6/10/2015

BINATANG LIAR DI KERANGKENG, KALAU MANUSIA LIAR DI APAIN YANG PANTASNYA YA?

Oleh : Firdaus Bin Musa

Minggu 07 Juni 2015 yang lalu saya sempat kebukit tinggi, disana saya singgah dikebun binatang, Masing2 kandang saya jelajahi satu persatu, tampaklah Kijang 2 Ekor, Gajah yang terikat rantai satu dan satu lagi dijadikan tunggangan sirkus, kemudian burung kakak tua, Burung Merak, Orang Utan yg memanjat, Siamang, Beruang, buaya dll.
Ada rasa iba dan sedih melihat binatang yang dirantai dan terperangkap, kalau saya pakai istilah " tidak ada prikebinatangan, rasanya, rasanya kurang tepat" Sudahlah dirantai tambah pula dikurung, Ya begitulah Binatang Liar, gak mau nurut diikat, dikurung dan dirantai, untuk memuaskan mata manusia, sebenarnya saya orang yang tidak mau menyamakan atau mengumpamakan binatang dengan manusia sebab bagaimanapun manusia jauh lebih hebat dibanding binatang yg tidak berakal.

Ya begitulah sekilas saya lihat manusia yg katanya melindungi binatang langka, tapi malah menyiksa, ternyata sistem kapitalisme tidak hanya menyusahkan manusia, binatangpun kena imbasnya, yakni dijadikan komoditas untuk meraup keuntungan tanpa merasa kasihan, Ah lo begok, kebinatang lu mikir gitu, Kira2 itu kalimat yg cocok klo jika saya tidak memakai perasaan.
Itu binatang liar lo....bagaimana jadinya jika yg liar itu manusia,yang gak mau diatur dan memperjuangkan tegaknya turan yang telah menciptakannya, Apa nggak lebih jelek dari "Sia Ama Ang" Ups Maaf jika salah tempat Bahasanya

0 komentar: