6/22/2009

Jenis-Jenis Pidato Dilihat Dari Tujuan

MAKALAH RETORIKA Tentang Jenis-Jenis Pidato Dilihat Dari Tujuan Oleh : FIRDAUS BIN MUSA : 207. 079 SYAHIDIN : 207. Dosen Pembimbing : Drs. Zulhasan Latif, M.Ag JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM (KPI) FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IMAM BONJOL PADANG 1430 H / 2009 M KATA PENGANTAR Puji syukur marilah sama-sama kita ucapkan kepada Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan nikmatnya kepada kita semua. Salawat beriringan salam kepada junjungan kita dan nabi Muhammad saw yang mana hasil perjuangan beliau dapat kita rasakan sampai saat sekarang ini. Penulis sebagai pemakalah akan mencoba membahas melalui tampilan makalah ini yang berjudul “jenis-jenis pidato dilihat dari tujuan”. Dan penyusunan Makalah ini tidak terlepas dari bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing dan tanpa mengeculikan kritikan pedas dari teman-teman. Penulis menyadari bahwa pembuatan Makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rethorika adalah seni berbahasa salah satu dari pembahasan rethorika adalah pidato, karena pidato bukanlah yang baru maka dari masa kemasa pidato telah mengalami perkembangan, ada yang namanya pidato adat, pidato negara, dan pidato hari besar, akan tetapi dari sekian banyak macam pidato ada beberapa hal yang mempunyai persamaan, salah satu diantaranya ialah tujuannya, karena itu pemakalh merasa tertarik untuk mengangkat judul ini sebagai bahan perkulihan di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah, disamping juga tuntutan dosen yang mengajar. B. Tujuan Dan Kegunaan Sebagai mana yang telah pemakalah kemukakan sebelumnya bahwa tujuan pemakalah menghadirkan pembahasan ini adalah;  Sebagai bahan tugas kuliah rethorika  Bagaimana kita sebagai orang yang akan berpidato mengetahui persyaratan menjelang tampil. Adapun kegunaan adalah bagaimana ini sebagai bahan rujukan untuk mengetahui sebagian kecil dari tujuan pidato. BAB II PEMBAHASAN JENIS-JENIS PIDATO DILIHAT DARI TUJUAN A.Pengertian Pidato Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu pidato kenagarian, pidato menyambut hari besar, dll. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik. B.Jenis-Jenis Pidato Berdasarkan pada tidaknya persiapan, sesuai dengan cara yang dilakukan waktu persiapan, kita dapat membagi jenis podato kedalam empat macam, yaitu: Impromptu, Manuskrip, Memoriter, dan Ekstempore Pidato Impromptu adalah Pidato yang dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan sebelumnya. Apabila kita menghadiri sebuah acara pertemuan, tiba-tiba kita dipanggil untuk menampilkan, Maka pidato yang kita lakukan disebut Impromptu. Bagi juru pidato yang berpengalaman, impromptu memiliki beberapa keuntungan. impromtu lebih dapat mengunkapkan perasaan pembicara yang sebenarnya, karena pembicara tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang disampaikan, gagasan dan pendapat datang secara spontan, sehingga tampak segar dan hidup, dan impromptu memungkinkan terus untuk berpikir. Tapi bagi juru pidato yang masih belum berpengalaman keuntungan diatas tidak akan tampak, bahkan dapat mendatangkan kerugian sebagai gerikut: Impromtum dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah karena dasar pengetahuan yang tidak memadai, Impromptu mengakibatkan penyampaian yang tersendat-sendat dan tidak lancar, gagasan yang disampaikan biasanya acak-acakan dan ngaur, demam panggung. Pidato Manuskrip adalah Pidato dengan naskah. Juru pidato membacakan pidato dari awal sampai akhir. Pidato manuskrip perlu dilakukan jika isi yang disampaikan tidak ada kesalahan. Misalnya ketika kita dimintak untuk melaporkan keadaan keuangan, beberapa pemasukan, dari mana saja sumbernya, dan beberapa pengeluaran serta untuk apa uang dikeluarkan, kita perlu menuliskannya dalam bentuk naskah dan baru kemudian membacakannya. Keuntungan pidato manuskrip yaitu kata-kata dapat dipilih sebaik –baiknya seinga dapat menyampaikan arti yang tepat, pernyataan dapat dihemat , karena manuskrip dapat disusun kembali, kepasihan bicara dapat dicapai karena kata-kata sudah disiapkan, hal-hal yang ngaur dapat atau menyimpang dapat dihindari, manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak. Kerugian pidato manuskrip yaitu komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung kepada mereka. pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik karena ia lebih berkonsentrasi pada teks pidato, seinga akan kehilangan gerak dan bersipat kaku. Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah , memperpendek atau memperpanjang pesan. Pembuatanya lebih lama. Pidato Memoriter adalah Pidato yang ditulis dalam benyak naskah kemudian dihapalkan kata demi kata, seperti anak madrasah menyampaikan nasihat pada acara latihan. Keuntungannya (jika hapal), pidato kita akan lancar. Kerugiannya kita akan berpidato secara datar dan monoton, sehinga tidak akan mampu menarik perhatian hadirin. Pidato Ekstempore adalah Pidato yang paling baik dan paling sering digunakan oleh juru pidato yang berpengalaman dan manhir. Juru pidato hanya menyiapkan garis-garis besar(out-line)dan pokok-pokok bahasan penunjang (supporting points) saja. Tetapi pembicara tidak berusaha mengigat atau menghapalkan kata demi kata Keuntungan pidato ekstempore adalah komunikasi pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar atu khlayaknya, pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan. B. Menentukan tujuan Ada dua macam tujuan :Tujuan umum dan Tujuan khusus. Tujuan umum pidato biasanya dirumuskan dalam tiga hal: Memberitahukan (Informative), Mempengaruhi (Persuasif), dan Menghibur (Rekreatif) Pidato Informative Pidato tersebut biasanya ditunjukan untuk menambah pengetahuan pendengar. Komunikasi diharapkan memperoleh penjelasan, menaruh minat dan memiliki pengertian tentang persoalan yang dibicarakan. Pidato Persuasive Pidato ini ditunjukan agar oranng mempercayai sesuatu melakukannya atau terbakar semangat dan antusiasmenya. Keyakinan, tindakan dan semangat adalah bentuk reaksi yang diharapkan. Pidato Rekreatif (untuk menghibur). Pidato paling sukar dan diketahui hasilnya. Perhatian, kesenagan dan humor adalah reaksi pendengar yang diharapkan. Bahasanya bersipat enteng, segar dan mudah dicerna.untuk menyampaikan pidato rekreatif, orang bukan saja memerlukan ekting yang menawan, tetapi juga kecerdasan untuk membangkitkan tertawa. 1. Mengembangkan bahasan Bila topik yang baik telah ditemukan, kita memerlukan keterangan untuk menunjang topok tersebu. Keterangan penunjang (supporting points) dipergunkan untuk memperjelas uraian, memperkuat kesan, menambah daya tarik dan mempermudah pengertian. A.R. Sjahab mengembangkan bahasan dengan mengunakan penjelasan contoh dan ilustrasi hipotesis.. Pengembangan bahasan dapat dikelompokan dalam enam macam: 1. Penjelasan Penjelasan yang sempurna selalu menyertakan keterangan penunjang lainnya. Dalam pidato informative, seluruh uraian merupakan penjelasan. Dalam arti terbatas, disini penjelasan berarti keterangan yang sederana dan tidak terinci. 2.Contoh Contoh dapat mengkongkretkan gagasan, sehinga lebih mudah dipahami. Contoh dapat berupa ceritayang terinci dan ini kita sebut ilustrasi. 3.Analogi Anlogi ialah perbandingan antara dua hal atau lebih untuk menunjukan persamaan atau perbedaan. Ada dua macam analogi: harfiyah dan kiasan. Analogi harfiyah (literal analogy) ialah perbandingan diantara objek- onbjek dari kelompok yang sama, karena adanya persamaan dalam beberapa aspek tertentu. Kiasan adalah membandingkan antara manusia dan monyet secara biologis. Objek-objek yang diperbandingkan tidak termasuk kelompok yang sama. 4.Testimoni. Testimono ialah peryataan ahli yang kita kutip untuk menunjang pembicaraan kita. Pendapat itu dapat kita ambil dari pidato, karangan, artikel makalah, laporan dan sebagainaya. Termasuk testimony ialah kutipan dari kitap suci, undang-undang atau hasil sastra. Testimoni dapat dipergunakan untukmmemperlengkap keterangan, seperti ketika kita mengutip ketika kita mengutip penelitian kuncaraninggrat untuk membahas masyarakat desa atau untuk membantu menjelaskan pokok pewrsoalan. 5.Statistik Statistic adalah angka- angka yang dipergunakan untuk menunjukan perbandingan kasus dalam jenis tertentu. Statistic diambil untuk menimbulkan kesan yang kuat, memperjelas dan meyakinkan. 6. Perulangan Perulangan dapat menimbulkan pesan yang kuat, sehinga email dofivat memasukannya sebagai salah satu cara untuk mengerakkan massa. Dalam periklanan, jutaan rupiah dikeluarkan hanya untuk mengulang pesan yang sama. Perulangan bukan hanya sekadar menyebut kembali kata-kata yang telah diucapkan, tetapi juga menyebutkan gagasan yang sama dengan kata-kata yang berbeda. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1..Pengertian Pidato Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu pidato kenagarian, pidato menyambut hari besar, dll. 2.Jenis-Jenis Pidato  Impromptu  Manuskrip  Memoriter  Ekstempore 3..Tahap Persiapan Pidato Memilih topic dan tujuan Mengembangkan bahasan Menurut pemakalah (analisis ) pidato dilihat dari tujuan itu tergantung dari tujuan awal orang yang berpidato, namun secara umum telah terdapat dalam makalah kami B.SARAN. Kami telah mencoba merangkai kata-kata sebaik mungkin, Namun sekiranya kalau ada susunan kata yang menyebabkan pembaca yang budiman tersinggung, dengan hati yang jernih Mohon maaf kami minta, seterusnya kami juga berharap banyak kritik dan saran dari saudara/I pembaca, guna untuk meningkatkan penulisan dan isi dari Makalah kami, atas kritik dan saran yang saudara berikan sebelumnya Pemakalah ucapkan ribuan terima kasih, dan semoga hidayah Allah SWT selalu menyertai pemakalah dan pembaca serta membalas semua kebaikan yang telah saudara berikan dengan berlipat ganda amin-amin yaa rabbal ‘alamin..

0 komentar: