3/06/2012
MENGENALI POLA PIKIR MANUSIA
Oleh : firdaus bin
musa
Kenapa ada orang yng berfikir bahwa ia tidak akan melakukan sesuatu
kecuali allah swt juga memerintahkan, dan ia tidak akan meninggalkan sesuatu
kecuaali allah swt juga melarang, dan ada juga sebagian muslim yang dia berbuat
dan bertindak sesuai dengan kehendak hawa nafsunya semata, pertanyaan itu bisa
anda dapatkan setelah membaca tulisan ini lebih lnjut.
Begini saudaraku orang akan berbuat bertindak sesuai dengan aqidah yang
ia yaikini, jika ia beraqidah, tuhan itu ada tapi tidak meyakini adanya aturan
tuhan (sekuler) tentu ia akan meyakini tuhan sekedar digereja, dipura, di kuil
dan dimesjid saja. Atau jika seorang meyakini bahwa tuhan itu tidak ada apalagi
aturannya (ateisme) tentu ia akan membuat aturan hidupnya berdasarkan
kemauannya sendiri, Tapi jika yang beraqidah tuhan itu ada, dan ia juga
menurunkan lengkap semua bentuk aturan tentu ia akan berfikiran bahwa tuhan itu
tentu tidak mungkin hanya menurunkan aturan tentang cara ibadah sebatas
digereja, dipura, dikuuil dan dimesjid saja, tapi juga meyakini bahwa tuhan juga
mengatur diluar itu, mengatur diluar itu dimaksud disini adalah menjadikan
aturan tuhan dalam berbagai aspek, seperti dibidang ekonomi, dan hokum pidana
dan lain-lain, dari itu wajar jika ada pandangan seorang muslim ia tidak akan
menganggap suatu yang baik dan buruk kecuali juga baik dan buruk menurut Allah
Swt (makanan,dan pakaian), dan ia tidak akan memuji dan mencela kecuali yang
dipuji dan dicelanya juga dipuji dan dicela oleh allah swt, begitulah
seharusnya muslim sejati, akan tetapi kenyataan sekarang banyak muslim yang memuja
apa yang dicela allah swt, seperti berhukum dengan hokum buatan manusia, mempercayai
demokrasi sebagai system yang bisa menjadi payung untuk mengayomi kehidupan
bernegara, menjadikan ideology kapitalisme sebagai bagian dari pola pikir untuk
berekonomi dan lain sebagainya, sungguh suatu kesesatan yang nyata.
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
06.56
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar