1/30/2015
BELAJAR MENGETIK ARAB
Oleh : Firdaus Bin Musa
اسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته
بسم الله الر حمن الرحيم
الحمد لله رب العا لمين
ارحمن الرحيم
ما لك يو م الد ين
اياك نعبدو واياك نستعين
اهد نا الصراط لمستقيم
صرا طالزين انعمت عليهم غير المغضو بعليهم ولااضالين
KEDUA
ا لله لااله الاهوالحي ا للقيوم لاتاءخظه سنتوؤنوم له ما ل في ا لسموات والارض
منزالذي يسفع عنده الا باذنه يعلم مابين ايديهم وما خلفهم ولايحيطون بشيء من علمه الا
بما شاءوسع كرسيه السموات والارض ولايحوضون حفظهما وهوالعلي العظيم
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
01.01
0
komentar
KETIDAK TAATAN KITA TIDAK MERUGIKAN ALLAH
Oleh
: Firdaus Bin Musa
Dalam
Islam jelas tidak ada paksaan untuk masuk Islam, namun jika sudah masuk Islam
ia musti memaksakan diri untuk berbuat seperti yg Allah pinta, sebab yg dilarang
dan diperintah kebaikannya untuk diri kita juga, perlu di ingat bahwa meskipun
yang diperintah dan dilarang itu telah dilaksanakan atau belum, baik karena
terpaksa atau dengan kesadaran kita, itu semua tidak mengurangi Kemaha Agungan
Allah SWT sebagai Khaliq.
Hanya saja Allah ingatkan setiap yg dengan
sadar melanggar perintah Allah, maka Allah akan berikan ganjaran yg setimpal berupa
neraka, begitupun orang yang sholeh atau taat syorga balasannya, usaha kita selaku
muslim hanya mengingatkan sebagai bukti cinta sesama muslim, baik diterima
dengan senang hati atau tidak yg jelas kewajiban kita sebagai seorang muslim
hanya menyampaikan, kemudian berharap Allah datangkan hidayah kepada Mereka
berkat dakwah kita, jika penerimaan mereka kasar lantaran kekurang tepatan kita
dalam proses menyampaiakan, maka itupun harusnya menjadi pencambuk diri agar
benar cara menyampaikan Islam, proses jauh lebih penting di perhatikan dari
tujuan dan Hasil
Namun sebagai muslim yg baik kita tidak perlu
menunggu orang lain mengingatkan baru kita insyaf, sebab kita telah berikrar لَااِلهَ
اِلَااللهُ Ketundukan
kita akan terus hingga ajal menjemput, yg kita tidak tahu kapan, dimana dan
sedang ngapain? Jangan2 lagi
tidak taat dan sedang berbuat maksiat Allah cabut nyawa kita, sekarang tinggal
pilih saja, hidup dalam ketaatan atau kemaksiatan? Pilihan itu di pikiran sadar
kita, sebab tidak mungkin orang yg sedang dipaksa bisa memilih 2 pilihan, Sebab tidak mungkin orang gila yang di ingatkan untuk memilih dari 2 pilihan, TIADA
KEMULIAN TANPA ISLAM
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
00.58
0
komentar
PEJUANG DAKWAH ITU PENUH COBA DAN UJI
Oleh
: Firdaus Bin Musa
Wahai
pengemban dakwah jangan Ragu dalam pergerakan dakwah ini, walaupun semua yg
kita ajak belum / telah berhasil menjadi anggota pergerakan (pengemban dakwah)
semuanya, yang penting kita rela dan ikhlas dalam perjuangan penegakan daulah
khilafah, sebab perjuangan ini kalau dilihat dari kaca sistem kapitalisme tidak
menghasilkan materi, sebab perjuangan ini jika ditinjau dari sudut sistem
kapitalisme hanya sebuah khayalan lantaran sistem kapitalisme meyakinkan anda
dengan sebuah statmen, buat apa berjuang jika itu utopis, buat apa masuk
pergerakan ini itu kan tidak sesuai zaman, Ketahuilah Sobat bahwa sebuah janji
pasti sang maha pencipta memang tidak selalu bisa diterima logika, ia hanya bisa diuji dengan Iman yang benar.
Dakwah
ini memang tidak menjanjikan engkau akan menjadi orang dapat pangkat atau dimuliakan manusia, dakwah ini memang
tidak membuat banyak orang simpati, dakwah saat ini memang baru sekedar memberi harapan saja,
dakwah ini memang tidak memastikan Kita bisa
sejahtera, dakwah ini memang
membuat kita letih secara fisik, dakwah ini terkadang memang mengadu domba
jadwal dunia kita, dakwah ini memang ada yg kita korbankan.
Dakwah
ini memang pahit dan getir bila dilihat kaca duniawi semata, dakwah ini memang
seolah memang seperti ocehan mereka, namun bukan berarti apa yang mereka
katakan memperlambat gerak langkah kita, Apalagi menghentikan tujuan mulia
kita, sekali-kali jangan, ini memang sunatullah, ketahuilah Sobat setiap tujuan
besar dan tujuan tsb belum menuai hasil nyata akan banyak orang yang mencibir,
menghina dan merendahkan perjuangan kita.
Cukup
Rasul Allah saja yg menjadi motivator kita, yang lisannya tak pernah dusta,
yang ia khabarkan tak pernah melenceng Firman-Nya, Biarlah waktu kita tersita
lebih untuk gerak langkah ini dengan aktivitas yang orang bilang tidak Tren,
Alias itu2 saja. namun yang jelas Tauladan kita melakukan hal yang sama
sehingga kitapun demikian, berkat dia melakukan itu2 saja akhirnya seluruh bumi
mengenal islam,
Jika
kita memang telah memulai dengan kajian yg telah kita miliki bahwa setiap yg
kita lakukan beranjak dari Iman, Beramal dan Istiqamah. Setiap sesuatu sudah Allah tetapkan, Kapan,
dimana dan oleh siapa Tujuan kita tercapai? dengan ikutnya kita dalam gerak
perjuangan ini, berarti kita sudah membuktikan bahwa kita tidaklah umat islam
batu, yang hanya tegak dan dipajang.
Kita
tidaklah manusia yg sedang berbuat sia2, kita bukan pula manusia yg berkhayal.
kita pejuang yg terus bergerak dan terus bergerak, yang geraknya tidak dengan
beringsut dan ngesot tapi gerak yang terkadang berjalan bahkan berlari dengan
lari yang kencang, secepat batu yg dilempar oleh anak-anak palestina, secepat
keluarnya peluru dari senapan para mujahid, semakin kita yakin buah perjuangan
kita akan menemui titik akhir semakin kita merasa bahwa kita masih sedikit
berbuat terbaik untuk tegaknya Islam, betapa malunya kita bisanya baru ini dan
tidak bisa itu sehingga kita layak
disebut HAMBA ALLAH
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
00.54
0
komentar
YUK MENGHUKUMII SESUATU DENGAN SUDUT PANDANG ISLAM
Oleh : Firdaus Bin Musa
Masih
Ingat Postingan yang bunyinya, Ghuroba Spirit New, Dulu
waktu ada acara FS LDK wil I dimedan tahun 90an, Ismail yusanto jubir HT muncul
sebagai pembicara. dalam bahasannya ismail mengatakan demokrasi hatram, dan
demontrasi juga haram, karena bagian dari demokrasi. Beberapa tahun kemudian
ternyata HTI demo. Baru tahu ilmunya atau gengsinya pecah?
Sekarang
parpol pemilu haram, padahal diberbagai negara seperti mesir, tunisia, HT ikut
pemilu (Meskipun berbagai alasan menolak itu bukan HT, kata HT indonesia) lho, makanya ngajinya jangan seperti katak
dalam tempurung
13 Januari pukul
11:01
Firdaus Bin Musa Yuk Belajar Ushul
FIQH Biar makin Dewasa Menghukumi Sesuatu
Bicara
Wajib, Sunat, Haram, mubah, dan Makruh. Maka tidak terlepas dari Belajar Ushul
Fiqh, terkait Demontrasi. Hukum asalnya adalah Mubah selama tidak dalil yg melarang
(mengharamkan) sebab itu adalah interaksi, Sesuatu yang Mubah bisa nanti
hukumnya menjadi Haram, Wajib, dan sunat tergantung dari
Aktivitasnya-Proses-Tujuan, terus terang saya nggak dapat bunyi persisnya
pendapat ustadz Ismail Yusanto saat menyampaikan dan penulis diatas juga tidak
menyebutkan persisnya, melainkan hanya melontar komen2 yang menyudutkan semata.
Namun saya memahaminya Kenapa Demonya juga
Haram, Lantaran yg dukung demokrasi demonya pasti tetap masih bernaung dibawah
demokrasi artinya dia demo tidak dalam rangka merubah sistem demokrasi,
melainkan memenuhi tuntutan atas kesialan sistem demokrasi, jika tuntutan
mereka selesai untuk sesaat mereka gak akan demo lagi.
Namun
berbeda demo dalam pemahaman HT Yakni mengopinikan kerusakan demokrasi dan
kebijakan yg lahir akibat sistem demokrasi yg diterapkan sekaligus menyuarakan
islam sebagai solusi , dibawah daulah
khilafah dan saat demo HT tidak menggunakan cara Haram (yang dilarang Islam),
wassalam
Pengumuman secara masif untk
penerapan syariat oleh sultan berunai adalah salah satu bentuk ajakkan kpd
negara lain... dan saat ini berunei sdng membuktikan bahwa penerapan syariat
mendatangkan keberkahan sbg motifasi negara lain.. dn membuktikan bahwa
syari'at tdk mutlak milik sistem khilafah fersi HT..
Jika melihat kaidah.. yg jadi pegangan HT. Maka benar wajib memiliki negara secara umum.. tdk jadi khusus model khilafah.. krn yg namanya kaidah itu umum.. krn saat ini sdh ada negara.. maka yg jd wajib adalah merebut. Mengelola. Dan memperjuangkan penerapan syariat.. bukan menggantinya dgn model khilafah fersi HT...
Jika melihat kaidah.. yg jadi pegangan HT. Maka benar wajib memiliki negara secara umum.. tdk jadi khusus model khilafah.. krn yg namanya kaidah itu umum.. krn saat ini sdh ada negara.. maka yg jd wajib adalah merebut. Mengelola. Dan memperjuangkan penerapan syariat.. bukan menggantinya dgn model khilafah fersi HT...
Apakah Brunei Melaksanaka syariat
islam yang kaffah ?, Jawabannya tidak, kecuali hanya secuil, Walau demikian
kita bersykur karena ada smangat untuk menjadikan islam panduan hidup dari
segala aspek, tinggal lagi bagaimana memahami islam itu tidak milik dan
kewajiban segelintir orang dan negara kecil seperti brunei
Iya.. bahkan HT mau menyatukan juga
syi'ah dlm negara khilafahnya
jangankan syiah, kristen, budha,
hindu akan disatukan dibawah daulah khilafah, itulah kedengkian manusia, negara
khilafah itu akan mampu menyatukan kebutuhan semua manusia, yang itu awalnya
memang sulit sebab masyarakat sekarang tidak terbayang lagi bagaimana diera
khalifah Rasyidin khilafah betul2 menjadi suatu yang dibutuhkan oleh muslim dan
non muslim
cieee dengan dipimpin oleh syiah ya
seperti cita2 HT
firdaus.. agama lain dipesilahkan
hidup dgn syarat-syarat.. tp aliran sesat harus di berangus.. HT tidak
mengganggap syi'ah itu keluar dr islam.. HT menganggap syi'ah itu hanya mazhab
dlm islam..
citato.. sorry.. yg posting tdk bisa hapus komen seseorang.. komen aja lagi..
citato.. sorry.. yg posting tdk bisa hapus komen seseorang.. komen aja lagi..
firdaus.. agama lain
dipesilahkan hidup dgn syarat-syarat.. tp aliran sesat harus di berangus.. HT
tidak mengganggap syi'ah itu keluar dr islam.. HT menganggap syi'ah itu hanya
mazhab dlm islam...Saya setuju jika agama lain boleh hidup dg syarat tertentu,
menurut pendapat saya aliran syiah yg saya maksud adalah tidak menyimpang dari
Aqidah Islam, karena jika khalifah tegak, Khilafah penjaga Aqidah Islam. Dan
mengakomodir (Membolehkan mazhab dlm islam ) berkembang yg penting tidak
bertentangan dg islam.
Artinya
jika ada syiah yg menyimpang dari aqidah dan ajaran islam otomatis akan
diberangus. karena setahu saya syiah itu kelompok berikut dengan pemahamannya,
Ia bisa saja kembali pada ajaran islam yang benar dan bisa juga menjadi orang
munafik ditengah2 kaum muslimin jika khilafah tegak, namun kita tidak bisa
menghukuminya jika kemunafikannya tidak dalam bentuk perbuatan. Wassalam
Iya HT menawarkan konsep khilafah
kpd khomeini.. krn menganggap khomeini layak jd kholifah..
Menurut saya, Jika HTI Menawarkan
konsep khilafah sekaligus menjadi khalifah memangnya salah ya, Sebab jika
memang komeni menerima tawaran konsep HTI tsb sudah pasti mau tidak mau Komeni
akan berubah pandangan 100 persen dari aliran syiahnya, Namun sayang yang bicara
diatas nggak tahu konsep HT Sehingga bisanya hanya menyalahkan dan membully,
bagusnya ngaji dahulu deh biar paham dan ngerti.
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
00.34
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)