12/06/2015

KOMENTARKU TENTANG REALITA HIDUP

Oleh  : Firdaus Bin Musa

Sebagai Muslim Kalo ditanya tentang Pilkada, Tanpa mikir panjang yuk Ambil Sikap " Sesungguhnya saat ini siapapun yang terpilih yang dia tetap budak dari sistem demokrasi, sistem yang 100 % tanpa diragukan lagi bertentangan dengan Aqidah Islam, Gubernur manapun dan Bupati Manapun Ketika dia menjabat maka ia akan tertunduk pada sistem yang telah ditetapkan, yang menetapkan itu adalah anggota DPR Terdahulu, jadi sebenarnya yang menentukan kebijakan pemimpin itu adalah DPR, DPR tidak akan bisa terpilih kalau tidak punya dana, lalu cari dana ke pengusaha, Maka tanpa mikir lagi kita dapat berkesimpulan mereka yang terpilih mulutnya telah terkunci dengan sikapnya yang pro ke pengusaha, yang pada akhirnya mereka akan mengeluarkan undang2 yang menguntungkan pengusaha atau bahkan mereka yg di DPR telah pengusaha...Jadilah Penguasa dan Pengusaha, Sama...saja...bersengkongkol dalam nista, karena tidak taat syariah....
 
Tidak juga mereka menyadari betapa rakyat indonesia sudah mulai tidak peduli lagi dengan pemerintah dan sistem pemerintah yang berlangsung, Hal ini dapat kita dengar dari ucapan yang mengalir tanpa dibuat2 " Mamiliah jo indak mamiliah samo juo keadaan wak nyo " bahkan ada dimedia lokal komentar anggota DPR " Raso baralek indak ba orgen rasonyo pilkada kini" bahkan juga ada ucapan " Pitih ditarimo, mamiliah atau tidak beko pulo dipikia an" komentar2 yang saya dengar di kedai minum langganan saya ini membuktikan bahwa masyarakat sudah apatis dan tidak ambil pusing lagi yg namanya pilkada, tahu kenapa ? karena sistem demokrasi ini sudah tidak bisa diharapkan untuk mensejahterakan masyarakat kalangan bawah, kecuali segelintir orang (pejabat yang duduk2 diatas serta yang menjilat kepadanya)
 
Ketidak percayaan seseorang menimpa kita, karena berulang kalinya kita berkata , tidak pernah sesuai dengan perbuatan. Didunia saja kita sudah menderita, apalah lagi diakhirat sana, gunting yang akan mengerat-ngerat lidah kita

0 komentar: