9/09/2013

CATATAN FACEBOOKKU BAGIAN 2

AKU LELAH DENGAN SEMUA INI

9 Agustus 2011 pukul 15:07
ketika kita merasa sudah selesai dari persoalan yang satu, lalu berharap tidak akan datang lagi persoalan baru, ternyata persoalan baru itu malah begitu menyandung pemikiran, shg kita berkata " aku lelah dengan semua ini" maka kitapun mencari solusinya kesana kemari, ternyata solusinya adalah kekurangan ikhlasnya kita dalam menerima persoalan dan kehendak allah swt, maka coba pegang dada kita seraya berucap, ya allah jika ini beban derita yang engkau titipkan padaku, maka segerakanlah engkau cabut, namun jika engkau masih mengujiku, maka teguhkanlah hambamu dalam memikulnya

TVRI NASIONAL SUDAH BERANI

22 Juli 2011 pukul 11:56
Beberapa bulan ini acara di TVRI Nasional begitu menarik, karena info dan programnya sudah mulai berani, berani maksudnya sudah mulai kritis, tidak seperti sebelumnya yang masih menjadi perpanjangan tangan penguasa semata, seperti adanya berita nasional yang mengkritisi kinerja kabinet bersatu selama dua periode, dialog interaktif dan kajian ke agamaan yang diadakan pagi hari, dan berita internasional terkait bangrutnya amerika (Jum'at jam 08.00. Tanggal, 23/07/2011), lantaran hutangnya sudah diatas batas wajar. Dan masih banyak lagi yang lain, namun ada kekhawatiran kita nantinya, dimana TVRI nasional menjadi televisi komersial (mencari rating tertinggi, dengan mengutamakan menampilan iklan), yang mengeruk keuntungan material, karena TVRI selama ini kenapa acaranya tidak begitu berbobot lantaran minimnya keuangan untuk pengelolaan mata acara yang dianggarkan oleh pemerintah. (Sumber di rahasiakan)
Kita berharap TVRI nasional konsekwen dalam mengisi mata acaranya, yakni mendidik, mencerdaskan, seimbang, dan akurat.
Dan tidak seperti televise swasta demi mengejar rating sudah berani membuat mata acara Fulgar dan menampilkan berita Sara, khusus berita sara banyak televise swasta tidak seimbang dalam memperoleh informasinya, sebab banyak narasumber yang diminta pendapatnya, jika narasumber tersebut dapat menambah islam dan umat islam makin tersudut, contoh kasus penangkapan yang statusnya masih terduga teroris bagaikan batu yang dilempar ke lubuk setelah ditangkap tidak tahu kemana di tempatkan, dan jika tersangka tersebut rupanya tidak terbukti namanya sudah tercemar tidak pernah ditolong klasifikasi, padahal saat penangkapan televise ikut memburukkan citranya, shg dalam pikiran masyarakat setiap yang berjenggot adalah teroris, yang pakai gamis teroris, yang ada pengajian dimesjid dengan halqah teroris, jangan-jangan inilah pemicu kenapa yang dianggap teroris tersebut menjadikan kantor2 tetelevisi sebagai target pem boman berikutnya, wallahu'alam

REMAJA ASET MASA DEPAN, JADILAH KAMU ASET BERHARGA

21 Agustus 2011 pukul 8:22
Fakta membuktikan, tingkatan usia yang disayang oleh kebanyakan orang adalah remaja, demi remaja agar tidak rusak kelak Pemerintah kerepotan membendung dengan aturan dalam rangka mengantisipasi keluyuran, demi remaja agar tidak menjadi sampah masyrakat dimasa depan, dari sekarang disiapkan aturan yang agak mengikat, sebab remaja sekarang adalah pengelola negeri yang akan datang, namun sayang remaja sendiri tidak sayang pada dirinya, malah menjebloskan diri pada perbuatn yang sia2 (pacaran, begadang, nongkrong tak karuan, dan berpariwisata setiap saat)

lalu remaja yang mana yang bisa jadi tumpuan masa depan, kalau sekrang saja waktunya di isi dengan tidak bermakna ditengah kesehariannya, remaja yang bagaimna bisa didambakan, kalau waktunya tak pernah mencerminkan persiapan kemajuan masa depan, andai yang tua bisa melukiskan penyesalannya lewat untaian kata2 telah terbuat satu kita penyesalan setebal ratusan ribu jilid, tapi mereka tak kuasa, kini ia hanya meratapi penyesalan sepanjang hari, lalu maukah remaja sekrang menjad bagiani penambah buku catatan penyesalan.

dana yang dikeluarkan kebanyakan adalah untuk menghindari rusaknya remaja, tapi sayangs eribu kali sayang remaja sudah menajdi komoditi untuk diperjual belikan, baik fisik maupun harga dirinya, mereka mengira harta dan terkenal akan mengekalkan diri dimata tuhan

0 komentar: