12/30/2011
SEJARAH AL-WA'IE MEDIA HIZBUTTAHRIR INDONESIA
Pembaca yang budiman,
sebagaimana diketahui al-wa’ie adalah sebuah media dakwah dan politik yang
secara resmi diterbitkan oleh hizbittahrir Indonesia sejak kurang lebih 11
tahun lalutepatnya tahun 2000. Penerbitan jurnal al-wa’ie dimaksudkan sebagai
salah satu sarana pelengkap bagi dakwah hizbuttahrir Indonesia ditanah air,
hizbuttahrir berharap sesuai dengan slogannya membangun kesadaran umat dapat
menjadi salah satu penunjang dakwah untuk membangkitkan sekaligus menumbuh kembangkan
kesadaran islam ditengah-tengah kaum muslimin , yang tentu sangat relevan
dengan cita-cita dakwah hizbuttahrir khususnya di Indonesia untuk melanjutkan
kehidupan islam dalam institusi khilafah islamiyyah yang menerapkan syari’at
islam secara total dalam semua aspek kehidupan.
Disadari, upaya
membangun kesadaran umat islam Indonesia yang berjumlah kurang lebih 180.000
juta bukanlah perkara mudah, akar permasalahannya bukanlah terletak pada jumlah
kaum muslimin yang banyak tapi lebih dominasi pemikiran dan system yang sekuler yang telah begitu
menguasai pemikiran dan kehidupan umat sejak lama, karena itu berbagai cara dan
sarana untuk meruntuhkan dominasi sekulerisme, khususnya dalam pikiran kaum
muslimin sekaligus menggantinya dengan dominasi pemikiran islam, harus terus
diupayakan salah satunya dengan banyak menerbitkan banyak majalah islam seperti
halnya majalah jurnal al-wa’ie ini.
Memang penerbitan jrnal
al-wa’ie ini baru mencapai teras 20 ribu eksemplar ditengah bejibunnya media
sekuler yang lebih mampu menyihir jutaan pemikiran kaum muslimin tak lebih dari
“setitik air” ditengah padang gersang yang begitu luas, namun demikian kami tetap berharap sedikit banyaknya
al-wa’ie dapat memberikan sumbangan berharga bagi penguatan cita-cita umat
islam Indonesia yang merindukan kembalinya kehidupan dan kejayaan islam dalam
kehiduapn mereka.
Perlu kami tegaskan
ditengah-tengah penerbitan media islam , al-wa’ie memposisikan diri sebagai
media politik dan dakwah disamping sebagai media pencerahan islam dalam rangka
membangun kesadaran kaum muslimin, Sebagai media politik, al-wa’ie selalu
berusaha menyoroti dan membahas seluruh urusan kaum muslimin baik dibidang
ekonomi, politik (luar dan dalam negeri) pemerintahan, ekonomi (local dan
global), pendiidikan, sosial, budaya, maupun pertahanan dan keamanan Negara.
Ini karena dalam islam
politik (as-siyasah) tidak lain adalah ri
‘ayahsu’un al-ummah pengaturan urusan rakyat dalam hal ini
al-wa’ie selalu berusaha mengkritisi dan mengungkap berbagai kekeliruan,
kesalahan dan kegagalan system diluar islam, kapitalisme sekuler, maupun
sosialisme-komunis yang saat ini dipakai dalam pengaturan urusan masyarakat
oleh Negara, sekaligus senantiasa menampilkan bagaimana system islam mengatur
urusan masyarkat secara benar artinya
al-wa’ie tidak hanya sekedar melakukan kritik terhadap system yang ada tetapi
seklaigus mengeluarkan solusinya yakni system islam, system yang berasal dari
syari’at islam.
Adapun sebagai media
dakwah, al-wa’ie diharapkan dapat menjadi salah satu media yang mampu yang
menggugah kesadaran kaum muslimin sehingga mereka mereka terdorong untuk mau
memperjuangkan terwujudnya kehidupan islam hal ini tentu setelah mereka menyadari
berbagai macam kekeliruan, kesalahan dan kegagalan system diluar islam saat ini
dalam mengatur urusan masyarakat, sekaligus setelah mereka memahami bahwa
system islamlah yang mampu menyelesaikan seluruh problem kehidupan manusia.
Sementara itu sebagai
media pencerahan islam al-wa’ie disamping menyajikan fakta dan analisisnya
sekaligus tawaean soludi islamnya berusaha menghadirkan pemikiran-pemikiran
teoritis dan normatis islam dalam berbagai bidang aqidah, muamalah dan akhlak,
juga menyangkut aqidah dan sejarah.
Dalam paparan diatas al-wa’ie
jelas bukan media hiburan, al-wa’ie juga bukan majalah berita yang hanya
menyajikan fakta-fakta baru saja (media informatif), dan bukan pula mengupas
masalah-masalah tertentu saja (misalnya hanya mengupas masalah politik saja,
pendidikan saja, dan bukan juga media informatif yang hanya menampilkan islam secara teoritis
dan normatif, lebih itu al-wa’ie bukan media pratisan sebagaimana media sejenis
yang diterbitkan oleh partai atau organisasi tertentu, tidak lain al-wa’ie
hendaknya diharapkan mampu menjadi bacaan terpenting bagi seluruh kaum muslimin
bukan hanya anggota dan simpatisan hizbuttahrir karena didalmnya insya allah
hanya berisi ide-ide islam semata yang didasarkan pada penggalian al-qur’an dan
as-sunnah.
Karena pentingnya
berbagai materi yang disajikan dalam majalah alwa’ie, ami perlu untuk
mendokumentasikannya dalam format cd mulai dari edisi tahun ketiga hingga tahun
kelima, dengaja dipersembahkan secara Cuma-Cuma kepada pembaca.
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
23.31
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar