6/16/2011

PENTING DIBACA UNTUK MAHASISWA / I YANG AKAN KKN


PENGALAMAN KKN  
Oleh : Firdaus bin Musa ditulis 17 / 06/ 2011
Assalamu’alaikum wb

KKN (Kuliah Kerja Nyata) terdengar wacana dikampus IAIN imam bonjol padang bahwa KKN akan dihapuskan, saya tidak tahu pasti KKN yang mana yang dimaksud, KKN, korupsi, kolusi dan nepotisme  (kalau itu saya setuju banget) atau KKN, Kuliah Kerja Nyata, sedang  KKN tahun ini (2011) terdengar kabar tidak masuk dalam SKS, padahal sebelumnya KKN bagian dari nilai SKS.
Namun harap saya secara pribadi, hal ini janganlah sampai  terjadi  masalahnya masyarakat masih sangat membutuhkan akan keberadaan mahasiswa dtengah masyarakat, apalagi dibulan ramadhan terlepas dari khasus adanya mahasiswa yang tidak pandai ceramah dan jadi imam atau sekedar berdiri dihadapan masyarakat. (sebab hanya segelintir orang yang mencoreng wajah IAIN, saya harap anda tidak termasuk diantaranya)
Meskipun demikian saya yang telah mengikuti KKN tahun 2010 tepatnya disangir, Solok Selatan, Jorong sungai aro akan memberikan pengalaman banyak sedikitnya guna untuk menjadi acuan banyak sedikitnya.
Sesungguhnya benar juga apa yang dikatakan oleh beberapa dosen selama saya kuliah, setiap yang akan kita laksanakan itu musti ada persiapan dan perencanaan, kkn itu diantara persiapannya ialah mengikuti pelatihan atau pembekalan dari pihak institut tempat mahasiwa berada, namun ada juga apa yang diterangkan disana tidak kita temui ditengah masyarakat bahakan bertolak belakang, namun saya tidak akan mengemukakan dimana yang bertolak belakng itu.
Perbekalan sudah, sekarang yang musti diketahui adalah kita melihat kelapangan tempat yang akan kita jadikan objek penimba pengalaman (lokasi kkn), yang perlu ditanyakan adalah apa saja kegiatan mingguan masyarakat, dan pemuda  yang sifatnya bersama, karena dari kegiatan itu kita bisa masuk untuk menjadi bagian dari masyarakat dalam rangka mensosialisakan program kita, kita musti pandai mengambil hati masyarakat dengan memberikan ide2 cemerlang yang bisa bermanfaat bagi perekonomian, disini bukan berarti kita mengajak mereka kesawah, tapi bagaimana kita mengubah pola pikir masyarakat yang tadinya bekerja motivasinya hanya memperoleh uang saja semata, sekarang dikatakan bagaimana hasil yang kita peroleh selain maksimal untuk duniawi tapi juga menjadi bekal untuk menghadap allah, maka sampaikan pesan2 islami dan motivasi dengan hikmah dan bijaksana (jangan terkesan menggurui)
Dalam menggaet pemuda, sediakan waktu tiga atau empat hari untuk mencari anggota (pemuda-pemudi tempat kita akan bergaul) dalam rangka bagaimana ia bisa menjadi bagian untuk menjalankan progran kita, hendaknya ada dalam pikiran kita, tidak akan keluar rumah (posko) melainkan ada yang akan dikerjakan, dibawa atau disampaikan kemasyarakat, kalau keluar posko hanya untuk memamerkan diri lebih baik jangan pergi ber kkn, sebab masyarakat minang kabau masih punya peradaban yang tinggi, setiap sikap mahasiswa islami selalu diawasi, jangan sampai satu yang berbuat salah, yang lain ikut tercemar namanya, tidak jarang  satu orang yang berbuat kesalahan yang bertentangan dengan nilai-nilai atau kebiasaan yang mereka pakai, merekapun akan memvonis mahasiswa yang berasal dari institut atau perguruan tinggi yang sama, sama saja semuanya.
Dalam membuat program usahakan yang berkesan secara fisik ada kita berikan, dan jangan terlalu banyak memungut dana dari masyarakat jika kita belum mensosialisasikan program kemasyarakat, sebab saya waktu KBM (kemah bakti mahasiswa) ada pengaduan masyarakt bahwa ada mahasiswa yang terkesan memaksa meminta bantuan kemasyarakat, itu dilakukan oleh mahasiswa melalui murid TPA, karena itu membuat program itu diperhitungkan uang masuk dan keluarnya, jangan kasus yang sama terjadi. Dan sekali-kali kita jangan mencerca apa yang diberikan oleh masyarakt ditempat, bagaimanapun keadaanya, sebab memang itu yang baru bisa ia berikan dan sejauh itu ilmunya (menganggap kita serba kurang), disini perlunya kesabaran dan sikap fositif thinking
Masyarakat itu sensitif sekali dengan kata-kata, dan prilaku kita, karena dikampus kita terbiasa berkata-kata ceplas-ceplos maka dimasyarakat coba jangan dipakai lagi, memang terkesan kita munafik atau terkekang dengan keadaan, namun ini semua dalam rangka mendidik kita bisa menjadi bagian dari masyarakat tempat kita KKN, adanya mahasiswa yang sakit ditempat KKN, jangan terlalu cepat ambil kesimpulan dianggap karena diguna-guna, atau di racuni oleh masyarakat setempat, masalahnya bisa jadi kita belum membawa fisik dan mental yang kuat kesana. Kalaupun benar adanya ada, hal itu tidak terlepas karena kita mungkin telah menyakiti perasaan masyarakat tersebut, jadi cobalah menjaga tingkah dan kata2 dengan sebaik2 mungkin, berikan pesan islami dari sikap dan tutur kata kita, agar setelah kita pergi, nama insitut dan pribadi kita di ingat selalu.
Khusus bagi wanita saya ingatkan tidak mengapa banyak di posko ketika aktivitas atau program tidak ada diluar, kecuali jika ada yang akan kita lakukan, dan jangan bergoncengan antara laki-laki dan perempuan karena hal itu akan terkesan buruk dimata masyarakat, kalau ingin keluar hal itu membutuhkan laki2 dan perempuan  (mahasiswa/mahasiswi) sebaiknya pakai dua motor, kalau saya untuk menolaknya, saya bilang saja belum begitu bisa bawa motor.
Biasanya dimasyarakat akan kita saksikan mereka siangnya tidak banyak terlihat, sebab siangnya mereka  bekerja, pada malam harinya baru kita bisa memberikan pesan2 islam pada mereka, dan untuk mendapat perhatian masyarakat, sebelum asyar kita sudah masak diposko, sedang setelah asyar sampai dekat2 akan makan sore (15 menit menjelang waktu magrib) kita coba keluar posko guna mencari celah untuk berteman dengan masyarakat, seperti kewarung jualan makanan (kalau saya ditempat jual pabukoaan) atau digalanggang (perkumpulan pemuda / pemudi) disitu kita akan bertambah akrab dengan masyarakat, jurus 3 S jangan lupa dipakai (sapa, senyum, dan salam) jangan sampai kita dicat sebagai mahasiswa sombong, memang akan membuat kita capek atau gerah namun ini dalam rangka merubah karakter individualis kita selama dikampus.
Hal terpenting yang tidak boleh kita lupakan adalah mengetahui orang2 yang didahlukan selangkah masyarakat (kepala jorong, niniak mamak, tokoh maysrakat, ketua pemuda, dan bundo kanduang dll) setiap apapun yang akan kita buat dibawa ikut serta meeka, meskipun hanya sekedar minta izin atau memberi tahukan. Itu terkait dengan masyarakat ditempat kita KKN
PESAN UNTUK SESAMA KELOMPOK (Pesan Intern)
Sekarang yang sangat besar pengaruh berhasil atau tidaknya ditengah masyarakat adalah kekompakan kita sesama anggota KKN, tidak kompaknya kita, tidak menjalankan kesepakatan2 (tanggung jawab) yang telah diberikan oleh ketua kelompok berdasarkan musyawarah, akan membawa petaka buat keberhasilan kita dimasyarakat, maka hal sekecil apapun jangan disembunyikan atau dibicarakan dibelakang teman, karena itu tiap sore atau menjelang tidur (kalau kami dulu sesudah sholat tarwih) selalu mengevaluasi kagiatan dan mengemukakan uneg2 yang terjadi dalam intern, jangan sampai ketidak kompakan kita tersebar ketelinga masyarakat, dan anggaplah setiap aktivitas kita itu demi menggapai ridho allah, jangan kita menganggap tugas yang sudah dibebankan pada paada kita terlalu berat, sedang terhadap teman mentang telah diberikan pula tanggung kawab kemudian kita biarkan saja ia mengerjakan sendiri, kalau kita memang bisa membantu, maka bantulah, saya yakin anda akan menganggap tentu akan enak baginya (teman tersebut) sekali lagi ini demi menjaga kekompakan kita dan ridho allah swt, usahakan masing2 anggota tidak ada yang tidak tampil didepan masyarakat (ceramah, protokol, dan panitia kegiatan), hal itu akan memicu pertanyaan masyarakat, bahawa anda adalah mahasiswa pemalas
Disini saya kemukakan yang akan menyebabkan kita renggang antar anggota
1.      Ketua tidak menjadi penengah dalam menyelesaikan persoalan (tidak adil) hal ini akan membuat anggotanya membangkang.
2.      Setiap kegiatan tidak terlebih dahulu dimusyawarahkan (ketua diktator), anggota membuat rencana2 yang diluar kesepakatan bersama (jangan demi perhatian masyarakat lalu kita buat inisiatif sendiri, okelah kalau berhasil dan terlaksana dengan baik, namun jika menghadapi yang membuat tercemar anggota lain akan membahayakan bagi kinerja selanjutnya)
3.      Keluarnya anggota posko tidak minta izin kepada ketua kelompok.
4.      Saling mengklaim diri kita yang banyak berbuat, sedang yang lain banyak tidur.
5.      Memasak tidak saling kerja sama
6.      Membeli sesuatu tidak  minta izin dulu pada anggota yng lain, padahal uang yang dipakai uang kelompok
7.      Adanya hal2 ganjil dilakukan dalam anggota (berdua an lawan jenis, tanpa ada yang lain sedang teman yang lain sudah sering kali mengingatkan nanti dilihat masyarakat / pacaran / cinta lokasi ) meskipun cinta nyetmo
8.      Terlalu lahapnya makan atau memakai milik bersama sehingga jatah teman ikut di embat.
9.      Perlu saya ingatkan bagi bendahara hendaknya hati2 menaruh uang, pengalaman saya bendahara kehilangan uang kelompok,  menaruh curiga pada anggota lain hal ini juga memicu keretakan dalam kelompok.
10.  Perhitungkan pengeluaran uang kelompok, jangan sampai boros atau terlalu pelit.
11.  Dan diskusikan, kalau ada masyarakat yang memberikan uang saku kepada anggota apakah uangnya untuk kelompok atau individu, kalau saya uang dari hasil ceramah, mengisi pengajian majelis taklim diperuntukkan atas nama kelompok, sedang atas nama pribadi jika kita diajak mendoa kemudian diberikan sedekah baru atas nama pribadi, dan bendahara hendaknya mencatat secara detail pengeluaran uang agar tidak menjadi polemik ketika di hitung dalam pembukuan nantinya, khusus bagi sekretaris setiap harinya diminta pada masing2 anggota apa saja kegiatan yang sudah dilakukannnya, sebab ada kegiatan individu dan ada kegiatan kegiatan bersama yang akan dilaporkan ke pengawas lapangan nantinya.
Masih banyak hal lain, namun intinya permasalahan internal sebaiknya cepat diselesaikan, dan jangan di diamkan atau disebarkan kemana2, berterus teranglah serta bertanggung jawab terhadap tugas masing2.
Untuk mendapatkan ide2 kreatif sekali-kali ketua pergi ke kelompok lain, untuk mendapatkan ide2 disana.
Bagi masing2 individu hendaknya telah membekali bahan ceramah minimal tiga judul, jika butuh banyak penceramah maka buat kesepakatan dengan kelompok lain untuk saling tukar anggota dalam mengisi pengajian.

0 komentar: