5/10/2011

OLEMIK JADI ANAK KOS

FIRDAUS BIN MUSA

            Kos adalah rumah sementara yang disewa oleh seseorang dengan waktu dan biaya yang sudah disepakti sebelumnya dengan orang yang punya rumah, rumah kos yang mengasikkan adalah adanya beberapa kebebasan disana, biasanya yang mengharap demikian adalah mahasiswa dan pelajar, dan mereka cendrung mencari rumah kos yang tidak satu gerbang pintu masuk kamarnya  dengan pemilik rumah, apalagi satu pintu itu malah buat mereka tidak melirik rumah kos tersebut, tidak hanya itu kalau memakai listrik sesuka-sukanya kalau ada larangan dari pemilik  biasanya pakai strategi maling, dan punya air yang bersih, bukan air sumur bor atau galian dari tanah, ditambah biaya nya murah meriah.

            Dalam rumah kos tak jarang terjadi bermacam polemik, baik dengan teman sekamar  dengan teman sebelahnya maupun denga pemilik kos, banyak teman banyak pula tingkahnya, diantara tingkah itu adalah, paling malas beli minum air gallon, malas cuci piring, kain jarang dicuci bisanya Cuma digantung buat sarang nyamuk, ditumpuk dalam peti atau lemari, direndam dikamar mandi berminggu-minggu, malas nyapu kamar atau halaman, pelit dalam berbagi, maunya punya teman saja yang dikuras, giliran dia disembunyi-sembunyikan, kalau dia perokok, rokok teman diembatnya kalau kelihatan berbungkus-bungkus, dia sendiri beli rokoknya perbatang-perbatang saja, dan seabrek dosa selama tinggal dikos-kosan, dan ada juga yang suka nonton film bokep, dirental kaset VCD atau DVD terus nonton bareng.
Anak kos terkadang kaya dengan dengan hura-hura, menghabiskan waktu tanpa makna, padahal seharusnya mereka berkarya atau membuat rancangan masa depan dengan mencari aktivitas yang bisa menghasilkan keterampilan sebagai modal setelah tamat dari sekolah atau kuliah.
            Dengan pemilik kospun tak jarang terjadi konflik, air dan listrik yang tidak pandai hematlah,  uang kos yang sering telatlah, bahkan masalah larangan mengangkut temanpun juga jadi pemicu, alasannya takut nanti terbawa teman yang ringan tangan dalam arti negative (pencuri), padahal dalam rangka mengurangi pengeluaran air, terkadang teman tersebut ia juga mandi ditempaat kos, sebagai teman ya musti bagaimana.

            Terkadang sih konflik diawali dari ibu kos sendiri yang cerewet, pun masalah kamar yang wajarnya buat 3 orang dijadikan empat, atau lebih bahkan menaikkan uang kos secara berlebihan, tidak tahu kalau zaman lagi susah, yang cari uang bukan yang lagi ngekos kok, tapi ayah dan emak dikampung, kalau dikampung kerjaan tidak ada yang bisa, kerja hari ini dapat uang besoknya, belum tentu. Biasanya sih cari sekarang cari uang seminggu siap itu dapat uangnya, dan tidak jarang dikampung-kampung selalu ada utang dalam rumah tangganya, itu sudah dimaklumi dimana-mana.

            Jika dirinci ada beberapa kebiasaan buruk selain yang sudah ditulis sebelumnya, sering dilakukan oleh mahasiswa atau pelajar ditempat kosnya, misalnya merokok yang berlebihan, terkadang  tidak sebanding uang kiriman dari kampong dengan rokok yang ia hisap setiap hari, ada yang bawa pacarnya ketempat kos, dan perempuan mesti hati-hati juga kalau soal ini, banyak terjadi dikota-kota besar perempuan telah jadi korban nafsu syahwat ditempat kos, masalah ini juga yang mengkhawatirkan sebagian orang tua di kampung untuk melanjutkan anak perempuannya keperguruan tinggi.
Biasanya dikos makanan favorit mie instant, selain harganya sesuai kantong mahasiswa atau pelajar cara buatnya praktis, jika dikaji dengan ilmu kedokteran mie instant mengandung bahan berbahaya yang akan merusak organ yang ada didalam tubuh, seperti usus buntu.
            Disamping sisi negatifnya yang ada dikos sisi fositif akan kita rasakan pula selama kos, setidaknya dengan kos-an kita sudah berupaya untuk mandiri, seperti lirik nyanyi Amri Palu, masak-masak sendiri, makan-makan sendiri, selain melatih hidup mandiri juga merasakan hidup bersosial, tatkala ada teman yang sakit sebelah kamar buru-buru dibantu, kalau ada yang butuh uang kita pinjamkan, kalau ada yang lebih tahu tentang pelajaran bisa bertanya karena tahu kemampuan teman-teman kos, dan tidak kalah senangnya kalau sudah lebaran, bisa menikmati kue lebaran yang dibawa teman-teman dari kampung

from dari firdaus bin musa

0 komentar: