4/14/2016

Pemulung Cs Pengemban dakwah Muda

 Oleh : Firdaus Bin Musa

Ia musti merangkak mengais sampah, gelap dan dinginnya udara malam dibiarkan menusuk pori-porinya, barangkali lumut dan lumpur yang tebal telah menjadikan kulitnya tertutup sehingga lumpur juga menjadikan ia bisa berkawan dinginnya malam dan hisapan nyamuk, itulah sepenggal 'itibar yg bisa saya sajikan saat melihat pengumpul barang2 bekas ditumpukan sampah, lain pemulung lain pula pengemban dakwah muda, kantuknya ia bagi dengan agenda dakwah. tidak apa ia disebut bak " kelelawar " bahkan melebihi, siang mencari rezki dan menyebar ide-ide cemerlang, malampun musti mengatur strategi agar esoknya ide bak air bah bisa pula menyebar dengan jalan lain, sebab ia meyakini tidak ada peradaban bisa dicapai hanya dengan berpangku tangan dan menjadi penonton, peradaban itu di peroleh dengan bergerilya, cela dan caci itu sajian ternikmat demi syurga yang pasti teruntuk jika penciptnya ridho, keruh dan dengkur yang bergelombang pantang baginya dibiarkan melenakannya demi gemilang perdaban islam, cukuplah gelapnya malam saksi akan impian besarnya, impian yang tidak hanya sekedar hayal dan dongeng, tapi benar-benar sesuatu yang membuat dia tetap satu cita-cita besar, yakni jadikan Islam sebagai Tolak ukur semua persoalan, itulah ia pemuda yang berifikir " Barangkali Kebaikan yang kulakukan saat ini, merupakan ladang pahalaku yang terakkhir "
Saya mengakui peran NU dibidang pendidikan Pesantren, mampu menghasilkan santri yang banyak mengenal dasar islam dan ajaran islam shg mereka yang lahir dari pesantren banyak yang istiqamah dengan islam, di sisi lain ada kelompok dan beberapa orang yang mengatas namakan NU Tapi perangainya seolah tidak mencerminkan Anggota NU, Sya menyebutnya Kelompok Liberal yang telah merongrong Ormas NU, Amat disayangkan mareka orang yang diberi tempat pula di NU, Adakah yang bisa menyingkirkan duri2 cita-cita ulama terdahulu itu, shg NU Benar2 balik pada tujuan mulia yakni tegaknya islam


0 komentar: