6/10/2015
PANTAI JILBAB
Oleh : Firdaus Bin Musa
Bagaimana Pendapat Anda jika mendengar Pantai Jilbab, Wah Lucu, Kok
Pantai dikasih Jilbab, Ups jangan Salah Tanggap Dulu, Ya Diaceh, salah
satu cara agar bisa masuk pantai wisatanya, disyaratkan memakai Jilbab,
dalam hal ini tentu bagi wanita, nggak mungkin cowok dong,
Pertanyaannya, siapa yg mau masuk kalau ada syarat tersebut, memang apa
sih kelebihan di pantai tersebut shg begitu nekat menjadikan syarat bagi
wanita yg masuk musti mengenakan
jilbab, Apakah ada lelaki bernasfsyu tinggi yang bila melihat wanita
langsung nafsyunya bergejolak atau ada benda yang dianggap akan marah
(pendatang kesurupan) jika tidak memakai Jilbab, Kalau bukan lalu apa
landasan pengelola Objek wisata tersebut mewajibkan pengunjung Memakai
Jilbab, sayang sayapun tidak mendapat keterangannya secara rinci, Namun
Persepsi yang saya kemukakan sebelumnya akan menimbulkan tanda tanya
bagi muslim yang dan non muslim yang tidak mengerti kenapa musti
demikian, setidaknya pertama-tama pengelola berupaya menciptakan
masyarakat yang islami, sebab tahu sama tahulah kita bahwa diaceh telah
mulai diperkenalkan beberapa hukum islam secara Praktis, khusus dibidang
tertentu, tidak dalam segala aspek, ya iyalah...karena aceh hanya
provinsi, kedua pengelola berusaha menyadarkan masyarakat aceh
(pengunjung) akan kewajibannya sebagai muslim, kalau pengunjung tersebut
non muslim bagaimana pengunjung berusaha menerima apa yang masyarakat
aceh telah yakini, Namun perlu saya ingatkan kepada siapapun, baik
muslim maupun non muslim, sesungguhnya ada atau tidaknya sebab yang
ditimbulkan oleh pengunjung jika tidak mengenakan jilbab, bagi muslim
meyakini bahwa memakai jilbab itu wajib, jika tidak maka akan
mendatangkan dosa terhadap dirinya atas pelanggaran meninggalkan
perintah Allah, ditambah dosa akibat kita sengaja memperlihatkan keorang
lain jadi berlipat2 dosanya, kedua sayapun belum seratus persen jilbab
dalam persepsi pengelola Pantai sama dengan jilbab yang syar'i (sesuai
Perintah Islam) yang selama ini saya yakini itu benar (Gamis),
Kemungkinan jilbab dalam persepsi pengelola hanya kerudung (khimar)
penutup kepala hingga dada, padahal jilbab bukan itu, Karenya sebagai
muslim kita musti bertekad agar setiap perkara yang kita lakukan landasi
terlebih dahulu berdasarkan ajaran Islam, Waassalam
Diposting oleh FIRDAUS BIN MUSA di 17.36
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar