2/02/2016

BAHAYA DEMOKRASI BERIKUT BUAHNYA PADA MEDIA


 Oleh : Firdaus Bin Musa

Paham yang berangkat dari sistem demokrasi , maka yang ada hanyalah Paham /Ide Abu2, hari ini bisa saja boleh, besok belum tentu, hari ini bisa saja sesuai, besok belum tentu, termasuk nasionalisme, katanya jika ada kelompok yg menentang NKRI maka dianggap bagian teroris, lalu bagaimana dg Paham Liberalisme yg memberikan kebebasan asing untuk menguasai sumber daya alam indonesia, bukankah SDA Milik rakyat dan digunakan seutuhnya untuk kebutuhan rakyat, lalu bagaimana Rakyat yg berkeinginan memisahkan diri dari indonesia, apakah tidak mengancam NKRI, Tapi nyatanya tidak ditangkap 27 Januari 2016

Siapa menonton acara di TV One Malam tadi, maka hal yang menarik dikemukakan oleh para narasumber yg mengkritik kepolisian terutama yang mengeluarkan pernyataan, dimana ada salah seorang yang tertembak adalah warga biasa namun dibilang teroris, kemudian yang menjadi korban kebanyakan hanyalah polisi kelas bawah (yang dilapangan) sedang polisi yang gencar2 menyuarakan memerangi teroris dalam bentuk statmen saja tidak bisa jadi target dari para oknum2 yg disangkakan teroris " Mereka hanya mengeluarkan statmen dalam rangka mendapat suntikan dana dari berbagai pihak, dalam pelatihan densus 88" Tidak satupun berhadapan langsung dengan oknum2 yg disangka teroris, jadilah polisi kelas bawah sebagai tameng untuk membantu kehendak amerika membunuhi muslim yg memiliki ghirah islam yg tinggi, kemudian ada lagi pernyataan bahwa densus 88 kena protes oleh Australia, sebab pernah membunuh warga Irian Jaya yang ingin memerdekakan diri dari indonesia (RMS), Coba lihat di you tobe Videonya, untuk memastikan apa saya salah menyimpulkan

0 komentar: