6/10/2015

POLITIK ITU AJARAN ISLAM KOK DITINGGALKAN ? DOSA NGGAK YA?


Oleh ; Firdaus Bin Musa

Saya melihat dan menyaksikan ada beberapa anak muda dengan tanpa malu berdiri dipintu2 mesjid sembari menebar senyum dan memberikan lembaran-lembaran yang berisi Tulisan2 Politik, Padahal disaat yang sama ada anak muda menghentikan Mobil lalu mengulurkan tangan kesetiap mobil yang lewat (Kesopir Angkot), Jika tidak diberi rasa kesal dan marahpun ia tumpahkan dengan memukul badan mobil.
Mereka yang dimesjid tersebut sabar menunggu jamaah mesjid yang datang, terkadang saya lihat dari kejauhan ada jamaah yang menolak kertas yang mereka ulurkan, saya tidak tahu alasan jamaah tsb menolak, apakah takut disesatkan oleh Buletin tersebut, memang Anti Politik, Tidak bisa membaca atau ? Ah...saya terlalu banyak membuat persepsi.
Walau demikian, Setidaknya saya ingin mengambil dari salah satu alasan diatas, yaitu Anti Politik.
Saya pernah membuat penelitian tentang Hal ini, Beberapa facebook teman pernah saya buka pandangan politiknya, disana saya temukan beberapa catatan menarik, namun kalau saya simpulkan dari pandangan politik tersebut, teman saya tersebut menganggap politik itu kotor.
Berangkat dari sana saya berusaha mencari apa yang salah dari Politik, shg sampai2 mereka beranggapan Politik itu Kotor, Bukankah Islam juga mengajarkan tentang Politik yang dalam istilah arabnya disebut dengan siyasah, Berati islam mengajarkan yang kotor, Hal inilah yang membuat saya tertarik untuk meneliti Islam dan Politik, dalam hal ini saya menjadikan objek penelitian adalah majalah Al-Wa'ie yang diterbitkan Oleh Hizbuttahrir indonesia, dari Tahun Februari 2010-Februari 2011, yang majalah ini terang2an menjadikan Motto Majalahnya " Politik dan Dakwah"
Menurut pemahaman saya ini majalah unik, karena dengan tegas dan berani menyandingkan kata2 politik dan dakwah, padahal kalau bicara dakwah, tentu bicara ajaran islam, sebab ajaran islamlah yang memang secara lugas dan tegas mengajarkan penganutnya untuk berdakwah.
Namun dalam Proses penulisan skripsi saya terkendala oleh jurusan yang saya ambil, Yang mana jurusan saya Komunikasi Penyiaran Islam, penelitian saya tidak boleh membandingkan realita dengan teori yang saya pahami, setidaknya itulah pemahaman saya setelah dibimbing oleh dosen, akhirnya skripsi saya berjudul, Pesan dakwah yang terdapat dalam rubrik afkar pada majalah Al-Wa'ie dilihat dari aspek Aqidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak, Yang ingin saya sampaikan ditulisan ini adalah, apa sih pemaknaan politik dikepala muslim saat ini, kenapa begitu benci dengan politik.
Padahal setelah saya pelajari, semua aspek kehidupaan terkait politik, Cabe naik, Listrik Naik, BBM Naik, Banyaknya Pelacuran, Banyak Pembunuhan, Ongkos Naik, Semua Penghasilan Kena Pajak terkait Politik, Anak sekolah Tawuran, Gampangnya Anak sekolah Tawuran, Banyak majalah-Majalah Porno terbit, Dan semua aspek kehidupan semuanya terkait POLITIK, Tapi kenapa ditakuti dan dibenci.


Wow Sekolah dan Perguruan Tinggi Islam Moderat Bakal Dibangun...Ha...Ha...Kehabisan Ide Jokowi Menghadang Pejuang Islam yang Masih Konsekwen dengan Islam Ala Minhajinnubuwwah, Islam yang tidak mau dikotak-Kotak, Seperti dengan istilah Islam Nusantara...

0 komentar: