Sebelumnya, kita perlu mengetahui tentang pembagian-pembagian orang kafir:
7/09/2015
CERAMAH RAMADHAN 1436 H
TIDAK APA-APA MAKSIAT...???
ASAL SIAP KENA
AZAB
PENCERAMAH
FIRDAUS S. SOS.
I
firdausbinmusa@gmail.com
085263327951
CERAMAH AGAMA
RAMADHAN 1436 H / 2015 M
MESJID DAN
MUSHALLA KOTA PADANG (SUMBAR)
TIDAK APA-APA MAKSIAT? ASAL SIAP KENA AZAB
إِنَّ اللَّهَ
لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,
dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya” (QS. An Nisa:
48)
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda,
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلاَّ مَنْ أَبَى. قَالُوا: وَمَنْ يَأْبَى
يَا رَسُولَ اللهِ؟ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
“Semua umatku
akan masuk jannah, kecuali mereka yang enggan.” Sahabat bertanya, “Siapa yang
enggan, wahai Rasulullah?” “Orang yang taat kepadaku akan masuk jannah, dan
orang yang memaksiatiku sungguh telah enggan (masuk jannah).”(H.R Muslim)
1.
Orang Sombong
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ
كِبْرٍ
“Tidak masuk surga,
seseorang yang di dalam hatinya ada kesombongan, meskipun seberat biji sawi” (HR. Muslim)
سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ
رَجُلٍ يَمُوتُ حِينَ يَمُوتُ وَفِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ
كِبْرٍ تَحِلُّ لَهُ الْجَنَّةُ أَنْ يَرِيحَ رِيحَهَا وَلَا يَرَاهَا فَقَالَ
رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ يُقَالُ لَهُ أَبُو رَيْحَانَةَ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّ الْجَمَالَ وَأَشْتَهِيهِ حَتَّى إِنِّي لَأُحِبُّهُ فِي
عَلَاقَةِ سَوْطِي وَفِي شِرَاكِ نَعْلِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ ذَاكَ الْكِبْرُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ جَمِيلٌ
يُحِبُّ الْجَمَالَ وَلَكِنَّ الْكِبْرَ مَنْ سَفِهَ الْحَقَّ وَغَمَصَ النَّاسَ
بِعَيْنَيْهِ
Dari Uqbah bin Amir, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Tidaklah seorang laki-laki meninggal dunia, dan ketika
ia meninggal di dalam hatinya terdapat sebiji sawi dari sifat sombong, akan
halal baginya mencium bau surga atau melihatnya.” Lalu seorang laki-laki
dari suku Quraisy yang bernama Abu Raihanah berkata, “Demi Allah wahai
Rasulullah, saya benar-benar menyukai keelokan dan menggemarinya hingga pada
gantungan cemetiku dan juga pada tali sandalku!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Itu tidaklah termasuk Al Kibr (sombong), sesungguhnya
Allah ‘azza wajalla itu Indah dan menyukai keindahan. Akan tetapi Al Kibr itu
adalah siapa yang bodoh terhadap kebenaran kemudian meremehkan manusia dengan
kedua matanya.” (HR. Ahmad)
2. Orang yang Menabsahkan Diri Selain Kepada Ayahnya
Nasab merupakan salah satu hal yang dijaga oleh agama. Seorang wanita yang
mengaku-aku sebagai anak orang lain yang bukan ayahnya, ia dijauhkan dari surga
dan mendapat ancaman tidak dapat mencium bau surga. Islam juga melarang
seseorang dinisbatkan (bin atau binti) kepada orang tua angkatnya.
مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ لَمْ يَرَحْ
رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ قَدْرِ سَبْعِينَ عَامًا
أَوْ مَسِيرَةِ سَبْعِينَ عَامًا قَالَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا
فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
“Barangsiapa
mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri tidak akan
mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh
tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” (HR. Ahmad; shahih)
3. Orang yang Menyemir Rambutnya dengan Warna Hitam
Kelompok orang yang tidak bisa
mencium bau surga ini juga akan ada di masa-masa setelah Rasulullah. Dan
ternyata kini benar-benar ada. Menyemir rambut dengan warna hitam dianggap
sebagai hal biasa, padahal itu membuat pelakunya tidak bisa mencium bau surga.
يَكُونُ قَوْمٌ يَخْضِبُونَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ
الْحَمَامِ لَا يَرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ
“Pada akhir
zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dengan warna hitam
seperti warna mayoritas dada merpati, mereka tidak akan mendapat bau surga.” (HR. Abu Daud; shahih)
4. Istri yang Minta Cerai Tanpa Alasan
أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا الطَّلَاقَ مِنْ غَيْرِ مَا بَأْسٍ
فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ
“Siapa pun wanita yang meminta talak pada suaminya tanpa alasan maka bau
surga haram baginya.” (HR. Tirmidzi,
Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad; shahih)
Perceraian dihalalkan dalam Islam, sebagai solusi
“terakhir” ketika rumah tangga tidak dapat dipertahankan dan hanya membawa
kesengsaraan bagi suami istri. Namun, dalam kondisi normal, ketika wanita minta
cerai tanpa alasan, maka ia diharamkan masuk surga. Bahkan tidak bisa mencium
bau surga.
Rasulullah bersabda: "Siapa pun wanita yang
meminta talak pada suaminya tanpa alasan maka bau surga haram baginya."
[HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad]
5. Orang yang Mencari Ilmu Agama Hanya Untuk Tujuan Duniawi
Mempelajari ilmu agama, ilmu syariat, ilmu akhirat,
adalah aktifitas mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bahkan
diperintahkan. Namun, jika ilmu agama dicari untuk tujuan duniawi, maka
ancamannya sungguh mengerikan. Tidak bisa mendapatkan bau surga.
مَنْ
تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا
لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا
“Barangsiapa
menuntut ilmu yang seharusnya untuk Allah, namun ia tidak menuntutnya kecuali
untuk mencari dunia, maka pada hari kiamat ia tidak akan mendapatkan bau
surga.” (HR. Ibnu
Majah, Abu Daud dan Ahmad; shahih)
Itulah beberapa
golongan orang yang tidak dapat mencium bau surga. Semoga kita bukan termasuk
dalam golongan orang-orang seperti diatas. Amin.
6. Wanita yang berpakaian tapi telanjang
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ
مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ
كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ
الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا
لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Dua golongan
penghuni neraka yang belum pernah aku lihat; kaum membawa cambuk seperti ekor
sapi, dengannya ia memukuli orang dan wanita-wanita yang berpakaian (tapi)
telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka
seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium
baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini
dan ini.” (HR. Muslim)
7. Orang yang
suka menyebut-nyebut pemberian dan orang yang durhaka pada kedua orang tuanya
لا يدخل الجنة
منان ولا عاق ولا مدمن خمر
“Tidak masuk
surga orang yang suka menyebut-nyebut pemberian, orang yang durhaka terhadap
orang tua, dan pecandu khamr” (HR. Ahmad 11/99, An Nasa-i 5688, dishahihkan
oleh Syaikh Ahmad Syakir dalam Takhrij Musnad Ahmad)
ثلاثةٌ لا
يَدخلُونَ الجنةَ: العاقُّ لِوالِدَيْهِ ، و الدَّيُّوثُ ، ورَجِلَةُ النِّساءِ
“Tidak masuk
surga orang yang durhaka terhadap orang tuanya, dayyuts (suami yang membiarkan
keluarganya bermaksiat), dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Al
Baihaqi dalam Al Kubra 10/226, Ibnu Khuzaimah dalam At Tauhid 861/2,
dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’, 3063)
8. Pecandu
khamar dan yang memutuskan Hubungan Silaturrahmi.
لا يدخل الجنة
مدمن خمر لا مؤمن بسحر لا قاطع
“Tidak masuk
surga pecandu khamr, tidak juga orang yang membenarkan sihir, tidak juga orang
yang memutus silaturahim” (HR. Ibnu Hibban 6271, dihasankan Al Albani dalam
Silsilah Ash Shahihah 678)
9. Manusia yang
berakhlak Buruk
لا يدخل الجنة
من لا يأمن جاره بوائقه
“Tidak masuk
surga orang yang tetangganya merasa tidak aman dari keburukannya perilakunya”
(HR. Ahmad 14/262, dishahihkan Ahmad Syakir dalam Takhrij Musnad Ahmad)
10. Membunuh Orang Kafir yang Tidak Halal Untuk
Dibunuh
Sebelumnya, kita perlu mengetahui tentang pembagian-pembagian orang kafir:
·
Kafir Mu'ahad, yaitu kafir yang memiliki perjanjian dengan kaum muslimin.
·
Kafir Dzimmi, yaitu kafir yang tunduk di bawah kekuasaan kaum muslimin.
·
Kafir musta'min, yaitu kafir yang mencari perlindungan keamanan dari kaum muslimin.
·
Kafir Harbi, yaitu kafir yang memerangi kaum muslimin.
Dan diantara keempat kafir di atas,
hanya Kafir Harbi yang boleh diperangi dan halal untuk dibunuh oleh umat
Islam. Sehingga, orang kafir yang selain dari golongan Kafir Harbi adalah tidak
boleh dibunuh. Bahkan terdapat ancaman jika ada orang Islam yang membunuh orang
Kafir yang bukan dari Kafir Harbi ini, yaitu ia tidak akan mencium bau surga. Rasulullah
bersabda: "Barangsiapa membunuh seseorang dari ahlu dzimmah, maka dia
tidak akan mendapatkan baunya surga padahal baunya surga bisa didapati dari
perjalanan 70 tahun." [HR. Ahmad & Nasa’i]
11. Memakan makanan yang haram
Diposting oleh FIRDAUS BIN MUSA di 15.08
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar