3/19/2016
BURUNG KIAI MATI, LALU BELIAU MENANGISI
Alkisah di
sebuah pesantren, Seorang Ustadz memiliki burung
sejenis Beo yang terlatih untuk berdzikir seperti: Assalamu'alaikum,
Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, dan lainnya, Suatu hari, pintu
kurungan terbuka & burung itu terbang bebas. Sontak para santri mengejar
burung milik guru mereka, sementara si burung terbang tidak terkontrol dan
tertabrak kendaraan yang melintas dengan kencang hingga terkapar sekarat lalu
meninggal
Sang Ustadz terlihat
berbeda usai burungnya mati, nampak sekali sedih hingga seminggu lamanya. Para
santri yang melihatnya pun mengira Ustadz nya bersedih karena burungnya mati,
mereka berkata:
"Ustadz,
jika hanya burung yang membuat ustadz sedih, kami sanggup menggantinya dengan
yang bisa berdzikir juga. Tak perlu ustadz bermurung hingga sedemikian lamanya!" Sang Ustadz menjawab: "Aku bukan bersedih karena burung itu." Para Santri:
"Lantas kenapa ustadz?" Sang Ustadz: " Burung itu Sudah terlatih
berdzikir sedemikian rupa, namun saat maut menjemput, hanya perih yang terasa. Padahal burung itu tidak diganggu setan saat sakaratul maut, sedangkan
manusia diganggu setan saat sakaratul maut. Tidak ada yang tahu bagaimana keadaan kita mati, khusnul khotimah ataukah
su'ul khotimah?"Para Santri pun terdiam dan membenarkan Sang Ustadz, dan mereka pun ikut murung memikirkan hal yang
serupa dengan Ustadz-nya
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
07.53
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar