12/08/2015
12/06/2015
KOMENTARKU TENTANG REALITA HIDUP
Oleh : Firdaus Bin Musa
Ada yang aneh dari keinginan negeri Belanda, mereka menuntut atas
pembantaian sadis terhadap tentaranya saat menjajah indonesia, bahkan
diajukan KePBB, Biasanya kalau menurut akal sehat membuat kejahatan
dinegara orang itu disebut pembantaian atau merasa diri dibantai,
bukankah mereka saat itu di indonesia? Lalu siapa yg pantas disalahkan,
ini sebuah bentuk intimidasi Belanda terhadap umat islam, karena
menganggap belanda korban secara ototmatis umat islam dikatakan kurang
ajar, karena belanda perang dengan kaum muslimin saat itu, Jangan
hilangkan kemunafikan belanda hingga saat ini, termasuk konco2nya
amerika dan negara eropa lainnya
Pembodohan gaya baru ialah membangga-banggakan
orang lain (Perdana Mentri Australia ketengah2 pasar, sembari mengibuli
rakyat dengan tontonan yang tidak hubungannya dengan memenuhi kebutuhan
rakyat, mau memperkenalkan artisnya jangan dijalanan diperlihatkan
Apa yang engkau saksikan dari perbuatan individu muslim, kalau mau
melihat sesuai atau tidaknya dengan ajaran islam, lihat sumbernya Yaitu
2 Pusaka " Al-Qur'an dan Hadits" Karena bisa jadi banyak muslim yang
tidak paham dengan agamanya, lalu sembrono dalam bersikap dan bertingkah
laku, muslim belum tentu identik itu adalah ajaran islam, kecuali Nabi
Muhammad sebab ia Bagai Al-Qur'an berjalan
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
14.35
0
komentar
KOMENTARKU TENTANG REALITA HIDUP
Oleh : Firdaus Bin Musa
Sebagai Muslim Kalo ditanya tentang Pilkada, Tanpa mikir panjang
yuk Ambil Sikap " Sesungguhnya saat ini siapapun yang terpilih yang dia
tetap budak dari sistem demokrasi, sistem yang 100 % tanpa diragukan
lagi bertentangan dengan Aqidah Islam, Gubernur manapun dan Bupati
Manapun Ketika dia menjabat maka ia akan tertunduk pada sistem yang
telah ditetapkan, yang menetapkan itu adalah anggota DPR Terdahulu, jadi
sebenarnya yang menentukan kebijakan pemimpin itu adalah DPR, DPR tidak
akan bisa terpilih kalau tidak punya dana, lalu cari dana ke pengusaha,
Maka tanpa mikir lagi kita dapat berkesimpulan mereka yang terpilih
mulutnya telah terkunci dengan sikapnya yang pro ke pengusaha, yang pada
akhirnya mereka akan mengeluarkan undang2 yang menguntungkan pengusaha
atau bahkan mereka yg di DPR telah pengusaha...Jadilah Penguasa dan Pengusaha, Sama...saja...bersengkongkol dalam nista, karena tidak taat syariah....
Tidak juga mereka menyadari betapa rakyat indonesia sudah mulai
tidak peduli lagi dengan pemerintah dan sistem pemerintah yang
berlangsung, Hal ini dapat kita dengar dari ucapan yang mengalir tanpa
dibuat2 " Mamiliah jo indak mamiliah samo juo keadaan wak nyo " bahkan
ada dimedia lokal komentar anggota DPR " Raso baralek indak ba orgen
rasonyo pilkada kini" bahkan juga ada ucapan " Pitih ditarimo, mamiliah
atau tidak beko pulo dipikia an" komentar2 yang saya dengar di kedai
minum langganan saya ini membuktikan bahwa masyarakat sudah apatis dan
tidak ambil pusing lagi yg namanya pilkada, tahu kenapa ? karena sistem
demokrasi ini sudah tidak bisa diharapkan untuk mensejahterakan masyarakat kalangan bawah, kecuali segelintir orang (pejabat yang duduk2 diatas serta yang menjilat kepadanya)
Ketidak percayaan seseorang menimpa kita, karena berulang
kalinya kita berkata , tidak pernah sesuai dengan perbuatan. Didunia
saja kita sudah menderita, apalah lagi diakhirat sana, gunting yang akan
mengerat-ngerat lidah kita
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
14.29
0
komentar
KOMENTARKU TENTANG REALITA HIDUP
Oleh : Firdaus Bin Musa
WAHAI MUJAHIDIN ARAHKANLAH SENJATA KALIAN KE ORANG YANG TELAH
MEMPERMALUKAN WANITA INI, YA ALLAH YG MAHA PEMBERI BALASAN, BERIKANLAH
PAHALA YG SETIMPAL ATAS PENDERITAAN SADARI KAMI DAN BERIKAN PULA APA YG
SETIMPAL BUAT MEREKA YG TELAH ZALIM
Sebagai Muslim Kalo ditanya tentang Pilkada, Tanpa mikir panjang
yuk Ambil Sikap " Sesungguhnya saat ini siapapun yang terpilih yang dia
tetap budak dari sistem demokrasi, sistem yang 100 % tanpa diragukan
lagi bertentangan dengan Aqidah Islam, Gubernur manapun dan Bupati
Manapun Ketika dia menjabat maka ia akan tertunduk pada sistem yang
telah ditetapkan, yang menetapkan itu adalah anggota DPR Terdahulu, jadi
sebenarnya yang menentukan kebijakan pemimpin itu adalah DPR, DPR tidak
akan bisa terpilih kalau tidak punya dana, lalu cari dana ke pengusaha,
Maka tanpa mikir lagi kita dapat berkesimpulan mereka yang terpilih
mulutnya telah terkunci dengan sikapnya yang pro ke pengusaha, yang pada
akhirnya mereka akan mengeluarkan undang2 yang menguntungkan pengusaha
atau bahkan mereka yg di DPR telah pengusaha...Jadilah Penguasa dan Pengusaha, Sama...saja...bersengkongkol dalam nista, karena tidak taat syariah....
Saat kita nonton sidang di 2 TV tentang kasus Rente, maka ada dua
Judul subtittle, Menguji Kesaksian Sudirman (TV One ) Mengadili Setya
Novanto di MKD (Metro TV) Padahal harusnya " Menguak Kejamnya Freeport
agar bisa kembali mengeruk Emas Papua"
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
14.25
0
komentar
KOMENTAR KU TENTANG REALITA HIDUP
Oleh : Firdaus Bin Musa
Pada 15 menit jelang menjelaskan materi saya mencoba menguji sudut pandang anak didikan dengan sebuah pertanyaan? Apa itu teroris? Berasal dari kata Teror dan Is, teror artinya? Apa dan imbuhan is itu apa maksudnya, teror adalah menakut-nakuti pak, membuat orang terancam lebih kurang itu yg saya ingat dari sekian banyak yg komentar, Lalu Is kata saya, Itu tambahan bagi yg meneror pak, Pertanyaan berikutnya yg saya ajukan adalah, jadi siapa teroris itu, ada yg bilang, siapapun yg menakut2i pak, amak menakut2i anak dengan hantu, ibu guru yang menakut2i dengan tugas dan nilai, ha....ha....cum
Lalu saya komentari, Kalau isis lalu sebelum kita kenal isis memangnya tidak pernah dulu kata teroris, iyo juo ndak Pak, sekarang istilah teroris cendrung dialamatkan ke umat islam kata saya, jadi hati2 memakai kata2 ini, sebenarnya teroris sejati itu adalah siapa yg suka mengaungkan dan mengkampanyekan
Dengan mengganti artis film ketika cinta bertasbih dengan calon
gubernur dan pendukungnya, lalu dikasih komentar memilih bismillah, bagi
saya cukup mengatakan " makan makanan yg dicuri dengan baca bismillah"
apakah cocok saudaraku
Hendaklah berharap seperti kehidupan Mus'ab Bin Umair, Hidup
menjadi Duta Rasulullah kemadinah, Kematiannya saat membela rasulullah
dan Rasulullah saking bangganya meneteskan air mata melihat
pengorbanannya demi Islam dan Rasulnya, Walau tangan sudah buntung namun
ia masih saja mempertahankan bendera Ar-Raya yang dipercayakan
rasulullah sebagai komando untuk memimpin perang
Biasanya kalau BOS Besar yang Aibnya sudah terbongkar, maka Aib
orang2 yang bersekutu dengannya sebelumnya akan digelinding juga, apakah
saling buka aib akan terjadi oleh pejabat yang tengah bersangketa
beberapa dekade ini, amat disayangkan Issue freeport yang menjadi bala
bencana itu tidak difokuskan, sesungguhnya sistem yang berlaku saat
inilah yg memberi peluang dan keleluasaan pada freeport, kini lihatlah
telurnya hingga menetaskan kerusakan terhadap berbagai kalangan
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
14.21
0
komentar
12/02/2015
POTRET KAMERAKU SAAT BARALEK RIKI CHANDRA 28 NOVEMBER 2015
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
08.20
0
komentar
12/01/2015
DIANTARA DOSEN YANG PERNAH MENGAJARKU ( DIMASA KULIAH )
Diposting oleh
FIRDAUS BIN MUSA
di
06.09
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)