8/31/2015
" ORANG INDONESIA tidak lagi Pekerja Paksa"
Oleh : Firdaus Bin Musa
Berbicara Tenaga kerja Asing yg Jumlahnya Ribuan datang ke indonesia, Bagi saya Itu sesuatu yang Bagus.....???
Perlu dipahami Fakta, Bahwa dalam Sistem kapitalisme seperti yg dianut
indonesia saat ini, negara lain bebas untuk menanam modal di indonesia
yang sering disebut investasi, Bicara investasi yg sangat menjanjikan
adalah dibidang Kebutuhan umum, Seperti Jalan Raya, Rumah Sakit,
Listrik, dll. Sebab itu kebutuhan orang banyak, Yg
ingin saya sampaikan adalah, jika yg investasi adalah orang china,
jepang dan Hongkong tentu pekerjanya gak maulah orang indonesia, Sebab
yg investasi siapa? yg punya dana siapa> yg ngemis2 datang ke negara
lain agar investasi siapa?
Itu jugalah kenapa pemerintah indonesia mempermudah investor asing
masuk, Agar yg punya banyak duit mau memperkaya diri di indonesia,
sekalipun menggadaikan indonesia dan Mengorbankan Rakyatnya secara step
by step, Dulu bukankah orang indonesia nggak mau menjadi pekerja paksa
Jepang dan Belanda, Lalu ngapain Ribut? Bukankah itu Bagus?
Ups
tungguh dulu, Jangan Sinis, saya tahu anda mengira saya setuju, oh tentu
tidak, sebab bagi saya datangnya pekerja asing ke indonesia mentang2 ia
menjadi investor di indonesia, ini makin memperburuk indonesia dimata
dunia, Bicara indonesia, saya berbicara umat islam.
Jika
demikian, Apa yg akan terjadi dalam jangka panjang, Lambat laun
fasilitas umum yg dalam islam haram dijadikan ladang bisnis, akan
menyengsarakan umat islam, sebab setiap pemakaiannya musti bayar dulu
baru bisa dinikmati, misal pembangunan jalan, Lihat saja jalan TOL,
Apakah itu yg akan kita inginkan, tentu tidak, Lihat Rumah sakit yg
harusnya tanggung jawab Pemerintah untuk menggariskan berobat, malah
membiarkan rakyatnya mencari rumah sakit dan biaya sendiri dalam
pengobatan, Kesimpulan yang ingin saya beritahukan adalah.......Sudahlah
pekerjanya Bukan Umat Islam ditambah lagi kelak setiap dinikmati harus
bayar.
Itulah kenapa pentingnya Institusi ALTERNATIF Untuk
mencampakkan sistem demokrasi kapitalisme ini, yg setiap kebijakannya
hanya menyengsarakan rakyat, Hanya menguntungkan orang yang berani
meminjam uang dengan jumlah banyak di mesin penyedot uang (Bank) demi
mengharapkan untung sekalipun harus merugikan orang banyak, tidak
masalah, Itulah jika Pebisnis sudah berkuasa. (Penguasa dan Penguasa)
bersekutu mengorbankan rakyatnya
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
13.39
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar