12/05/2014

KAPITALISME YANG KUTAHU

 Oleh Firdaus Bin Musa

Dalam sistem Kapitalis diharap negara berlepas tangan dalam kebutuhan dasar, biar mereka bebas mengendalikan bisnis yg menjanjikan.
Dalam sistem demokrasi tidak akan shah jadi kapitalisme ulung kalau tidak diciptakan kemiskinan dan kesenjangan sehingga dengan demikian mengalir terus produksi dengan jumlah yang besar, sama halnya sengaja diciptakan virus lalu disebarkan agar laku terjual vaksinnya, sama halnya IMF Mau ngasih hutang kenegeri2 berkembang asal ditambah bunga (Riba) sekalian dimudahkan negara yg memiliki saham di IMF untuk berinvestasi, Klo tidak maka IMF Nggak mau ngutangin, sama halnya saat rakyat dipaksa membayar uang asuransi (BPJS ) agar negara berlepas tangan dalam menunaikan kewajibannya untuk melayani rakyat dibidang kesehatan, jika negara sudah berlepas tangan otomatis pihak swasta akan berladang bisnis di bidang kesehatan dengan menjual obat yg mahal dan menjual jasa pengobatan, yg tentunya rakyat akan menjerit akan biayanya, cara yg paling ampuh adalah dengan di paksanya rakyat memenuhi persyaratan ini dan itu jika masih mau dianggap warga negara shah, jika tidak mau di denda atau dimasukkan dalam penjara, semuanya uang dan demi uang, uang rakyat dikuras tapi kebutuhan rakyat musti tanggung sendiri inilah negara aneh dalam sistem demorasi

PERTANYAAN SAYA PADAMU KAWAN, APA KEWAJIBAN NEGARA YG KAWAN TAHU? KENAPA HARI INI NEGARA HANYA SEBAGAI WASIT, SAAT RAKYAT TIDAK MEMBERONTAK NEGARA MEMBIARKAN RAKYAT MENGURUS DIRI MASING2, NAMUN SETELAH MEREKA MERONGRONG DAN BERAKSI BARULAH PEMERINTAH TURUN TANGAN SEOLAH BAGAI PAHLAWAN PENOLONG, PADAHAL KEKESALAN MEREKA KARENA ULAH PERAN NEGARA YG TIADA ARTI, KECUALI HANYA PADA SEONGGOK MANUSIA (YG MAU TUNDUK PADA TITAH TUANNYA )

Presiden Jokowi dan beberapa orang yg masih percaya dg demokrasi ditengah masyarakat pluralistik mungkin mengira masyarakat yang ikut HTI Untuk menolak kenaikan BBM hanya masyarakat yg tidak mengerti peran pemerintah, bahasa sesuka penulis "Kamu diluar apa yg anda tahu tentang keadaan kami yg ada didalam" tentu akan berbeda pandangan dengan yg didalam sistem pemerintahan, Ketahuilah bahwa sesungguhnya keberadaan HTI ditengah masyarakat hanya untuk mencerdaskan dan mengoyak sistem rusak yg sudah tidak layak lagi diyakini sebagai sistem aturan politik indonesia dengan mencerahkan masyarakat yakni dengan menggantinya dengan syariah islam, dibawah naungan daulah khilafah

0 komentar: