5/25/2016
"Awas...!!! Pembangunan Minang Mart, Hanya Pengelabuhan"
Oleh : Firdaus Bin Musa
Tugas pejabat negara bukan membangun tempat penjualan barang-barang
(supermarket), dalam rangka membendung pihak swasta yang menguasai /
memonopoli super market (indomart dll), kalaupun dilakukan itu bukanlah
sebuah solusi mendasar, solusi mendasarnya adalah sistem ekonomi yang
dianut harus dirubah, yang tadinya berpihak kepemilik modal kini tidak
lagi, dan upaya itu hanya bisa jika sistem negara dirobah
keseluruhannya, bukan hanya disatu sisi saja, sebab akan menimbulkan
akibat baru.
Pendirian semacam supermarket oleh pemerintah
penuh tanda tanya, jangan-jangan ini merupakan bentuk pengelabuhan
pemerintah kepada rakyatnya, jika langsung pihak swasta yang mendirikan
toko semacam indomart, maka akan banyak penolakan, terutama pengusaha
lokal. padahal apa bedanya pengusaha lokal maupun tidak, jika sistem
pendistribusian dan
pengaturan ekonomi yang dianut sama-sama bercita rasa kapitalisme,
pembeli akan tetap dirugikan, di sisi lain akan ada kemungkinan sama
seperti Pertamina, merknya atas nama pemerintah tapi investor yang ada
di dalamnya banyak swasta, inilah kenapa saya mengatakan pengelabuhan,
padahal rakyat berfikir jika membeli barang atas nama kepemilikan
pemerintah untungnya kembali kerakyat juga, tapi faktanya tidak, negara
hanya menjadikan rakyat ladang bagi pendapatan pihak swasta, dulu BPJS
hanya berlaku diperusahaan swasta, tapi kini sudah menjadi sebuah
kebijakan negara, dengan pemaksaan pula lagi (siapa yang tidak
mendaftar) tidak dilayani pengurusan ini dan itu, Dugaan kuat saya ini
tinggal menunggu pembuktian saja, Jawab pertanyaan ini, agar argumen
saya bisa tertolak, 1.Dari mana pemerintah dapat dana / anggaran
tambahan kalau bukan dengan menggambleng pihak swasta. 2). Bagaimana
cara pemerintah menekan harga, sebab kebijakan negara yang lebih tinggi
telah menetapkan harga tertentu dari sebuah produk, Wallahu'alam
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
00.30
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar