6/16/2016

Berbicara Sabar dan IKhlas

Oleh : Firdaus Bin Musa

Jika dalam ajaran islam tidak dikenai dosa orang yang tidak sengaja melakukan sesuatu, Lalu kenapa kita marah dan menaruh dendam bahkan tidak meminta maaf pada seseorang yang tadinya kita anggap bersalah, ternyata kita salah paham, contoh kecil misalnya seorang ibu / ayah bisa jadi langsung marah saat anaknya memecahkan piring atau gelas, bahkan ada yang menamparnya hingga musti diobati, kalau tak sanggup diobati dirujuk kerumah sakit, ternyata setelah dihitung, piring pecah harganya tidak seberapa, akan tetapi tanggungan biaya rumah sakit besar musti dibayar, karena itu jugalah kenapa Allah meninggikan pahala bagi orang sabar, sebab harganya tidak tergantikan dengan uang. redam emosi memang tidak segampang mengetikkan jemari dikeyboard laptop, tapi tidak juga sesusah mengetikkan jemari saat lagi sakit demi selesainya tugas yang akan dikasih esok pagi.

Bentuk kesetiaan terhadap pasangan kita hari ini adalah, menjauhkan diri dari hal-hal yang akan menyusahkan pasangan kita kelak, misal makan dan minum yang merusak diri kita, sebab bisa jadi akibatnya baru saat kita sudah menikah dengan pasangan kita, misal membiasakan diri dengan hal-hal yang tidak mendatangkan ilmu yang berkaitan baiknya akhirat kita, hal tersebut berakibat betapa tidak bisanya kita menggambleng pasangan dan anak-anak kita tetkala sudah menikah, biasa akan kesulitan, seseorang yang sudah berada di medan tempur baru belajar menggunakan senjata, maka gunakan waktu kita untuk hal2 yang mendatangkan pahala saja

0 komentar: