah tangga.
Orang yang paham betul tentang persahabatan ia senantisa menjadikan kelakar sahabatnya serentet sejarah hidup yang bisa memberi ia inspirasi, seorang sahabat ia tidak akan mungkir setiap janji yang ia katakan, persahabatan itu penuh kejujuran dan saling kepercayaan, persahabatan akan luntur dan lentur tatkala ada pengkhianatan, saling bermuka masam, disebabkan persoalan yang mestinya tidak jadi bahan perselisihan, soal makananlah, soal pinjam meminjamlah, dan sebagainya, yang penting kita mesti tahu juga bahwa menjaga hubungan itu hendaknya saling pengertian dengan sahabat, yakninya dengan memahami apa yang seharusnya kita lakukan, karena apa yang kita pinjam, dan peroleh juga sangat dibutuhkan sahabat kita, jadi jangan lama-lama meminjam uang sahabat kita, soal makanan jangan kita terlalu banyak mengambil bagian teman, sehingga ia menahan hati demi kita, apakah persahabatan itu selalu rang lain yang kita inginkan mengalah, tentu itu bukan suatu keadilan,   


0 komentar: