5/23/2011

JIWA TAK TENANG JIKA ONANI DAN MASTURBASI



Oleh : Firdaus bin Musa
Dalam kehidupan remaja jujur atau tidak yang namanya gelora nafsyu syahwat pasti pernah membuncah  dalam dadanya, menurut ahli itu pertanda bahwa remaja itu sudah menjalani masa pubertas, dalam hal ini penulis tidak akan membicara tentang pubertas, tapi penulis akan membuka wacana apakah analisa penulis ini benar atau tidak silahkan pembaca yang menilai dan merenungkan sesuai dengan apa yang telah dialami selama ini.
Biasanya untuk menyalurkan nafsyu syahwat tersebut ada beberapa macam yang dilakukan remaja diantaranya adalah: onani bagi laki-laki, masturbasi bagi perempuan, dan berzina bagi laki-laki yang sudah dewasa tapi belum punya keberanian untyuk menikah.
Onani, suatu aktivitas yang menguras energy demi mendapatkan kenikmatan sesaat, padahal saat itu kita telah dikendalikan oleh nafsy syahwat dan syetan, akibatnya kita telah terseret pada gelimang maksiat, ketika laki-laki telah melakukan onani dalam kaca penulis itu sudah merenggut keperjakaan, sebab orang yang  perjaka niscaya ia akan memelihara diri dari hal-hal yang akan menyebabkan hilang keperjakaannya, misal menonton film porno, melihat gambar telanjang, mengintip orang mandi, biasa menyendiri ditempat sepi yang akan memberi kesempatan bagi shetan untuk menggoda, dan pacaran.
Remaja rentan hidup dengan kehura-huraan, dari pergaulan itulah yang akan mengantarkan  ia untuk mengenal lawan jenis yang jika sudah sampai pada titik nadir ia akan membuahkan perzinaan (freesex), jadi mestinya masyarakat dan pihak manapun mestinya punya control yang besar demi keselamatan remaja, kembali bicara soal onani, perlu diketahui bahwa efek onani diantaranya adalah: menghapus pahala yang telah kita kumpulkan, merusak mental dan fisik kita (sebab diair mani terdapat zat energy yang sangat berharga bagi tubuh, jika telah usai onani badan terasa sangat lemas dan loyo sekali) ini manurut analisa penulis ada keterkaitan antara zat terpenting dari tubuh dengan pekerjaan onani, dikarenakan zat yang terpenting itu telah terkuras akhirnya berimbas pada fisik yang kurus, terutama bagian sendi-sendi, contoh lutut, ruang antara bahu dan leher  makin dalam, mata cekung, rongga muka tampak lebih menonjol, penjagaan terhadap tubuh tidak lahi terurus (wajah seperti orang stress), belum lagi ditambah beban mental yakni rasa bersalah dan penyesalan yang tiada tara, anehnya besok2 diulangi lagi.
 Bicara soal masturbasi, berdasrkan hasil bacaan penulis wanita yang banyak diam biasanya lebih sering melakukan aktifitas masturbasi, itu disebabkan beberapa factor diantaranya rasa takut untuk diketahui akan kegitan masturbasinya, demi menutupi diri agar dianggap orang baik (menjaga wibawa), dalam kaca mata orang sekuler dan liberal (dokter yang tidak menjadikan islam sebagai sandaran) ia akan mengatakan bahwa itu boleh2 saja dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan, sebab orang yang menahan diri dari melakukan kegiatan akan menghambat kerja hormone yang sudah tidak bisa dikendalikan kerjanya, dari pada menyumbat sel-sel yang mustinya tidak perlu ditutupinya boleh2 saja disalurkan lewat aktivitas masturbasi, padahal islam mengajarkan unyuk mengendalikan nafsyu itu adalah dengan banyak beropuasa, serta mengurang makanan dan minuman yang akan menambah gairah nasfsyu syahwat (teh telur ditambah dengan ekstra joss sejenis minuman energy yang berbusa).
Masih soal masturbasi wanita pada umumnya melampiaskan nafsyu syahwatnya pada benda-benda tertentu, atau bahkan menggunakan anggota tubuh tertentu seperti jari jemari, padahal sudah dapat dipastikan bahwa akan terjadi kerusakan pada vaginanya, masalahnya benda selain kelamin yang ada pada laki-laki akan mengakibatkan lecet atau kerusakan pada vagina, karena kelamin memiliki sifat elastic (lentur) yang sesuai dengan kelenturan vagina wanita, itu salah satu diantara kekuasaan Allah swt menciptakan sesuatu sesuai dengan kebutuhan manusia.
Dan juga saya tegaskan bahwa dikatakan tidak peawan lagi perempuan jika sudah pernah melakukan masturbasi dengan sengaja, sebab keperawanan itu ditandai dengan tidak pernahnya perempuan tersebut (maaf) mengeruk, mencukil, maupun melintir-lintir kemaluannya dengan jemarinya, jika sudah dapat dipastikan kemaluannya otomatis selaput dara yang ada akan terkeruk pula akhirnya pembaca akan mendapati penyesalan dikemudian hari, akibat dari masturbasi tidak jauh berbeda dari laki-laki yakni menghapus pahala yang telah kita kumpulkan, merusak mental dan fisik kita (sebab lender yang terdapat pada wanita adalah terdapat zat yang sangat berharga bagi tubuh, jika telah usai masturbasi badan terasa sangat lemas dan loyo sekali) ini manurut analisa penulis ada keterkaitan antara zat terpenting dari tubuh dengan pekerjaan onani, dikarenakan zat yang terpenting itu telah terkuras akhirnya berimbas pada fisik yang kurus, terutama bagian sendi-sendi, contoh lutut, ruang antara bahu dan leher  makin dalam, mata cekung, rongga muka tampak lebih menonjol, penjagaan terhadap tubuh tidak lagi terurus (wajah seperti orang stress), belum lagi ditambah beban mental yakni rasa bersalah dan penyesalan yang tiada tara, hal ini juga berdambak untuk melakukan aktivitas lain tidak lagi bergairah atau semangat.
Berzina, cara ketiga seseorang melampiaskan nafsyu syahwatnya adalah dengan cara berzina, yakni dengan melkukan hubungan lawan jenis namun bekum terikat tali pernikahan, istilah zina hanya islamlah yang memakai dan mengajarkan awal mulanya, sebab zina adalah suatu larangan allah swt, jadi jika bicara soal zina dapat dipastika allah swt tidak menyukai kita (sebagai pelaku),dewasa ini zina marak dilakukan karena mereka menganggap zina sudah tidak akan membahayakan pada diri mereka, padahal sebelum diakhirat saja zina membahayakan bagi pelkunya apalagi diakhirat pasti allah akan menyiksa dengan siksaan yang sangat dahsya (ditusuk kemaluan dengan besi panas yang berasal dari api neraka), bahaya zina adalah akan menimbulkan penyakit yang paling berbahaya didunia ini seperti hiv & aids yang obatnya belum ditemukan,  

1 komentar:

Anonim mengatakan...

perlu diketahui bahwa efek onani diantaranya adalah: menghapus pahala yang telah kita kumpulkan,
.
mas tolong berikan ayat di alquran atau hadist yg sesuai dengan pernyataan diatas, saya masih ragu. tolong berikan hadist dan ayat nya juga.