6/02/2013

PERGERAKAN KAMERA


Haloo... sobat Yuang patuih, pada artikel kali ini saya ingin berbagi tentang Pergerakan Kamera atau Camera Movement. Pertama sekali didalam dunia cinematografy setiap kita menggerakan camera mempunyai istilah tersendiri,hal ini agar di antara insan cinematography(film/video) terdapat kesamaan atau keseragaman istilah.

Dan setiap PERGERAKAN KAMERA memiliki tujuan/maksud/makna jadi harus di usahakan untuk tidak melakukan pergerakan kamera yang tanpa tujuan.

CAMERA MOVEMENT/PERGERAKAN KAMERA  itu adalah :

1.PANNING

Pergerakan kamera dengan poros horisontal ke kiri  atau ke kanan dengan atau tanpa tripod. Poros yang di maksu disini adalah kepala tripod yang bisa bergerak, atau pergelangan tangan kita saat memegang kamera.
-          Pan Left          : Pergerakan kamera menoleh kekiri
-          Pan Right        : Pergerakan kamera menoleh ke kanan

2.TILTING

Pergerakan kamera dengan poros vertikal di mana kamera menunduk atau mendonga/menengadah dengan atau tanpa tripod
-          Tilt Up                        : Menengadah ke atas
-          Tilt Down       : Menunduk ke bawah

3.TRACKING

Pergerakan kamera mendekati atu menjauhi obyek ( diam) dengan atau tanpa tripod/dolly.
-          Track in           : Mendekati obyek
-          Track out         : Menjauhi obyek

4.CRAB

Pergerakan kamera dimana kamera di geser ke kiri maupun ke kanan dengan atau tanpa tripod.
Sesuai dengan nama nya yang dalam bahasa indonesia artinya KEPITING maka pergerakan ini adalah menyerupai jalannya kepiting, menyamping.
-          Crab Left        : Kamera bergerak ke kiri
-          Crab Right      : Kamera bergerak ke kanan

5.ZOOMING

Dalam ZOOMING ini yang bergerak bukan nya kamera tetapi lensa kamera yang bergerak maju atau mundur   mendekati/menjauhi obyek sementara kamera nya diam
-          Zoom In          : Lensa bergerak maju ( gambar menyempit / mendekat )
-          Zoom Out       : Lensa bergerak mundur ( gambar melebar / menjauh )

6. FOLLOW
Adalah gerakan kamera yang dilakukan dengan mengikuti object bergerak. Berbeda dengan panning, follow dilakukan dengan cara kamera ikut bergerak searah dengan object.

7. LEVEL

Pergerakan kamera dimana kamera di geser ke atas atau  kebawah.
-          Level Up         : Kamera digeser ke atas
-          Level Down    : Kamera digeser ke bawah

Itulah istilah istilah dari pada CAMERA MOVEMENT yang lazim di gunakan.

Diharapkan dengan kita mengenal PERGERAKAN KAMERA ini kita tidak akan kesulitan dalam menyampaikan maupun menerima instruksi dari rekan kerja kita .
TIPE SHOT

Salam super buat Sobat Kinema.... :)

Pada postingan perdana ini saya ( Admin Blog Kinema ) akan mencoba membuat artikel tentang Teknik Tata
Kamera. Cara pengambilan gambar dengan kamera video akan sangat memberikan efek emosional tertentu pada penonton. Maka tipe-tipe shot, sudut pengambilan gambar, serta pergerakan kamera  adalah satu dari rangkaian yang terpenting.

Di dunia television broadcasting, aspek pengambilan gambar dalam karya audio visual terdapat beberapa variasi cara pengambilan gambar (cameraworks) yang diantaranya Tipe Shot / Size Shot, Sudut Pengambilan Gambar / Camera Angle dan Pergerakan Kamera / Camera Movement.

Pada postingan kali ini saya akan mencoba menjabarkan Tipe Shot / Size Shot

Tipe Shot / Size Shot 

Shot adalah potongan gambar yang terekam oleh kamera, sedangkan Tipe shot / Size Shot atau ukuran gambar merupakan besar kecilnya subyek dalam sebuah frame. 

Masing masing ukuran shot memiliki makna yang berbeda beda ketika diimplementasikan pada pengambilan sebuah gambar / shooting. Dalam pengambilan gambar harus selalu memperhatikan tipe shot. Tipe shot ini nantinya akan menghasilkan rangkaian cerita. Semangkin lengkap dan variatif yang di shooting maka semangkin lengkap dan variatif pula rangkaian cerita yang di hasilkan.

Beberapa istilah tipe shot yang di pakai oleh pertelevisian maupun perfilman belum ada aturan baku, tidak semua memakai istilah yang sama tapi tetap mengacu pada ukuran yang sama. Salah satu contoh ukuran setengah obyek dari pinggang hingga atas kepala ada yang memakai istilah “Medium Shot” dan ada “Midle Shot”
 
Berikut ini akan dijelaskan secara rinci tentang tipe shot yang sering di pakai diantaranya :

ECU ( EXTREME CLOSE UP )

Teknik pengambilan gambar sebagian dari keseluruhan obyek yang di bidik, misalnya matanya, kupingnya, atau mulutnya saja, juga bisa diterapkan terhadap benda lain yang tidak bernyawa seperti pisau, pistol, batu dan lain sebagainya.

Fungsi dari teknik ini adalah ingin menyampaikan karakter detail dari sebuah obyek, sehingga karakternya dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa. 

Dalam implementasinya tipe shot selalu di padukan secara bersamaan dengan camera angle dalam setiap pengambilan gambar. Sehingga dalam menyusun scriptnya nanti akan seperti “ Extreme Close Up ON Low Angle “ pengertian ini menjelaskan bahwa obyek yang dibidik framenya ECU dan posisi kamera berada di bawah obyek.

BCU ( BIG CLOSE UP )

Teknik pengambilan gambar sebagian dari wajah, dari dagu hingga kepala atau kening. Pengambilan gambar ini lebih tajam dari pengambilan gambar Close Up.

Tipe shot ini dapat mewujudkan kedalaman pandangan mata, kebencian raut wajah, emosi hingga keharuan. Tanpa kata kata , tanpa bahasa tubuh, tanpa intonasi BCU sudah mewujudkan semuanya. 

Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame yang menceritakan ekspresi wajah seorang lagi menangis, takut, terharu, tertawa serta yang lainnya.

CU ( CLOSE UP )

Teknik pengambilan gambar sebagian dari keseluruhan obyek, dari ujung kepala sampai batas bahu atau dada seseorang. Fungsi dari teknik ini adalah ingin menyampaikan karakter detil dari sebuah obyek, sehingga karakternya terutama pada obyek manusia dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa.

Pengambilan gambar ini biasanya menampilkan identifikasi psikologi sebuah karakter yang memerlukan perkuatan rincian detail berbagai aksi.

MCU ( MEDIUM CLOSE UP )            

Teknik pengambilan gambar dari ujung kepala sampai ulu hati seseorang.

MS ( MEDIUM SHOT )

Teknik ini akan memvisualisasikan setengah dari keseluruhan bidikan obyek manusia misalnya dari ujung kepala hingga pinggang obyek atau seseorang. Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan obyek beraktifitas. Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame yang menceritakan keadaan seseorang atau komunitas melakukan sesuatu diantaranya makan, mengadakan rapat, melakukan pembicaraan dan sebagainya. Selain itu juga mengambil tampilan pada saat dua orang berbicara, sehingga bisa membuat penonton merasa berada sejajar dengan orang yang di tampilkan. 

KNEE SHOT

Teknik ini dengan ukuran gambar tiga perempat ( ¾ ) dari keseluruhan bidikan obyek manusia misalnya dari ujung kepala sampai lutut obyek atau seseorang.

FS ( FULL SHOT )

Teknik pengambilan gambar keseluruhan bidikan obyek manusia atau binatang maupun kendaraan, misalnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

LS ( LONG SHOT )

Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kesan luas pandang dan mengecilnya obyek dari pandangan, sehingga keberadaan obyek terlihat jauh dari pandangan mata.

Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan obyek yang beraktifitas dengan keluasan suasana lingkungan dimana obyek berada.

EXTREME LONG SHOT

Teknik pengambilan gambar yang mana obyeknya lebih kecil dari Long Shot dengan menampakkan suasana keberadaan obyek yang lebih luas. Shot ini digunakan apabila gambar yang ingin diambil adalah gambar yang sangat sangat jauh, panjang, luas dan berdimensi lebar.

ESTABLISHING SHOT

Pengambilan gambar secara keseluruhan suatu tempat atau pemandangan untuk memberi orientasi tempat dimana peristiwa atau adegan itu terjadi, biasa disingkat ESTABLISH saja, 

ONE SHOT

Shot yang menampilkan satu orang / Obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.

TWO SHOT

Shot yang menampilkan dua orang / Obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.

THREE SHOT

Shot yang menampilkan tiga orang / Obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.

GROUB SHOT

Shot yang menampilkan sekelompok orang / Obyek atau lebih dari tiga orang / obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.

OSS ( OVER SHOULDER SHOT )

Pengambilan gambar dimana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku atau di belakang objek yang membelakangi, dan tampak di dalam frame. Sementara obyek utama tampak menghadap kamera dengan bahu lawan main.

POV ( POINT OF VIEW )

Kamera sebagai sudut pandang pelaku atau subjek gambar.



BAB I LAORAN MAGANG NOFENDRI DI FAVORIT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) pada sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan di Indonesia, khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan didasarkan atas arahan GBHN 1993 yang dinyatakan sebagai berikut :
“ Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa diselenggarakan secara terpadu dan diarahkan pada peningkatan kualitas serta pemerataan pendidikan kejuruan, sehingga memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dengan memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”.
Sejalan dengan arahan GBHN di atas yakini, bahwa pelajaran praktik kejuruan yang disajikan dilembaga pendidikan SMK walaupun di tunjang dengan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan dasar-dasar keterampilan dan situasi tiruan (simulasi), karena itu sulit diharapkan untuk membentuk keahlian professional pada siswa-siswi. Untuk mengatasi hal itu perlu diupayakan mencari solusi yang tepat agar Link and mach antara lembaga pendidikan dengan DU/DI dapat sejalan sebagai mestinya.
Salah satu upaya mencari kearah itu adalah dengan pelaksanaan praktik kerja industri (Prakerin) di DU/DI yang relevan, dengan waktu yang telah ditentukan. Prakerin merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron dengan program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diproleh melalui bekerja langsung di dunia kerja yang terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional.
Tahun pelajaran 2012 atau 2013 ini, SMK N 03 MUKOMUKO secara sistematis mengadakan kegiatan yang sudah merupakan komitmen bagi seluruh masyarakat sekolah bahwa kegiatan pelaksanaan prakerin tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya dan kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan ini dapat dihindari.
Pada saat sekarang ini Software Adobe Premiere Pro 2.0 sudah banyak digunakan untuk mengedit video, Merender Proyek, membuat Running Teks, dan masih banyak lagi keuntungan-keuntungan yang kita dapat pada Software Adobe Premiere Pro 2.0, oleh karena itu alasan penyusunan memilih judul EDITING VIDEO MENGGUNAKAN ADOBE PREMIERE PRO 2.0 Adalah karena Software Adobe Premiere Pro 2.0 mudah di mengerti dan dapat di pahami oleh penulis.

1.2.            Masalah
Persoalan-persoalan seputar tekonolgi ( IT ) saat ini cukup banyak mulai dari legelitas perangkat, kualitas Software dan Hardware, konfigurasi dengan berbagai perangkat  lain yang semakin rumit, penyusunan acara televisi, pengambilan gambar, pengeditan berita, cara melakukan sebuah penayangan acara dan iklan serta membuat sebuah narasi. Maka penulis pada kesempatan ini membatasi pembatasan tentang judul  EDITING VIDEO MENGGUNAKAN ADOBE PREMIERE PRO  2.0, hanya :
1.    Bagaimana cara Mengedit Video ?

1.3.            Ruang Lingkup
1.      Editing Video
1.4.   Tujuan dan Manfaat
1.4.1.  Tujuan   
            Tujuan adalah sesuatu yang kita inginkan atau sesuatu yang ingin kita raih   baik itu dalam bidang pendidikan maupun bisnis.

1.4.1.1.   Tujuan umum

1.   Praktik kerja industri yaitu menciptakan hasil yang berkompeten, trampil, dan memiliki pengetahuan dan etos kerja yang tinggi, memperkokoh antara sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri DU/DI, meningkatkan efektifitas, efisien penyelenggaraan pendidikan dan latihan, memperkenalkan kualitas siswa-siswi.
2.   Mempermudah penyaringan tenaga kerja yang kompeten, secara bertahap membantu DU/DI.
3.   Dalam proses produksi ini membantu memudahkan sekolah untuk mencetak tamatan yang kompeten dan membantu siswa untuk memperoleh pengalaman langsung dalam proses produksi sehingga termotivasi untuk meningkatkan kemampuan.
4.   Para siswa-siswi yang mengikuti prakerin dapat mengetahui cara-cara kerja suatu instansi yang dapat mengembangkan keahlian yang telah didapatkan di sekolah serta menambah wawasan yang sangat berguna bagi semua siswi  termasuk penulis dimasa yang akan datang.

1.4.1.2.              Tujuan Khusus   
a.    Menambah pengetahuan penulis, khususnya dalam   Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro 2.0
b.   Meningkatkan kemampuan penulis tentang cara Merender Proyek dan membuat Running Teks.
1.4.2.  Manfaat
a.    Menambahkan pengetahuan serta pengalaman siswa-siswi untuk berinteraksi dalam lingkungan kerja.
b.    Memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk mengaplikasikan kemampuan yang dimilikinya kedalam lingkungan kerja.
c.    Meningkatkan pengalaman siswa-siswi pada aspek usaha potensial dalam lapangan kerja, antara lain sruktur usaha, jenjang karier, manajemen usaha dan asosiasi usaha.
1.5.   Waktu dan Tempat
Prakerin ini dilaksanakan lebih kurang 2 bulan setengah dari tanggal 01 Maret 2013 – 15 Mei 2013 yang ditempatkan di PT. Favorit Mitra Media Televisi, yang beralamat di jalan :
1.    Dr. Sutomo, No. 125 lantai 02 marapalam.
2.    Cengkeh – Lubuk Begalung.