![]() | ![]() |
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
00.59
0
komentar
Rekan-rekan mahasiswa masih ingat tidak pengertian Fiqh, kalau lupa kembali kami ingatkan dan kita hubungkan dengan keadaan sekarang dan alasan kenapa tidak mau memperjuangkan diterapkan?
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
00.58
0
komentar
Apakah kasus dikampus yang ada dugaan korupsi dan suap sama –halnya dengan kasus gayus tambunan, dimana tidak terungkapnya atau sulitnya terungkapnya tentang korupsi atau suap lantaran orang yang punya bukti, atau memegang bukti juga menikmati hasil uang yang dikorupsi atau disuap, jika iya bagaimanapun mahasiswa akan berteriak untuk menyuruh pegawai buka mulut, niscaya tidak akan bisa.
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
22.43
0
komentar
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
22.42
0
komentar
Assalamu’alaikum wb, pembaca yang budiman yang dirahmati allah swt, mari kita mencoba mengungkap tentang media swasta dalam menyajikan berita, yang kemungkinan kita terkagum2 dengan berita yang disajikan, padahal penuh kedustaan dan kebohongan, untuk pertama perlu pembaca pahami bahwa media swasta baik elektronik maupun media cetak ia tak akan hidup (jaya, memperoleh uang alias mencari keuntungan untuk gaji karyawan tidak lain dengan cara menyajikan berita yang hangat, unik dan menarik serta terkait dengan hal2 yang disukai oleh syahwat) itulah diantara isi secara umum yang akan selalu ada dipikiran pengelola media, tidak jelas itu sesuai dengan perintah allah swt dan rasulullah mereka tidak akan peduli, yang penting bagaimana tayangan berita mereka itu ditonton oleh banyak orang, tahukah yang ikut dalam scenario penipuan ini. Tdak lain dimulai dari wartawan, editor, dan redaksi, serta orang yang memiliki saham dalam suatu stasiun televise swasta tersebut, pertanyaannya kenapa mereka membuat cara yang keji itu, tidak lain mencari keuntungan oleh pihak asing yang musuh terhadap islam, caranya bagaimana? Apa hubungan berita yang ditonton atau dimuat dimedia massa dengan keuntungan.
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
22.42
0
komentar
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
22.41
0
komentar
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
22.38
0
komentar
Banyak orang yang mengakui bahwa kebenaran ia sudah tahu, yang baik ia juga telah tahu, dan antara yang salah dan yang benar sudah bisa ia membedakan akan tetapi dengan sengaja ia menginjak-nginjak kebenaran dengan... menutup-nutupinya bahwa seolah ia tidak mengetahui yang salah dan yang benar.
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
22.37
0
komentar
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
22.37
0
komentar
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
22.35
0
komentar
Oleh : Firdaus Bin Musa
Berdasarkan penjelasan hadits tentang " Share men Share " di facebook, maupun di dunia nyata, sebagaimana yang saya posting dibawah ini, sebelumnya saya menyatakan, Apapun tulisan yang saya posting terkait informasi berita, mohon jangan dipercaya sebelum membaca sumber aslinya, karena saya takut, apa yang saya sebarkan menambah dosa bagi saya, padahal belum tentu benar, carilah kebenaran berita itu dahulu sebelum membagikan berikutnya, Kekhawatiran saya ini beranjak dari sebuah Ucapan Rasulullah saw, Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang mengajak ke arah kebaikan, maka ia memperoleh pahala sebagaimana pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dan dari pahala-pahala mereka yang mencontohnya itu, sedang barangsiapa yang mengajak kearah keburukan, maka ia memperoleh dosa sebagaimana dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedrkitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohnya itu." (Riwayat Muslim)