Dalam berita saya tidak hanya sekedar menyajikan fakta, akan tetapi bagaimana menghukumi fakta dengan ajaran islam, sehingga penonton ketika menonton berita langsung bisa menghukuminya, jadi apapun yang ditonton memberi manfaat langsung terhadap muslim, ketika mereka dihadapkan perkara yang sama langsung menghukuminya
5/13/2015
Saya menghayalkan bisa mengelola media berita yang bisa mencerahkan umat islam diseluruh dunia, media yang layak jadi tontonan oleh dan siapapun.
Dalam berita saya tidak hanya sekedar menyajikan fakta, akan tetapi bagaimana menghukumi fakta dengan ajaran islam, sehingga penonton ketika menonton berita langsung bisa menghukuminya, jadi apapun yang ditonton memberi manfaat langsung terhadap muslim, ketika mereka dihadapkan perkara yang sama langsung menghukuminya
Dalam berita saya tidak hanya sekedar menyajikan fakta, akan tetapi bagaimana menghukumi fakta dengan ajaran islam, sehingga penonton ketika menonton berita langsung bisa menghukuminya, jadi apapun yang ditonton memberi manfaat langsung terhadap muslim, ketika mereka dihadapkan perkara yang sama langsung menghukuminya
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
11.57
0
komentar
"Hayalan Sutradara Film Barat dan India" VS Iman Umat islam
Oleh Firdaus Bin Musa
Bicara sutradara, adalah orang dibelakang layar dalam pembuatan film,
namun saya lebih mengarahkan ia sekaligus penulis skenario, walau
terkadang penulis skenario terpisah dengan sutradara, Melawan dengan
Iman Umat Islam. Ya kira2 itulah kupasan yg bisa saya angkat semampu
saya, kebetulan saya termasuk orang yg sedikit kritis dalam tontonan
baik dalam skenario maupun dalam melihat shot pershot film, dimana
kamera yg bocor dan mana yg imajinatif (memakai after effek), itupun
tidak begitu banyak. Akhir2 ini banyak film Barat dan Film India yg
membawa misi2 yg agak jelas dan terang benderang, Film barat
mengandalkan teknologi sedang india mengandalkan Kepercayaan Umat Hindu
dalam film yg ditayangkan, namun keduanya sama2 menggiring umat islam
pada ketidak yakinan pada Allah sebagai Pencipta, saya teringat akan
film ROBOCOP (Film Barat) dimana film lebih menonjolkan peran robot
dalam perang, sebab sering kali tentara amerika kalah dalam perang
akhirnya timbul ide untuk menjadikan robot sebagai tentara perang,
ternyata setelah diciptakan robot, rupanya robot ini tidak bisa
membedakan mana yg patut ditembak dan mana yg tidak boleh ditembak, hal
itu membuat masyarakat menolak menjadikan robot sebagai tentara, lalu
ada ide bagaimana manusia dijadikan robot, di pilihlah tentara2 yg sudah
cacat lalu dimasukkan dalam pakaian besi, jika dipreteli satu persatu
hanya kepala dan usus2 manusia saja yg ada dalam pakaian besi tersebut,
makanan manusia tsbpun hanya cairan yg disuntikkan melalui kepalanya,
secara tidak langsung penonton diajak meyakini bahwa manusia tanpa badan
bisa hidup, yg penting ada kepala dan organ yg di dalam perut, apakah
benar cara berfikir demikian? tapi ada pelajaran menarik dari film ini,
karena ini manusia yg mengendalikan besi tsb ia masih punya perasaan
sebagaimana normalnya manusia, saat ia ingin menemui anak dan istrinya
ia tidak bisa lagi sebab ia bukan lagi manusia, sekarang kita tengok
lagi khayalan sutradara film india yg menganggap dewanya menikah, punya
istri dan anak dan setiap benda bumi ada dewanya anehnya lagi ada dewa
baik dan dewa jahat, namun tidak jauh berbeda dengan karya indonesia yg
ditonjolkan disana adalah percintaan, masa iya tuhan jatuh cinta, jatuh
cinta sebagaimana manusia dan ada lagi film india yg itu amat aneh dan
sangat tidak masuk akal, yg mana film ini berkisah tentang hantu yg ikut
mencalonkan diri sebagai presiden, kebetulan ia bisa dilihat oleh anak
kecil namun suaranya bisa di dengar oleh manusia manapun, pemain film
tersebut amitabchan sebagai hantu saat dia di usir dari geng hantu lalu
ia rekarnasi kebumi, untuk menghindari ia jadi bahan tertawaan teman
hantunya ia musti membuktikan bahwa ia ditakuti oleh manusia, jika hantu
tidak ditakuti manusia maka ia akan jadi bahan tertawaan, akhirnya
bertemulah dengan anak miskin, anak miskin ini tinggal ditempat kumuh
dan kebetulan saat itu musim pemilu, singkat cerita bertemanlah hantu
ini dengan anak kecil tsb, melihat keadaan ibu anak kecil ini hantu ini
tidak tega, akhirnya ia mencari cara agar bisa mengasihnya uang, lalu ia
curi uang ternyata anak kecil ini tidak mau uang curian, sebab jika
uang curian telah ia lakukan dari dahulu, lalu si hantu ini ada ide,
temui pengusaha2 yg sedang membangun, yg bangunannya terbengkalai
lantaran ada gangguan makhluk halus (hantu bangunan), jika ia bisa
mengusir maka ia diaksih uang, ternyata saat ia mendapat proyek mengusir
hantu, hantu yg menjaga itupun berkisah, kenapa ia bertahan tinggal
disitu lantaran orang yg membangun tersebut mengambil paksa tenahnya
tersebut sampai ia terbunuh, intinya banyak bangunan yg dikuasai hantu
semua itu lantaran ada masalah dengan pemilik tanah tsb yg kemudian
menjadi hantu pula, selidik punya selidik ternyata yg menguasai tenah
dan bangunan tsb orang2 yg duduk dipemerintahan yg kerjasama dengan
pengusaha, akhirnya ada ide agar hantu tsb jadi calon presiden sebab
dalam demokrasi tidak ada aturan atau larangan hantu jadi presiden,
hantu ini mengetahui siapa lawan politiknya yg tidak jujur ia bisa
memaksa yg tidak jujur dan pegawai pemerintahan yg pemalas dengan
ilmunya, jika saudaraku menontonnya dari segi ide penulis skenario
berkeinginan agar bawahan pemerintah main paksa untuk menjadikan
pegawainya bekerja keras, ndak talok lai menulis do sanak, akhir kata
mato takantuak, lalok lai....
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
11.50
0
komentar
JALAN TOL TRANS SUMATERA DIBANGUN, SIAPA YANG DIUNTUNGKAN?
Oleh : Firdaus Bin Musa S. Sos.I
Sesuai Program pemerintah pusat dalam hal ini tentu atas kebijakan
presiden Jokowi serta menteri kabinet Indonesia Hebat, Jokowi akan
melaksanakan berbagai bentuk program, Baik Jangka Pendek maupun Jangka
Panjang, Diantaranya program pembangunan Infrastruktur, baik darat
maupun laut, Jika belum diwujudkan saja berita ini seakan membawa sikap
optimis yang luar biasa bagi banyak kalangan, apalagi kalau sudah
terwujud dalam bentuk bangunan, namun cobalah kita hukumi secara
proporsional berdasarkan Politik Islam, sehingga layak kita mengatakan
bahwa Rezim Jokowi, Mentri dan Pembantunya (Gubernur dan Bupati )
memang individu yang baik, Sebagaimana Padang ekspres (Jum’at /
01/05/2015) memberitakan dihalaman utama, Jalan Tol Trans Padang
Sumatera dibangun, ada beberapa yang harus kita pertanyakan dari
pembangunan ini, Pertama-tama terkait terkait sumber dana pembangunan,
berdasarkan informasi media massa (kompas.com
25/04/2015) presiden jokowi mampu meyakinkan Tiongkok dan jepang agar
bisa ikut andil dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dalam
bentuk investasi, kita musti memahami tidak mungkin sebuah investasi
asing bisa masuk kecuali juga ada keuntungan bagi mereka sebagai pihak
investor, artinya jika dana itu dalam bentuk investasi langsung, maka
infrastruktur yang dibangun diharapkan memberikan keuntungan bagi
investor, artinya setiap penikmat jalan tol mereka musti bayar, maka
dalam hal ini negara menjadikan fasilitas umum sebagai ajang untuk
mencari keuntungan, padahal islam tidak boleh fasilitas umum dijadikan
lahan untuk menambah masukan bagi negara, karena itu akan memberatkan
bagi rakyat, sebab semua yang terkait hajat orang banyak musti dia
bayar, mobil / motor melewati jalan bayar, parkir bayar, dll.
Kedua jika dana itu langsung hanya dalam bentuk hutang, maka akan dipastikan berhubungan dengan bunga, padahal jelas dalam islam bunga itu Haram dalam islam, ini jugalah Barangkali kenapa Beberapa bangunan yang dibangun tidak ada yang tahan lama, sebab dananya diambil dengan cara Riba, walaupun di sisi lain kita tidak pungkiri ada pihak yang menyunat dana dan memakan bahan bangunan tersebut, bahan yang seharusnya dalam kaca arsitek pilihannya ukuran besinya 25 cm, tapi fakta dilapangan agar dapat untung besar diganti dengan bahan yang KW 2, Secara Imani Sumber dana itu rapuh dari Sudut Pandang Islam, Secara Prosesnya Pembangunan tersebut sering kali menjadi ladang korupsi bagi kontraktor, Hal inilah yang musti jadi catatan khusus bagi kita selaku muslim.
Berbeda dengan islam penghasilan pembangunan infrastruktur dari sumber daya alam yang dikelola negara, kalau tidak dari harta Fa’i, Zakat, dll. Sumber dana dipastikan bebas dari Riba, namun ini tidak mungkin diterapkan dalam sistem kapitalisme, sebab sumber daya alam telah dikuasai oleh sekelompok orang, notabennya mereka juga bangsa asing, maka apapun penghasilan yang diperoleh dari perut bumi Indonesia, sudah pasti akan diangkut keluar negeri.
Kedua jika dana itu langsung hanya dalam bentuk hutang, maka akan dipastikan berhubungan dengan bunga, padahal jelas dalam islam bunga itu Haram dalam islam, ini jugalah Barangkali kenapa Beberapa bangunan yang dibangun tidak ada yang tahan lama, sebab dananya diambil dengan cara Riba, walaupun di sisi lain kita tidak pungkiri ada pihak yang menyunat dana dan memakan bahan bangunan tersebut, bahan yang seharusnya dalam kaca arsitek pilihannya ukuran besinya 25 cm, tapi fakta dilapangan agar dapat untung besar diganti dengan bahan yang KW 2, Secara Imani Sumber dana itu rapuh dari Sudut Pandang Islam, Secara Prosesnya Pembangunan tersebut sering kali menjadi ladang korupsi bagi kontraktor, Hal inilah yang musti jadi catatan khusus bagi kita selaku muslim.
Berbeda dengan islam penghasilan pembangunan infrastruktur dari sumber daya alam yang dikelola negara, kalau tidak dari harta Fa’i, Zakat, dll. Sumber dana dipastikan bebas dari Riba, namun ini tidak mungkin diterapkan dalam sistem kapitalisme, sebab sumber daya alam telah dikuasai oleh sekelompok orang, notabennya mereka juga bangsa asing, maka apapun penghasilan yang diperoleh dari perut bumi Indonesia, sudah pasti akan diangkut keluar negeri.
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
11.45
0
komentar
SUDAH TAHUKAH KITA?
Oleh: Firdaus Bin Musa
Pantai kusus Wanita dan Laki2 kemudian Siswa (Laki2) dan Siswi (Wanita) di Aceh dipisahkan Ruangan Belajarnya, dilarang goncengan antara laki2 dan perempuan yang bukan muhrimpun akan diberlakukan, Betapa niat Baik Umat Islam untuk diatur sesuai syari'ah Islam itu amat tinggi, Akan tetapi Saya yakin niat baik Rakyat Aceh tsb tidak akan berdampak besar sebab tidak didukung oleh sistem pemerintahan tertinggi dalam hal ini tentu negara, Negara ini menganut sistem yang berangkat dari sekulerisasi, maka saya pastikan akan banyak kritik berupa penolakan dari kebijakan ini, Maka jalan satu2nya adalah membumikan Ajaran dalam di dalam bingkai daulah khilafah, shg kita akan menikmati seluruh aturan islam membawa rahmatbagi seluruh alam
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
11.43
0
komentar
BAGAIMANA JIKA AKU TAK LAYAK LAGI?
Oleh : Firdaus Bin Musa
Apa Yang Paling Aku Takut Dalam Hidup Ini? Yaitu Allah Gantikan Manusia
yang Paling Baik dari Diriku, Manusia yang Paling Allah Bangga2kan
Dihadapan Para Malaikatnya, Manusia Yang Allah ridho dengannya, Dan
Merekapun Ridho dengan Perintah Allah, Hidup dan Matinya Hanya untuk
Allah, Sedangkan Hari ini saja saya tidak layak disebut Hamba-Nya dan
Ummat-Nya, Apalagi kalau sudah diganti dengan Ummat yang lain, Ya Allah
Jangan Engkau Cabut Keimanan Hamba, Makin sempurnakanlah Keyakinan Hamba
Akan keagungan-Mu, Makin rindukanlah Hati Hamba Akan Agama-Mu, Makin
Yakinkan Hamba dengan Istiqamah dengan Agama-Mu
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
11.40
0
komentar
5/05/2015
AGAR IDE KHILAFAH DIBENCI, SIMBOL ISLAMPUN DISERANG ATAS NAMA ISIS
SEKITAR AWAL BULAN FEBRUARI HINGGA APRIL 2015 // MEDIA MASSA INDONESIA
HEBOH MEMBERITAKAN TENTANG PANJI YANG BERLAFAZKAN KALIMAT TAUHID DAN
SYAHADAT, PANJI YANG BERTULISKAN LAILAA HAILLALLAAH
MUHAMMDARASULULLAAH// DALAM BAHASA ARABNYA DISEBUT AR-ROYAH DENGAN
BAGROUND WARNA HITAM SERING DIJADIKAN BUKTI DALAM PENANGKAPAN BEBERAPA
SIMPATISAN YANG DIANGGAP PENDUKUNG ISIS // ISIS YANG AWALNYA MERUPAKAN
GERAKAN JIHAD YANG BERADA DIWILAYAH
IRAK, SYIRIA DAN SYAM KEMUDIAN MENDEKLARASIKAN SEBAGAI NEGARA ISLAM //
SEMENJAK ITU TIBA-TIBA SAJA AKSI-AKSI KEJI ISIS DI PERTONTONKAN DITENGAH
KAUM MUSLIMIN YANG SIMBOLNYA DI IDENTIKKAN DENGAN AR-ROYAH // SEMENJAK
ITU PULA MEDIA ELEKTRONIK DAN CETAK GENCAR MENYERANG BENDERA / AR-ROYAH
// PADAHAL DALAM KEYAKINAN MUSLIM SEBAGAIMANA HR TIRMIDZI, IBNU
MAJAH, MERIWAYATKAN BAHWA "PANJI (RAYAH) RASULULLAH SAW BERWARNA HITAM
DAN BENDERANYA (LIWA) BERWARNA PUTIH" // DENGANN BERLAFAZKAN LAALA
HAILLALLAH ULAMA DAN GERAKAN ISLAM UMUMNYA MENYATAKAN BAHWA SETIAP
BENDERA YANG BERWARNA HITAM ATAU PUTIH DAN BERTULISKAN LAFADZ
SYAHADATAIN | ADALAH BENDERA RASULULLAH SAW //
MAKA HAL YANG KELIRU BAGI MUSLIM JIKA IKUT MERESPON DENGAN ANTIPATI TERHADAP SIMBOL-SIMBOL ISLAM // PADAHAL JIKA DIPAHAMI SECARA MENDALAM PEMBERITAAN INI JELAS MENGARAHKAN SIAPAPUN AGAR MEMBENCI SIMBOL-SIMBOL ISLAM // JIKA CARA INI BERHASIL, MAKA AKAN MELAHIRKAN STIGMA NEGATIF TERHADAP AJARAN DAN GERAKAN ISLAM // YANG PADA AKHIRNYA JIKA MEMPUNYAI BENDERA DAN IDE YANG SAMA SEPERTI ISIS // MAKA AKAN DIANGGAP RADIKAL DAN TERORIS // INI MERUPAKAN BAGIAN DARI PERANG PEMIKIRAN KAUM MUSLIMIN DENGAN PEMBENCI ISLAM // DIHARAPKAN SIAPAPUN YANG MELIHAT PANJI RASULULLAH INI AKAN MERUBAH PARADIGMA NEGATIF NYA // JIKA SUDUT PANDANG NEGATIF INI TERUS DIBIARKAN // AKAN BERAKIBAT MUSLIM AKAN MEMBENCI AJARAN DAN SIMBOL AGAMANYA // TIM KARMEDA TV MELAPORKAN //
MAKA HAL YANG KELIRU BAGI MUSLIM JIKA IKUT MERESPON DENGAN ANTIPATI TERHADAP SIMBOL-SIMBOL ISLAM // PADAHAL JIKA DIPAHAMI SECARA MENDALAM PEMBERITAAN INI JELAS MENGARAHKAN SIAPAPUN AGAR MEMBENCI SIMBOL-SIMBOL ISLAM // JIKA CARA INI BERHASIL, MAKA AKAN MELAHIRKAN STIGMA NEGATIF TERHADAP AJARAN DAN GERAKAN ISLAM // YANG PADA AKHIRNYA JIKA MEMPUNYAI BENDERA DAN IDE YANG SAMA SEPERTI ISIS // MAKA AKAN DIANGGAP RADIKAL DAN TERORIS // INI MERUPAKAN BAGIAN DARI PERANG PEMIKIRAN KAUM MUSLIMIN DENGAN PEMBENCI ISLAM // DIHARAPKAN SIAPAPUN YANG MELIHAT PANJI RASULULLAH INI AKAN MERUBAH PARADIGMA NEGATIF NYA // JIKA SUDUT PANDANG NEGATIF INI TERUS DIBIARKAN // AKAN BERAKIBAT MUSLIM AKAN MEMBENCI AJARAN DAN SIMBOL AGAMANYA // TIM KARMEDA TV MELAPORKAN //
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
15.16
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)